Javara tak hanya menjual makanan Indonesia yang sehat, tapi juga “menjual” BUDAYA Indonesia.
Semua produk Javara ada NARASInya dan TRACEABILITY-nya.
Perjalanan “go global” Javara bisa dibilang fenomenal. Kalau di tahun 2011 hanya 20% produknya yang diekspor, maka di 2015 sudah mencapai 80%.
Menurut Helianti Hilman sang founder, produk harus bisa “SELL ITSELF”. Produk harus so powerful dari sisi rasanya, penampilannya, narasinya, sehingga bisa menjual DIRINYA sendiri.
Itulah sebabnya kenapa Javara masih belum berpikir menggunakan artis, endorsers, or influencers
So inspiring for marketers & entrepreneurs
Video lengkapnya bisa dilihat di: