“Belajar dari Allo Bank Festival”
Dari sejak dua minggu lalu anak saya “merengek” minta nonton Tulus.
Awalnya saya tanggapi biasa, tapi rupanya keponakan saya juga tak kalah heboh mau nonton Raisa, Kunto Aji, hingga NCT Dream dan Red Velvet.
Tiga hari lalu saya baru tahu bahwa itu adalah event Allo Bank Festival (ABF), sekaligus peluncuran Allo Bank (AB), digital bank besutan Chairul Tanjung (CT).
Event ini kian menyita perhatian saya karena kemudian berseliweran viral video kedatangan NCT di bandara yang heboh.
Sebagai sebuah event peluncuran, ada 3 pelajaran yang bisa dipetik dari ABF oleh marketers:
#1. GREAT EVENT
Sebagai sebuah event, semua aspek penyelenggaraan ABF digarap serius sehingga bisa menciptakan WOM (word of mouth), termasuk dengan mendatangkan artis Kpop.
ABF lebih menekankan “pertunjukkan” nya ketimbang “peluncuran produk”, sehingga bisa menyedot puluhan ribu penonton yang excited.
Saya menyebutnya strategi: “LOSE TO WIN”.
Seperti halnya tradisi “Apple Event”, ABF menawarkan “EXPERIENCE” ketimbang sekedar “PRODUCT LAUNCH” yang boring.
#2. GREAT PRODUCT
Eventnya hebat, kalo produk yang diluncurkan tidak hebat juga tak ada gunanya, hanya menghambur-hamburkan uang saja.
Great event WITHOUT a great product is nothing!!!
Produk yang diluncurkan memiliki value proposition yang inovatif. “Super app ini mengelola hidup nasabah, dari mulai bangun tidur sampai dia tidur lagi. Mulai dari lahir sampai meninggal dunia,” jelas CT.
Target market produk juga “fit” dengan penonton eventnya yaitu: millennial dan zilenial.
#3. GREAT SELLING
Ini adalah pelajaran terpenting, yaitu memfokuskan event peluncuran dengan kegiatan SELLING.
ABF efektif karena dimanfaatkan betul untuk akuisisi nasabah baru, penonton WAJIB register akun super app AB. Tak heran jika CT optimis bisa menggaet 1 juta nasabah dalam waktu seminggu peluncuran.
Pelajarannya:
Great EVENT X Great PRODUCT X Great SELLING = Great PROFIT ?
Follow ? @yuswohady
Visit ? https://consumeri.id/