yuswohady.com
  • Home
  • Biography
  • Home
  • Biography
bu zamana kadar sadece babası ile beraber yaşayan mobil porno genç oğlan üniversiteyi bitirdikten sonra hiç bir iş bulamaz porno izle ve evinde pineklemeye başlar Babasının milf bir kadın porno resim ile evlenme kararı ile adeta dumura uğrayan oğlan bunu porno izle ilk başta istemese de belki onunla iyi anlaşacağını seks izle düşünerek evde olduğu zamanlarda canı sıkıldığında üvey annesi sex hikayeleri ile sohbet edeceğini düşünerek kendisini rahatlatır Babasının yeni evlendiği porno izle kadın beklediğinden de çok iyi anlaşan genç oğlan sapık ensest hislerine mobil seks hakim olamayarak üvey annesinin odasına gelip siker
yuswohady.com

City Will Be Killed by COVID-19

by yuswohady March 12, 2021
March 12, 2021

Pandemi adalah “bencana kota”. 

Tempat yang paling terdampak adalah kota: Wuhan, New York, London, Milan, Paris, Jakarta, Surabaya. Kota menjadi episentrum penularan virus, “a death trap”, karena kepadatannya (density) dimana kontak dan interaksi antar orang berlangsung masif. 

By-nature, pandemi adalah anti-urban. Hidup di kota adalah antitesis social distancing. 

Oleh karena itu, city (as we know it) will be killed by COVID-19.

Pasca COVID-19 kota akan berbeda secara fundamental dibanding sebelum pandemi meradang.

Kota menjadi lebih tidak padat (de-densification) karena masyarakat semakin mengarah ke sub-urban, bahkan rural. Thanks to WFH trends. Orang akan cenderung tinggal di pinggiran karena dengan remote working mereka tetap produktif walaupun tidak berada di kantor di pusat-pusat kota. 

Format jalan-jalan kota akan berubah dimana jalan akan dibagi secara lebih seimbang dengan memberikan ruang yang lebih besar kepada skuter listrik, biker dan pejalan kaki yang lebih ramah lingkungan. Angkutan massal perkotaan (bussway, MRT, LRT, commuter line, dll.) tidak lagi semenarik dulu karena bisa menjadi sumber penularan wabah. 

Ruang-ruang terbuka publik yang hijau akan semakin banyak karena memungkinkan social distancing dan bisa menjadi medium untuk melepas kepenatan warga kota di tengah hijau taman (“green time”). Begitupun pasar-pasar akan semakin terbuka untuk menghindari episentrum penularan virus.  

Kota juga semakin didorong melakukan digitalisasi. Perwujudan digital city/smart city akan terakselerasi agar interaksi fisik, antrian, dan gerombolan warga bisa diminimalisir. Begitupun konsep cashless city kian mendesak karena uang kertas/koin merupakan sumber penularan COVID-19 yang mengkhawatirkan.  

Asumsi dasar keunggulan kepadatan (density) kota adalah skala ekonomi (economies of scale). 

Ketika sebuah kota padat dan memiliki jumlah penduduk yang besar maka semua layanan kota menjadi sangat baik dan efisien. Warga kota akan mendapatkan pelayanan berbelanja di toko, akses air, listrik, sanitasi, pelayanan kesehatan, juga pekerjaan dan hiburan/pertunjukkan yang terbaik dan terjangkau.

Namun kini manfaat skala ekonomi itu menjadi antitesis ketika padatnya kota menghasilkan handikap mendasar yaitu risiko kesehatan dan kematian yang amat besar oleh adanya wabah. 

Karena itu pasca pandemi pemerintah kota dan urban planner akan kian mengarahkan perencanaan kota dengan mengurangi tingkat kepadatannya. Tujuannya jelas, untuk mengantisipasi serangan-serangan virus kini dan di masa-masa mendatang. 

Di era pandemi kepadatan kota menjadi momok masyarakat

Tak hanya itu, kota pasca pandemi juga tak lagi semenarik dulu sebagai sasaran gelombang urbanisasi karena kota-kota padat penduduk akan kini kian tak aman untuk tempat bermukim. Sudah terbukti saat ini bahwa kota-kota yang menjadi sasaran empuk COVID-19 adalah kota-kota metropolitan padat penduduk. 

Dengan menguatnya tren WFH, remote working, dan gig economy dimana karyawan bisa kerja di manapun tanpa harus berkantor di pusat kota, maka kawasan-kawasan seperti suburban, second city, third city, bahkan rural semakin menarik menjadi tempat bermukim. Hal ini menjadi faktor disinsentif bagi masyarakat untuk berurbanisasi. 

Related posts:

  1. Muslim 4.0: Syariah Universal di Era COVID-19
  2. Consumer Behavior after COVID-19
  3. Perilaku Konsumen @ Covid-19
  4. Best Business Book 2020 on COVID-19: My Picks
  5. Covid-19: The Birth of WFH
0
FacebookTwitterWhatsappEmail
yuswohady

Yuswohady, Managing Partner Inventure. Author of 50+ books on business & marketing, incl. the best seller "Millennials KILL Everything" (2019) and "Consumer Megashift after Pandemic" (2020).

previous post
Agility Is Your Most Valuable Asset
next post
Consumer Megashifts 10X10

Baca Juga

The Fall of Branch

May 20, 2021

Megashift #5: Comeback of Homecooking

March 26, 2021

Megashift #4: Healthiness Is the New Caring

March 24, 2021

Megashifts #3: Deeper Family Bond

March 21, 2021

Megashift #2: Insurance Becomes Necessity

March 20, 2021

Megashift #1. Family Is Living in Anxiety

March 18, 2021

The 4 Consumer Megashifts

March 18, 2021

Consumer Megashifts 10X10

March 14, 2021

Corona: A Serial Killer

February 26, 2021

Sharing Economy in the Pandemic

February 19, 2021

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terbaru

  • GREAT BRAND LAUNCH

    May 23, 2022
  • WOM Adalah API FOMO Adalah BENSIN

    May 23, 2022
  • BRAND MEMECAT KONSUMEN

    May 20, 2022
  • INVESTASI STRATEGIS “TLKM X GoTo”

    May 17, 2022
  • THE DARK SIDE of WORD OF MOUTH MARKETING

    May 17, 2022
  • KENAPA FILM “KKN DESA PENARI” SUKSES?

    May 13, 2022
  • RIP iPod 3 Pelajaran Disrupsi

    May 12, 2022
  • SHAREABLE CONTENT

    May 11, 2022
  • DEMAND SHOCK MUDIK

    May 11, 2022
  • WORD OF MOUTH KHONG GUAN & MARJAN

    May 10, 2022
  • EMAK-EMAK PAHLAWAN RECOVERY

    May 10, 2022
  • KENAPA ELON, ZUCK, BEZOS BELI PERUSAHAAN MEDIA?

    April 28, 2022
  • KOPIKO & ELON MUSK

    April 26, 2022
  • BRAND ENDORSER PROFESI “DI UJUNG TANDUK”

    April 25, 2022
  • GARUDA MENJADI SARANG PENYAMUN?

    April 24, 2022
  • POLA BELANJA RAMADAN-LEBARAN

    April 22, 2022
  • BRAND CRISIS “WHAT SHOULD DO?”

    April 20, 2022
  • DILEMA PERSONAL BRAND & CORPORATE BRAND

    April 20, 2022
  • REVENGE MUDIK

    April 8, 2022
  • HALAL OF THINGS

    April 8, 2022

Langganan Artikel via Email

Recent Posts

  • GREAT BRAND LAUNCH
  • WOM Adalah API FOMO Adalah BENSIN
  • BRAND MEMECAT KONSUMEN
  • INVESTASI STRATEGIS “TLKM X GoTo”
  • THE DARK SIDE of WORD OF MOUTH MARKETING
  • KENAPA FILM “KKN DESA PENARI” SUKSES?
  • RIP iPod 3 Pelajaran Disrupsi
  • SHAREABLE CONTENT
  • DEMAND SHOCK MUDIK
  • WORD OF MOUTH KHONG GUAN & MARJAN
  • EMAK-EMAK PAHLAWAN RECOVERY
  • KENAPA ELON, ZUCK, BEZOS BELI PERUSAHAAN MEDIA?
  • KOPIKO & ELON MUSK
  • BRAND ENDORSER PROFESI “DI UJUNG TANDUK”
  • GARUDA MENJADI SARANG PENYAMUN?
  • POLA BELANJA RAMADAN-LEBARAN
  • BRAND CRISIS “WHAT SHOULD DO?”
  • DILEMA PERSONAL BRAND & CORPORATE BRAND
  • REVENGE MUDIK
  • HALAL OF THINGS
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

@2020 - All Right Reserved. Designed and Developed by Wihgi.com


Back To Top