Kamis Malam (29/3) saya demam luar biasa, terkena radang tenggorokan. Sendi-sendi linu bukan main, badan greges-greges. Sekujur tubuh seperti ditinju bogem mentah Muhammad Ali, sakit semua. Karena itu hari Jumatnya saya fully bedrest, terkapar tanpa daya. Hari itu Jakarta, Medan, Yogya, Makasar, dan puluhan kota lain di seantero Nusantara panas oleh demo BBM. Di tengah keterkaparan, saya khusuk mengikuti menit demi menit aksi mahasiswa membela rakyat melalui layar beberapa stasiun TV nasional. Saya gonta-ganti channel untuk memburu peristiwa-peristiwa demo BBM paling gres.
Tentunya, seperti 240 juta rakyat Indonesia yang lain, momen-momen mendebarkan yang paling saya tunggu adalah Sidang Paripurna untuk mengambil keputusan kenaikan BBM. Drama Sidang Paripurna kenaikan BBM akhirnya bisa saya saksikan lepas Magrib, setelah beberapa stasiun TV menayangkannya live dari gedung DPR.