Twitter: @yuswohady
Kemunculan pasar Android dan Apps Store memicu revolusi “platform ekonomi” baru yang disebut Matt Andersen sebagai “Social Apponomics“. Platfotm ini memecah kebuntuan mendasar dari bisnis online yaitu masalah monetisasi. Kebanyakan bisnis online mampu mendatangkan massa puluhan bahkan ratusan juta calon konsumen (yesss… Facebook, YouTube, Twitter) tapi tak berdaya untuk menjadikannya duit. Korbannya MySpace, Friendster, etc.
Ada tiga elemen pembentuk platform ini yaitu: 1. Social media sebagai tempat berkumpulnya massa konsumen. 2 Community-based marketing, gaya pemasaran baru yang berbasis komunitas, bukan broadcast-based dan hard-sell approach. 3. Tailored applications yang memberikan great user experience kepada konsumen. Walaupun belum banyak, pemain yang sukses menerapkannya sudah ada seperti Groupon, Netflix, FarmVille, etc. Bagaimana social apponomics ini bekerja dan apa kiat-kiat untuk sukses di platform bisnis masa depan ini, ikuti tulisan lengkapnya di link berikut ini: