yuswohady.com
  • Home
  • Biography
  • Home
  • Biography
bu zamana kadar sadece babası ile beraber yaşayan mobil porno genç oğlan üniversiteyi bitirdikten sonra hiç bir iş bulamaz porno izle ve evinde pineklemeye başlar Babasının milf bir kadın porno resim ile evlenme kararı ile adeta dumura uğrayan oğlan bunu porno izle ilk başta istemese de belki onunla iyi anlaşacağını seks izle düşünerek evde olduğu zamanlarda canı sıkıldığında üvey annesi sex hikayeleri ile sohbet edeceğini düşünerek kendisini rahatlatır Babasının yeni evlendiği porno izle kadın beklediğinden de çok iyi anlaşan genç oğlan sapık ensest hislerine mobil seks hakim olamayarak üvey annesinin odasına gelip siker
yuswohady.com

Merek Berbahasa Indonesia

by yuswohady October 11, 2019
October 11, 2019

Ambil contoh kenapa Kementerian Pariwisata lebih menggunakan merek Wonderful Indonesia ketimbang Pesona Indonesia untuk mempromosikan pariwisata Indonesia ke audiens global? Alasannya substantif, Karena menggunakan kata “wonderful” jauh lebih mudah, murah, dan efektif dibanding kata “pesona”.

Ketika kita menggunakan kata “wonderful” dari sisi brand association misalnya, konsumen global akan bisa langsung membayangkan bahwa Indonesia itu wonderful alias indah-menakjubkan. Tak hanya itu asosiasi positif ini juga mempermudah mereka membangun kedekatan dan koneksi emosional dengan merek Wonderful Indonesia. Dan inilah yang menjadi basis bagi pembentukan ekuitas merek.

Hal ini berbeda jika kita mengunakan kata “pesona”. Ketika audiens global tidak mengenal kata tersebut karena sebelumnya tidak hadir dalam memori otak mereka, maka sulit bagi mereka untuk bisa mengenal (brand awareness), mengasosiasikan (brand association), mengetahui atribut kualitas (perceived quality) atau mengenal lebih dekat dan loyal (brand loyalty) kepada merek tersebut.

Artinya kita mempersulit diri sendiri dalam menembus dan membangun merek nasional di pasar global. Ini tentu kontraproduktif dengan kepentingan pemerintah untuk mendorong ekspor dan mengurangi current account deficit (CAD) yang telah menjadi penyakit akut bagi ekonomi kita.

Untuk menghindari berbagai dampak negatif di atas, Perpres ini harus dikaji kembali atau penerapannya perlu diatur sedemikian rupa sehingga jangan sampai merugikan kepentingan nasional bangsa ini.

Related posts:

  1. Kemerdekaan Merek Indonesia
  2. Deklarasi Kebangkitan Merek
  3. Aku Cinta Merek (Bukan Produk) Indonesia
  4. Vicious Circle Merek Lokal
  5. Merek, Alat Perjuangan Bangsa

Pages: 1 2 3

1
FacebookTwitterWhatsappEmail
yuswohady

Yuswohady, Managing Partner Inventure. Author of 50+ books on business & marketing, incl. the best seller "Millennials KILL Everything" (2019) and "Consumer Megashift after Pandemic" (2020).

previous post
Pepsi Korban Milenial?
next post
Nadiem dan Disrupsi Pendidikan Kita

Baca Juga

#IBF2020: The Inside Story

July 9, 2020

#IBF2020 – ReBound, ReBoot, ReBorn

June 27, 2020

Cool Brand… Boring Brand

June 8, 2019

The Coming of the Asian Age

March 26, 2019

Asian Games & Nation Branding: eBook

September 9, 2018

Sukses Asian Games & Visi 2032

September 1, 2018

Mem-branding Indonesia lewat Asian Games

August 25, 2018

The End of Brand

February 3, 2018

Free eBook – Marketing Outlook 2018: “Welcome Leisure...

December 9, 2017

Brand Disruption

September 23, 2017

1 comment

Ada deh November 6, 2019 - 9:04 am

Nama berbahasa Indonesia konyol?

Itu hanya persoalan mental saja. Kalau sudah terbiasa dan kitanya pede, ya baik-baik saja dan bahkan keren. Contohnya Mangga Dua, batik, kompas, studio moral, dan masih banyaj lagi

Reply

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terbaru

  • Sharing Economy in the Pandemic

    February 19, 2021
  • Syariah Universal

    February 12, 2021
  • Stay @ Home Lifestyle

    February 7, 2021
  • Best Business Book 2020 on COVID-19: My Picks

    December 27, 2020
  • Best Business Books 2020: My Picks

    December 24, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (3)

    December 14, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (2)

    December 14, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (1)

    December 14, 2020
  • 6 Forces of Change 2021

    December 13, 2020
  • Konsumen Indonesia Optimis

    November 28, 2020
  • Prospective Businesses for UKM

    October 14, 2020
  • UKM Outlook 2021

    October 11, 2020
  • New Omni Marcomm

    October 1, 2020
  • Dunia Hiburan Terkoyak Pandemi

    September 4, 2020
  • Family Life in the Pandemic Era

    September 4, 2020
  • 5 Digital Consumer Megashifts

    August 26, 2020
  • 15 Banking Consumer Megashift

    August 10, 2020
  • New Normal 100: Leisure & Travelling Trends

    July 26, 2020
  • New Normal 100: Digital Life & Privacy Trends

    July 24, 2020
  • 25 Retail Megashifts

    July 18, 2020

Langganan Artikel via Email

Recent Posts

  • Sharing Economy in the Pandemic
  • Syariah Universal
  • Stay @ Home Lifestyle
  • Best Business Book 2020 on COVID-19: My Picks
  • Best Business Books 2020: My Picks
  • Industry Megashifts 2021 (3)
  • Industry Megashifts 2021 (2)
  • Industry Megashifts 2021 (1)
  • 6 Forces of Change 2021
  • Konsumen Indonesia Optimis
  • Prospective Businesses for UKM
  • UKM Outlook 2021
  • New Omni Marcomm
  • Dunia Hiburan Terkoyak Pandemi
  • Family Life in the Pandemic Era
  • 5 Digital Consumer Megashifts
  • 15 Banking Consumer Megashift
  • New Normal 100: Leisure & Travelling Trends
  • New Normal 100: Digital Life & Privacy Trends
  • 25 Retail Megashifts
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

@2020 - All Right Reserved. Designed and Developed by Wihgi.com


Back To Top