Foto di atas adalah meme yang menertawakan Youtube yang dari tahun ke tahun konten videonya makin “TIDAK NYAMAN” ditonton karena makin banyaknya iklan diselipkan.
Tak hanya bejibun iklan, pemotongan video oleh iklan juga “SADIS” karena ngasal tak pandang bulu di bagian mana iklan nylonong dan memotong video.
Inilah bentuk “SIKSAAN” yang dikenakan Youtube agar kita membayar layanan premiumnya.
Youtube adalah salah satu platform yang menerapkan strategi HABIT FORMING kepada penggunanya. Ini adalah salah satu bentuk tercanggih #FOMOmarketing.
Dengan sistematis Youtube mendesain dan membentuk KEBIASAAN kita hingga tercipta kondisi KECANDUAN. Dan kemudian setelah kecanduan, memaksa kita membayar melalui model layanan FREEMIUM.
Saya misalnya, kecanduan Youtube gara-gara musik jazz. Kebetulan saya menyukainya sejak 30 tahun terakhir. Kenapa kecanduan?
Karena tiap kali nonton video konser jazz di Youtube, begitu videonya selesai akan lanjut di video berikutnya yang 95% saya sukai.
Dari awalnya nonton konser Chick Corea, video berikutnya nongol Herbie Hancock, lalu Return to Forever, lalu Weather Report, dst-dst. Hingga tak terasa saya sudah 5-6 jam lengket di layar Youtube.
Lalu saya bergumam, “Kok Youtube ngerti kesukaan saya?”
Begitulah algoritma Youtube bekerja. Ia akan merekomendasi video berikutnya yang sesuai dengan interest saya.
Bagaimana Youtube tahu?
Dari historikal konsumsi video saya sebelumnya. Semakin banyak saya mengonsumsi video dan semakin panjang historikal konsumsi saya, semakin PRESISI pula rekomendasi yang diberikan.
Slide 5 menggambarkan bagaimana produk seperti Youtube, IG or TikTok menciptakan kecanduan dengan cara merekayasa perilaku kita melalui algoritmanya.
Lalu apa yang ia lakukan setelah pengguna kecanduan?
Youtube kemudian “MEMAKSA” kita untuk membayar melalui model layanan FREEMIUM: layanan FREE-nya diisi sebanyak mungkin iklan sehingga tidak nyaman ditonton.
kita seperti “DISIKSA” (tormenting the customer) agar tidak nyaman dan kemudian didorong membayar layanan PREMIUM.
Saya menyebut strategi ini:
“MEMBANGUN kebun binatang dengan menciptakan KECANDUAN, lalu BERBURU di kebun binatang dengan layanan FREEMIUM.”
Follow ???? @yuswohady