Positioning sebagai sebuah “tools” pemasaran secara ampuh diterapkan oleh para tokoh-tokoh figur publik kita untuk membangun dan mengembangkan personal brand-nya. Mereka cerdas sekali menciptakan kategori, kemudian menghegemoni kategori tersebut untuk kemudian dijadikan elemen utama positioning mereka. Dengan cerdas mereka menjadi “the first in the customer’s mind” dan dari situlah reputasi merek dibangun.
Dengan cerdas Hermawan Kartajaya menjadi the first in the customer’s mind untuk “marketing”; Andri Wongso untuk “motivator no.1 di Indonesia”; Safir Senduk untuk “financial planning”; Aa Gym untuk “manajemen qolbu”; Ary Ginanjar dengan “ESQ”, dan seterusnya. Dan saya kira, Yoris Sebastian dengan cantik melakukan hal yang sama untuk “creativity”