14 Des lalu Syahrini jualan NFT (non-fungible token) miliknya via Binance n langsung sold-out dlm sehari.
Tak hanya itu, Syahrini jg memproklamirkan diri sbg wanita berhijab pertama di dunia yg ada di NFT.
A smart marketing! A smart branding!
Apa yg dilakukan Syahrini adl salah satu bentuk METAVERSE MARKETING. Yaitu marketing yg memanfaatkan metaverse sbg medianya.
Bgmn marketers bisa memanfaatkan metaverse utk GET, KEEP, GROW customers? Ini 4 di antaranya:
#1. Vstore with 3D IMMERSIVE Experience
Jika Anda dealer mobil, bayangkan Anda punya virtual store di metaverse. Lalu konsumen yg terwakili avatarnya bisa melakukan test drive dgn 3D immersive experience yg beda2 tipis dgn pengalaman fisik yg sesungguhnya.
#2. GAMIFICATION with NFT Collectibles
Membeli n mengoleksi NFT collectibles mjd lifestyle baru yg keren di metaverse. Makanya brand mulai mengembangkan strategi gamifikasi utk mengoleksi digital asset.
#3. Selling DIRECT TO AVATAR (D2A)
Menjual produk digital utk “dikenakan” avatar bakal mjd revenue machine bagi brand di metaverse. Gucci or Nike misalnya, menjual tas, sepatu, or kacamata dlm format digital kpd konsumen utk mempersonalisasi n mengkastem avatar mrk.
#4. Creating CROWD with MILEs
Massive Interactive Live Events (MILEs) mjd medium bg marketers utk menciptakan engagement dgn audiens/fans yg besar dlm sebuah event/games dgn menawarkan 3D immersive experience berbasis avatar.
Travis Scott misalnya, menggelar live concert di Fortnite yg dihadiri 12 jt gamers. Balenciaga membuat video game Afterworld utk mempromosikan koleksi musim gugur 2021.
Metaverse adl “firsr-entrant game”. Marketer yg cepat hadir di metaverse akan untung. Mrk yg lambat akan buntung.
Follow 👉 @yuswohady