Ketika MINDSET, PARADIGMA n ARAH industri berubah, maka respon spontan dr pemain akan mengikuti 4 fase berikut:
#1. DENIAL: Penolakan
#2. RESISTANCE: Perlawanan
#3. EXPLORATION: Mulai move-on n mencoba2
#4. COMMITMENT: Nyaman dgn kondisi yg baru n permanen meninggalkan mindset n paradigma lama.
Di era TRIPLE DISRUPTION (VUCA), kemampuan utk meninggalkan MINDSET LAMA n mengadopsi MINDSET BARU mjd aset paling berharga bagi perusahaan.
Yaitu kemampuan utk melewati 4 fase: [Denial -> Resistance -> Exploration -> Commitment] secepat n selincah mungkin.
Inilah yg sy sebut sbg: CORPORATE AGILITY
Menarik sekali mencermati kasus kegagalan Blackberry di industri smartphone.
Ketika iPhone sdh melihat tren konsumen bakal beralih dr keyboard fisik ke keyboard digital (layar sentuh), Blackberry msh memegang teguh mindset lama bhw: “konsumen tak mungkin beralih ke keyboard digital”.
Ketegaran mindset n sikap Blackberry inilah yg membuatnya sulit MOVE-ON dr keyboard fisik ke keyboard digital.
Bahkan Blackberry msh meyakini mindset lama bhw “konsumen tak akan beralih ke keyboard digital”, ketika kita semua tahu bhw konsumen di seluruh dunia TELAH beralih ke keyboard digital.
Di tahun 2022 ini Blackebery akan meluncurkan produk terobosan terbarunya. Namun ia tetap nggak mau move-on: Ia tetap BEBAL akan menggunakan keyboard fisik.
Blackberry tetap bergeming dgn mindset lamanya n jalan di tempat di fase DENIAL.
Pelajarannya:
It’s NOT that easy to CHANGE MINDSET.
Mengubah mindset itu sulit minta ampun bahkan ketika kita sdh tahu perubahan mindset itu TELAH terjadi n mjd KENYATAAN UMUM.
Blackberry msh TERHALUSINASI oleh kejayaan masa lampau ???
Follow ? @yuswohady