Jumat ini (9/11) saya akan menggelar webinar MARKETING OUTLOOK 2023.
Satu dari tiga KEY DRIVERS of CHANGE di tahun depan adalah TAHUN POLITIK.
Tahun politik 2023 akan menjadi berkah bagi UMKM karena akan menciptakan lonjakan demand untuk produk/jasa tertentu.
Kenapa bisa begitu? Berikut 3 alasannya.
#1. RISING BUSINESS
Pesta demokrasi yang digelar serentak memerlukan beragam produk dan jasa yang diperlukan oleh para kandidat saat berkampanye.
Bisnis-bisnis yang bakal menjadi ladang cuan bagi UMKM antara lain:
+ konveksi
+ percetakan
+ catering
+ event organizer
+ Penyewaan tenda dan sound system
+ jasa iklan online
+ jasa konten marketing
+ …hingga jasa buzzerp ????
#2. MONEY POLITICS: “PELUMAS EKONOMI”
Money politic adalah keniscayaan dalam pemilu di Indonesia. Secara etika politik ini memang tidak bagus, namun secara ekonomi ini bagus untuk rakyat di akar rumput.
Kenapa?
Karena rakyat kecil akan mendapat kucuran duit dari pihak-pihak yang berkontestasi sehingga akan meningkatkan daya beli masyarakat bawah dan mendongkrak demand.
Ini ditambah lagi tahun depan akan banyak muncul bansos dari berbagai kementerian dan partai untuk menarik simpati masyarakat.
Ini tentu kabar bagus untuk UMKM.
Inilah yang saya sebut ELECTION ECONOMY.
#3. JOKOWI PRO UMKM
Pemerintah Jokowi terbukti PRO UMKM. Komitmen ini akan secara ALL-OUT ditunjukkan di tahun terakhir kepemimpinannya.
Jokowi memerintahkan pengadaan pemerintah sebesar Rp 500 triliun harus dibelanjakan ke UMKM dan produk lokal melalui e-katalog. Hal ini akan mengungkit pertumbuhan ekonomi 2% lebih tinggi.
Terakhir, Pak Luhut bahkan menyebut UMKM bisa berperan dalam pengadaan barang/jasa pemerintah dan BUMN mencapai Rp 1.600 triliun.
Begitu pula kebijakan sertifikat HAKI yang bisa menjadi jaminan bank, juga akan all-out implementasinya di tahun depan. Wajar saja karena Jokowi ingin meninggalkan pemerintahan dengan kemenangan besar.
Follow @yuswohady