Riset pemasaran adalah adalah “titik hulu” dari keseluruhan perumusan strategi produk dan merek. Kalau riset yang Anda lakukan untuk menangkap keinginan dan perilaku pelanggan keliru, maka proses perumusan strategi Anda menjadi keliru semua. Kalau depannya keliru maka semua proses ke belakang akan keliru. Sama halnya dengan penyakit Anda: kalau diagnosis si dokter keliru, maka sehebat dan semanjur apapun resep yang diberikan pasti tak akan bisa mengobati penyakit Anda.
Kalau kita sadar hal ini, maka seharusnya kita sadar bahwa ada something wrong dalam pendekatan riset yang selama ini banyak kita gunakan, yang dampaknya fatal kepada penyusunan strategi pemasaran. Setidaknya ada dua hal nggak beres yang saya lihat dari pendekatan riset konvensional (kuesioner, indepth interview, FGD: focus group discussion, dan sebagainya) yang mendominasi seluruh riset pemasaran yang kita lakukan selama ini.