Pengakuan Soimah yang kecewa dan sakit hati terhadap petugas pajak yang memperlakukannya bak “koruptor” beredar di media.
“Jadi saya merasa diperlakukan seperti ba***n, seperti koruptor,” curhatnya.
Soimah memang artis beken dengan imej yang tentu kaya raya. Imej inilah ia “diburu” petugas pajak. Karena tentu setoran pajaknya besar.
Namun celaka, perlakuan yang dialami Soimah sungguh memprihatinkan.
“Buka pager tanpa kulonuwun, tiba-tiba udah di depan pintu yang seakan-akan saya mau melarikan diri. Saya dicurigai pemeriksaan ono-lah. Saya menjelaskan saya pekerja seni yang dicurigai opo? Harusnya kalau mereka minta kita, harusnya baik-baik, sopan, kan kita yang bayar,” curhatnya lagi.
Dari kaca mata SERVICE EXCELLENCE perlakuan petugas pajak kepada Soimah itu sungguh ironis.
Bagi petugas pajak, Soimah adalah CUSTOMER. Dan customer is KING.
Prinsip service excellence mengatakan semakin si customer memberikan kontribusi besar maka pelayanan yang diberikan haruslah PELAYANAN PRIMA.
Pembayar pajak seperti Soimah harusnya diperlakukan sebagai PRIME CUSTOMER dan mendapatkan PRIME SERVICES.
Kasus di atas bukanlah kasus unik yang dialami Soimah, tapi merupakan hal umum yang banyak dilakukan petugas pajak.
Bahkan saya khawatir hal ini sudah menjadi MINDSET di kalangan petugas pajak, memperlakukan CUSTOMER sebagai “penggelap pajak” dan “koruptor”.
Jadi pendekatannya bukan PELAYANAN tapi PERMUSUHAN (adversarial).
Alih-alih membangun BUDAYA PELAYANAN, yang tercipta justru BUDAYA KECURIGAAN yang sarat prasangka.
Apa bahayanya jika budaya buruk ini terus tumbuh subur tanpa koreksi?
“Apa yang kita tabur adalah apa yang kita tuai”
Akan terjadi RELASI RESIPROKAL saling mencurigai antara petugas pajak dan pembayar pajak.
Kalau selama ini petugas mencurigai orang kaya pembayar pajak, maka orang-orang kaya pun balik mencurigai petugas pajak/pejabat pajak sebagai “penggelap pajak” da “koruptor”.
Celakanya, “RELASI SALING CURIGA” ini menemukan momentumnya di dalam kasus Rafael Alun dan “domino effect” yang mengikutinya.
Agar hal ini tak berlanjut, perlu perombakan besar dalam MINDSET dan BUDAYA dalam relasi petugas dan pembayar pajak.
Agar pajak betul-betul menjadi kemaslahatan rakyat ????????????????????????
Follow ???? @yuswohady