Jawabnya simple.
Karena semua media cetak pada akhirnya akan tutup.
It’s about time.
So, kenapa harus ditunggu-tunggu?
VALUE INNOVATION yang menyebabkan kenapa Republika cetak harus meninggalkan pembaca setianya setelah 30 tahun terbit.
Apa itu value innovation?
Penjelasan gampangnya adalah “MORE for LESS”. Yaitu: customers GET MORE; customers GIVE LESS.
Karena muncul alternatif platform baru berbasis digital yang “MORE for LESS”, yang menjadikan media cetak seperti Republika tak relevan lagi.
Kenapa tak relevan?
Karena “LESS for MORE” dibunuh oleh “MORE for LESS”.
Media cetak yang “LESS for MORE” tak bisa hidup karena menawarkan benefit yang lebih kecil untuk harga yang lebih mahal.
Sebaliknya, pesaing digitalnya menawarkan benefit yang lebih besar untuk harga yang lebih murah, bahkan gratis.
“Survival of the fittest,” kata Charles Darwin. Siapa yang unggul, dipilih konsumen.
Pilihan buku terbaik saya ditahun 2022 berjudul “Quit” by Annie Duke.
Pesan insightful buku ini satu, bahwa KELUAR dari suatu kebiasaan, praktik, model bisnis, or strategi tertentu bisa menjadi faktor kunci kesuksesan.
Saya yakin, keputusan Republika untuk QUIT dari media cetak adalah faktor kunci kesuksesannya.
“New Republika” akan menemukan kehebatannya di habitat yang baru: habitat digital.
Anyway, saya punya koneksi emosional dengan Republika karena pernah membersamainya menulis kolom marketing tiap minggu selama 5 tahun
Folliw ???? @yuswohady