Dulu sy rutin melakukan RESOLUSI AKHIR TAHUN. Tapi sejak 5 tahun lalu tdk lagi.
Kenapa?
Krn tiap kali melakukan resolusi hasilnya: gagal n selalu gagal.
Knp resolusi akhir tahun selalu gagal?
Ketika kita mendeklarasikan resolusi di malam tahun baru dgn menetapkan target2 di thn dpn sprti: berhenti merokok, membaca 50 buku sprti Bill Gates, or turun berat badan 10 Kg…
Maka seharusnya kita berkomitmen melakukan kerja “MARATHON” utk mewujudkannya.
Namun kenyataannya kita selalu menyikapi “lari MARATHON” itu sbg “lari SPRINT”.
Musababnya gampang ditebak: karena sprint LEBIH SEKSI n LEBIH INSPIRATIF dari marathon.
Sesuatu yang INSTAN n RADIKAL selalu LEBIH SEKSI ketimbang yang lambat, tahap demi tahap, n sangat lama.
Thn ini sy bs menyelesaikan membaca 10 buku. Kalau thn dpn sy menargetkan 12 buku maka itu tidak seksi. Kalau 50 buku itu baru seksi.
Ini dia kesalahan yg berulang2 kita lakukan di akhir tahun ?
Dlm tiap resolusi, kita selalu menetapkan target yg SEHEBAT MUNGKIN, n ingin mewujudkannya SEINSTAN MUNGKIN.
Akibatnya, resolusi hanyalah PEPESAN KOSONG belaka ? Krn hanya indah dideklarasikan di malam tahun baru… tp bukan utk diwujudkan ??
“Anget-anget tahi ayam”
Sukses sebuah resolusi akhir tahun tak lepas dr menciptakan kebiasaan kecil baru or NEW TINY HABIT (NTH).
NTH adalah kebiasaan kecil yg harus telaten kita jalankan SEPANJANG tahun depan.
RESOLUSI ? “Berhenti merokok”.
NTH ? Tidak menghisap sebatang rokok setiap selesai makan pagi, SETIAP hari.
RESOLUSI ? “turun berat badan 10 kg”.
NTH ? 30 menit jalan di komplek pagi hari, SETIAP hari.
Menjalankan NTH dgn telaten adl maraton, bukan sprint. Dan ingat, marathon is BORING; sprint is COOL n INSPIRING.
Itu sebabnya sy memilih NTH …bukan RESOLUSI di akhir tahun.
Selamat Tahun Baru 2022.
Follow ? @yuswohady