Ancaman TRIPLE DISRUPTIONS kian hari kian mencemaskan. Tiga disrupsi yang terjadi simultan:
I. DIGITAL disruption
II. MILLENNIAL disruption
III. PANDEMIC disruption
Triple Disruptions ini sudah seperti “malaikat pencabut nyawa” yang sangat ditakuti oleh banyak pelaku bisnis.

Tak hanya pemain swasta (KFC, Pizza Hut, Nikon, Kinokuniya, Ramayana, Matahari, n terakhir Giant), kini BUMN pun mulai terimbas sprti tercermin dari berita-berita beberapa minggu terakhir:
+ Garuda Indonesia tawarkan pensiun dini dan menanggung rugi Rp 1,4 triliun tiap bulannya.
+ Lima tahun terakhir utang PLN membengkak menjadi sekitar Rp 500 triliun untuk membangun infrastruktur kelistrikan.
+ Di tahun 2020, profit BUMN Karya turun drastis bahkan ada yang merugi hingga Rp 7,3 triliun.
Saya membagi 5 kelompok perusahaan yang rawan dan menjadi “sasaran empuk” TRIPLE DISRUPTIONS:
#1. ASSET-HEAVY & DEBT-HEAVY: Aset fisik amat besar dan tidak produktif (beban overhead menghimpit). Utang menggunung sementara arus kas seret.
#2. LACK OF DIGITAL CAPABILITY: lemah keunggulan bersaing digital dan tidak agile merespon perubahan karena birokrasi yang membelit.
#3. OLD & DECLINING BRAND: brand-nya melapuk/menua sehingga tak memiliki “cool factor” lagi di mata milenial/Gen-Z. Awas: “Millennials Kill Everything”.
#4. HIGH [TOUCH + CROWD + MOBILITY]: by-default bisnisnya memiliki persentuhan, kerumunan, dan mobilitas tinggi. Bisnis pariwisata memiliki ciri ini.
#5. INEFFICIENT-PROTECTED: bisnis captive yang dilindungi oleh regulasi dan biasanya tidak efisien. Mereka begitu mudah digoyang oleh para “digital price leaders”.
Lima ciri ini ada pada kebanyakan BUMN kita. Pertanyaannya: apakah BUMN bakal menjadi “sasaran tembak” TRIPLE DISRUPTION berikutnya?
Yang saya khawatirkan adalah jika kejadian beberapa minggu terakhir ini adalah “pucuk-pucuk gunung es” yang bisa memicu DOMINO EFFECT terpuruknya BUMN-BUMN kita dalam beberapa bulan ke depan.
A wake-up call!
Semoga tidak.
Follow @yuswohady @inventureknowledge
yuswohady.com
1 comment
wah…. ngeriiii
lalu bagaimana antisipasinya