“Mas @yuswohady, kalo pas longgar waktunya, boleh sharing sama temen2 @tdasoloraya or @tdajogja? Mumpung mudik kan?” Itu twit mas @andhikaharya pagi-pagi Jumat kemarin (17/8) saat saya lagi asyik-asyiknya membaca Kedaulatan Rakyat di rumah mertua di Karangwaru, Jl. Magelang Yogya. Gayung bersambut, saya siang ini (18/8) pas perjalanan mudik dari Yogya ke Purwodadi lewat Solo. Walhasil jadilah bukber digelar.
Bersama-sama temen-temen TDA (Tangan Di Atas) Solo kita akan adakan buka bersama dadakan sekalian ngobrol santai mengenai buku baru saya: Consumer 3000: Revolusi Konsumen Kelas Menengah Indonesia (Gramedia Pustaka Utama, September 2012). Obrolan akan banyak mengupas fenomena Entrepreneur 3000, sebuah terminologi yang saya ciptakan menunjuk pada para wirausahawan yang memanfaatkan peluang luar biasa yangmuncul akibat munculnya revolusi konsumen kelas menengah di Indonesia.
Kelas menengah di Indonesia (pengeluaran $2-20 perhari) saat ini sudah mencapai sekitar 150 juta orang (sekitar 60% dari jumlah total penduduk), dengan penambahan sekitar 8-9 juta orang pertahunnya. Kemunculan kelas menengah yang luar biasa tersebut terjadi seiring gross domestic product (GDP) perkapita Indonesia yang menembus angka keramat $3000 pertahun. Kemunculan konsumen kelas menengah dalam jumlah besar ini merupakan peluang luar biasa bagi para entrepreneur termasuk yang bergerak di bidang usaha kecil-menengah (UKM).
Bukber diadakan di @mieanglo Jl. Raya Kartosuro, Surakarta, hari ini Sabtu, 18 Agustus 2012, pukul 15 sampai menjelang buka puasa.
Ayo, temen-temen @tdasoloraya dan @tdajogja, juga yang lagi mudik di solo gabung, kita ngobrol santai tapi seru mengenai tren terbesar dalam sejarah peasaran di Indonesia.