Awalnya dari “Saudi Vision 2030” untuk melakukan brand repositioning Arab Saudi dari negara MINYAK menjadi negara PARIWISATA.
Maka berbagai mega proyek pun lahir, mulai dari Jeddah Tower, menara tertinggi di dunia, hingga ikon The Muukab yang luasnya setara dengan 20 gedung Empire State.
Satu hal yang menarik adalah NATION BRANDING unik Saudi melalui strategi DIPLOMASI BOLA.
Caranya, menggaet dua nama besar: Ronaldo dan Messi.
Kita tahu beberapa bulan lalu klub Saudi Al Nassr, berhasil “memaksa” Ronaldo untuk bergabung dengan bayaran gajah 200 juta euro.
Bergabungnya Ronaldo ke klub ini menghasilkan PR dan promosi otentik yang luar biasa bagi Saudi.
Miliaran fans bola di seluruh dunia dan media Barat memperbincangkan Saudi dalam sentimen yang positif.
NATION BRAND VALUE Saudi pun melambung naik.
Sementara Messi sebagai duta pariwisata Saudi, minggu ini berkunjung mempromosikan keindahan Saudi. Ia memposting pengalamannya di IG, menghasilkan perbincangan luar biasa dari para fans.
Postingan Messi mengubah persepsi masyarakat dunia tentang Saudi:
“Siapa sangka Arab Saudi sehijau ini? Saya suka menjelajahi keajaiban tak terduga kapan pun saya bisa #visitsaudi,” tulis Messi.
Yang menarik dari DIPLOMASI BOLA Saudi adalah kecerdikannya menggunakan Ronaldo/Messi untuk menciptakan FOMO di kalangan fans bola sehingga masyarakat dunia PENASARAN tahu dan kemudian datang ke Saudi.
Kita tahu populasi fans bola di seluruh dunia sangat BESAR; tak cuma itu, FANATISME mereka juga amat tinggi.
Besar dan fanatiknya BRAND TRIBES fans bola ini adalah medium ampuh untuk menciptakan FOMO dan WORD OF MOUTH secara “peers to peers” di antara para fans.
Menariknya, Saudi tak menggunakan iklan seperti kebanyakan kampanye pariwisata.
Tapi memanfaatkan BRAND TRIBES yaitu fans bola untuk memicu perbincangan “dari mulut ke mulut” di media sosial.
…dan menjadikan Ronaldo/Messi sebagai TRIBE LEADERS untuk memicu perbincangan ????????????
FOMO Marketing in action!!!
Melihat kasus Saudi ini mendadak saya jadi iri.
Saya kemudian berangan-angan, kalau saja Kemenpar menggunakan Ronaldo/Messi untuk mempromosikan Bali, Borobudur or Labuan Bajo…
Wow, sudah pasti capaian 17 juta wisman yang pernah ditorehkan sebelum pandemi langsung lunas dikembalikan.
Follow ???? @yuswohady