• Home
  • Biography
bu zamana kadar sadece babası ile beraber yaşayan mobil porno genç oğlan üniversiteyi bitirdikten sonra hiç bir iş bulamaz porno izle ve evinde pineklemeye başlar Babasının milf bir kadın porno resim ile evlenme kararı ile adeta dumura uğrayan oğlan bunu porno izle ilk başta istemese de belki onunla iyi anlaşacağını seks izle düşünerek evde olduğu zamanlarda canı sıkıldığında üvey annesi sex hikayeleri ile sohbet edeceğini düşünerek kendisini rahatlatır Babasının yeni evlendiği porno izle kadın beklediğinden de çok iyi anlaşan genç oğlan sapık ensest hislerine mobil seks hakim olamayarak üvey annesinin odasına gelip siker
yuswohady.com

PACEKLIK STARTUP DIGITAL

by yuswohady May 25, 2022
May 25, 2022
328
View this post on Instagram

A post shared by Yuswo Hady (@yuswohady)

Lima tahun lalu membangun bisnis serasa (baca: seolah-olah) mudah.

Cari ide brilian, rumuskan model bisnis digital (tentu dengan pitch deck-nya), cari investor global, bakar duit, lalu valuasi triliunan rupiah, dan sang founder menjadi selebriti+motivator diundang seminar sukses di mana-mana.

Namun tahun ini gambaran indah itu mulai kelabu.

Satu-persatu startup digital itu mulai bertumbangan.

Minggu ini kita mendengar berita Zenius mem-PHK karyawan.

Tak hanya itu tahun ini LinkAja, TaniHub, UangTeman, hingga Fabelio juga melakukan langkah sama.

Kita menunggu, apakah “DOMINO EFFECT” ini bakal berlanjut atau bahkan “digital startup BUBBLE” segera meletus.

Tak hanya itu, gambaran muram juga tercermin dari kinerja 2 startup digital pertama yang melantai di bursa: Bukalapak dan GoTo.

Jauh dari dugaan saya, kedua emiten ini tak cukup mendapatkan sentimen positif di pasar sehingga harga sahamnya kurang menggembirakan.

Pandemi menjadi alasan jebloknya startup digital yang umumnya dibesut founders milenial ini.

Di era DIGITAL DISRUPTION mereka mendisrupsi perusahaan besar-mapan. Namun ironis, di era PANDEMIC DISRUPTION mereka justru di disrupsi oleh Covid-19.

Covid-19 (plus perang Rusia vs Ukraina) membuat bisnis mereka babak-belur.

Pertanyaannya, mampukah mereka bangkit pasca pandemi?

Kebanyakan founder startup digital ini adalah pebisnis awal yang minim pengalaman lapangan.

Mereka piawai merancang model bisnis digital untuk dijual ke venture capital (VC) namun minim pengalaman eksekusi.

Banyak dari mereka  lulusan IT dari Stanford or Harvard namun minim pemahaman detail-detail bisnis di akar rumput.

Lebih celaka lagi, selama ini praktis mereka belum pernah gagal, yang ada adalah success story dan pujian terutama dari media. Baru di masa pandemi ini mereka betul-betul merasakan pahitnya kegagalan.

Kini harapan tertumpu pada VC dan korporasi besar yang selama ini menyuntik dana, meng-assist manajemen, dan mem-back operasi mereka.

Mampu dan maukah mereka menyuntikkan dana, ekspertis, dan terutama pengalaman bisnis kepada startup-startup tersebut agar mereka mampu memecahkan persoalan dan melewati badai pandemic disruption.

Semoga badai segera berlalu dan mereka sukses melewatinya.

Follow ? @yuswohady

Visit ? https://consumeri.id/

0 FacebookTwitterWhatsappEmail
yuswohady

Yuswohady, Managing Partner Inventure. Author of 50+ books on business & marketing, incl. the best seller "Millennials KILL Everything" (2019) and "Consumer Megashift after Pandemic" (2020).

previous post
GREAT BRAND LAUNCH
next post
THE POWER OF 3R “REVIEW, RATING, RECOMMENDATION”

Baca Juga

KENAPA SHOPEE LIVE NENDANG!!! ” Jualan dr. Richard...

August 22, 2023

HEBOH SHOPEE LIVE : Fake FOMO Marketing

August 22, 2023

GEN Z “Generasi Gali Lubang Tutup Lubang”

August 22, 2023

KENAPA PRODUK KOLAB KERAP MEMICU FOMO “Starbucks X...

August 22, 2023

REBRANDING TWITTER “Mengubur LEGACY Masa Lalu”

August 22, 2023

At the End of the Day, EVERY HOMO...

August 22, 2023

PELAJARAN MARKETING dari FILM BARBIE “FOMO Marketing in...

August 22, 2023

KENAPA SHOPEE LIVE NENDANG!!! “Jualan dr. Richard Lee...

August 22, 2023

PUTRI ARIANI & NATION BRANDING INDONESIA

August 22, 2023

NETIZEN IS THE BEST CHIEF SERVICE OFFICER

August 22, 2023

Leave a Comment

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Recent Posts

  • KENAPA SHOPEE LIVE NENDANG!!! ” Jualan dr. Richard Lee Cuan Rp 8 M “
  • HEBOH SHOPEE LIVE : Fake FOMO Marketing
  • GEN Z “Generasi Gali Lubang Tutup Lubang”
  • KENAPA PRODUK KOLAB KERAP MEMICU FOMO “Starbucks X Blackpink”
  • REBRANDING TWITTER “Mengubur LEGACY Masa Lalu”
  • At the End of the Day, EVERY HOMO SAPIEN IS FOMO SAPIEN
  • PELAJARAN MARKETING dari FILM BARBIE “FOMO Marketing in Action”
  • KENAPA SHOPEE LIVE NENDANG!!! “Jualan dr. Richard Lee Cuan Rp 8 M”
  • PUTRI ARIANI & NATION BRANDING INDONESIA
  • NETIZEN IS THE BEST CHIEF SERVICE OFFICER
  • Dari AUTHENTICITY ke BRAND ADVOCACY “Belajar dari Bos Bluebird”
  • TB GUNUNG AGUNG TUTUP Bagaimana Format Toko Buku ke Depan?
  • UNTUNG-RUGI CALEG PESOHOR
  • CUSTOMER-CENTRIC GOVERNMENT
  • DIPLOMASI BOLA ARAB SAUDI
  • TOKOPEDIA NAIK TARIF & ERA BARU E-COMMERCE
  • TUPPERWARE Brand yang DISAYANG Emak-Emak, Brand yang “DIBUNUH” milenial
  • CARA TIONGKOK MENGGRUDUK PASAR INDONESIA
  • MERENUNGKAN CURHATAN SOIMAH Soal Pajak
  • IDA DAYAK & FOMO Marketing
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

@2020 - All Right Reserved. Designed and Developed by Wihgi.com


Back To Top
yuswohady.com
  • Home
  • Biography