Berikut 4 pelajaran berharga dari film yyang sekarang sedang Heboh: Barbie.
#1. RIDING PEAK MOMENTUM
“Product Launching Is Everything”
Dalam rantai customer journey, seorang marketer harus piawai memilih mana yang menjadi PUNCAK MOMENTUM dari keseluruhan kampanye marketing.
Untuk film Barbie, PUNCAK MOMENTUM itu adalah PRODUCT LAUNCH yaitu saat premiere film.
Di PUNCAK MOMENTUM ini Barbie habis-habisan menciptakan FOMO, atensi, interaksi, kontroversi, dan buzz.
#2. TARGET EMAK-EMAK
Mereka Penentu Keputusan.
Core customer Barbie adalah anak-anak dan remaja. Tapi hebatnya Barbie, tak hanya menarget anak/remaja tapi juga emak-emak yang suka heboh.
Kenapa?
Karena emak-emak adalah BUDGET OWNER dan DECISION MAKER: yang punya duit dan mengeluarkan duit.
#3. GO VIRAL w/ UGC
Selebritas pada FOMO
Barbie mendorong para FANS dan EVANGELIST-nya untuk mengekspresikan diri melalui berbagai konten UGC (User-Generated Content) di berbagai channel media dan event.
Contohnya artis-artis yang berpose bak Barbie seperti yang terlihat di slide.
#4. UPSELLING:
Film hanyalah “pintu masuk” bagi bisnis Barbie yang lasting dan jauh lebih besar yaitu MERCHANDISE boneka Barbie.
So, melalui film ini Barbie panen melakukan UP-SELLING dan CROSS-SELLING untuk mendongkrak cuan.
Follow ???????????? @yuswohady