Indonesia memiliki kekayaan biodiversitas yang tak tertandingi oleh negara manapun di dunia. Dengan sekitar 17.000 jumlah pulau dan 2/3 dari seluruh wilayah merupakan perairan, negeri ini memiliki sekitar 10% spesies tanaman, 12% spesies mamalia, dan 15% terumbu karang yang dimiliki dunia. Indonesia is the mega biodiversity country.
Namun sayang, di tengah kekayaan yang luar biasa tersebut kita justru abai. Kita mengesampingkannya dan cenderung menoleh ke Barat dengan mengembangkan industri otomotif, elektronik, kimia, pesawat terbang, bahkan teknologi nuklir. Seharusnya industri yang kita kembangkan adalah industri yang berbasis life science seperti pertanian, perikanan, peternakan, pariwisata, pengobatan, energi terbarukan, dan lain-lain.
Buku Life Science for a Better Life (Gramedia Pustaka Utama, 2015) menawarkan Solusi Kemakmuran, yaitu sebuah konsep pengembangan bioproduk (bioproduct), bioindustri (bioindustry), dan bioekonomi (bioeconomy) yang akan menjadi jembatan kemandirian Indonesia. Ide dasar konsep ini adalah memanfaatkan kekayaan sumber daya hayati yang kita miliki dengan mengolahnya menggunakan life science dalam rangka menciptakan kemakmuran dan kemandirian Indonesia di bidang ekonomi, budaya, dan politik.
Dengan konsep Solusi Kemakmuran ribuan desa di tanah air bisa mengembangkan bioproduk unggul yang bersumber dari potensi sumber daya hayati desa melalui konsep OVOB (one village one bioproduct). Kalau itu terwujud, maka negeri ini tak akan tergantung lagi pada daging sapi impor, kedelai impor, buah impor, atau garam impor. Penulis buku ini meyakini Solusi Kemakmuran akan membawa negeri ini mencapai kedaulatan yang hakiki.
Tema yang sangat menarik dan kini menjadi urgensi nasional (di bawah slogan: “Nawa Cita”) di atas akan kita diskusikan dengan nara sumber penulisnya langsung, Iskandar (Direktur Utama Bio Farma), Yuswohady (moderator), dan pembahas Dr. Anton Apriantono (pakar teknologi pangan IPB), dan M.R. Karliansyah, Deputi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sebuah diskusi yang diharapkan mengkristalkan pemikiran, inisiatif, dan sebuah gerakan untuk kemandirian Indonesia.
Waktu: Kamis, 15 Oktober 2015, pukul 08.30 – 12.00 WIB
Tempat: Kembang Goela, Jl. Sudirman Kav. 50, Jakarta
Tema: “Life Science untuk Kemandirian Indonesia”
Yuk ikutan!!!