Minggu lalu Garuda Indonesia selamat dari lubang jarum kebangkrutan setelah lolos PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang) melalui voting investor.
Hari ini nasib Waskita Beton Precast (WSBP) ditentukan setelah minggu lalu tertunda.
Sebelumnya, akhir Desember 2021 Barata juga lolos proses PKPU.
Itu yang tertolong. Yang tidak tertolong alias ditutup jauh lebih banyak.
Akhir tahun lalu Kementerian BUMN menutup 70 BUMN plus 74 anak-cucunya. Sementara awal tahun ini Menteri BUMN mengumumkan 8 BUMN yang ditutup.
Berikutnya siapa lagi?
Kita tunggu DOMINO EFFECT-nya.
Dua tahun pandemi membuat BUMN seperti terserang “STROKE MENDADAK”.
Demand mandek, omset terhenti mendadak, biaya overhead tak bisa direm (kebanyakan BUMN terlalu gemuk overhead tak produktif).
Sementara kewajiban utang dan cicilan (BUMN jago ngutang, totalnya sudah menembus Rp 2000 triliun) juga tak kuasa direm, bahkan terus nambah
Maka “PENYEMPITAN” aliran casflow pun kian meradang hingga akhirnya pecah ???
Akibatnya, “GUBRAKKK!!!” mereka jatuh terkapar, lumpuh semua organ organisasi, dan harus cepat dilarikan ke ruang ICU bernama PKPU.
Sukses PKPU ini sekaligus merupakan langkah “PEMUTIHAN” bagi “dosa-dosa manajemen” BUMN yang tak becus menghadapi ganasnya disrupsi pandemi (pandemic disruption).
Ongkos “pemutihan” ini bukannya kecil, karena ambil contoh untuk Garuda saja pemerintah mengorbankan Rp 7,5 triliun duit jatah rakyat.
Tahun ini pemerintah menyuntikan dana segar ke BUMN Rp 38,4 triliun, tahun depan membengkak menjadi Rp 69,8 triliun.
Semoga lolos PKPU ini menjadi sinyal baik bagi bangkitnya BUMN dari hempasan disrupsi pandemi… ???
Bukannya malah menjadi ajang “pemutihan” untuk melanggengkan praktik “bancaan & korupsi” di tubuh BUMN berkedok ketidakbecusan mengelola perusahaan ???
Follow ? @yuswohady
Visit ? https://consumeri.id/