UMKM (usaha mikro, kecil, menengah) benteng rupiah? Gimana ceritanya tuh! Mengatasi rupiah yang loyo, pemerintah biasanya memakai instrumen-instrumen canggih yang hanya dimengerti oleh para ekonom: kebijakan fiskal, menaikkan BI rate, menean defisit transaksi berjalan, dan sebagainya. Eh, ini kok sepele, UMKM menjadi solusi pelemahan rupiah?
Ya, itu setidaknya pikiran nakal saya. Saya membayangkan, suatu ketika 50-an juta UMKM kita mampu menghasilkan jutaan brand hebat. Dan jutaan brand UMKM itu mampu menjadi substitusi impor bagi produk-produk “berkonten asing” yang selama ini kita konsumsi.
Contohnya, UMKM kita bisa membuat nasi pecel istimewa sehingga mampu menyihir kita untuk beralih dari fast food global nan mentereng ke nasi pecel. Contoh lain, UMKM kita mampu menghasilkan buah-buah lokal branded di supermarket-supermarket premium sehingga mampu menyihir kita untuk tidak lagi membeli dan mengonsumsi buah-buah impor.