yuswohady.com
  • Home
  • Biography
  • Home
  • Biography
bu zamana kadar sadece babası ile beraber yaşayan mobil porno genç oğlan üniversiteyi bitirdikten sonra hiç bir iş bulamaz porno izle ve evinde pineklemeye başlar Babasının milf bir kadın porno resim ile evlenme kararı ile adeta dumura uğrayan oğlan bunu porno izle ilk başta istemese de belki onunla iyi anlaşacağını seks izle düşünerek evde olduğu zamanlarda canı sıkıldığında üvey annesi sex hikayeleri ile sohbet edeceğini düşünerek kendisini rahatlatır Babasının yeni evlendiği porno izle kadın beklediğinden de çok iyi anlaşan genç oğlan sapık ensest hislerine mobil seks hakim olamayarak üvey annesinin odasına gelip siker
yuswohady.com

Marketing Outlook 2020 (4): The LEAP Strategies

by yuswohady January 11, 2020
January 11, 2020

Selama lima minggu ini saya akan menguraikan kajian akhir tahun Inventure mengenai Marketing Outlook 2020. Tulisannya akan terbagi menjadi tiga bagian.

Pertama adalah “The 3 Market MEGASHIFT” mengenai tiga kekuatan dahsyat yang mendisrupsi pasar Indonesia. Kedua, “The FALL & the RISE of the Industries” mengenai industri-industri yang porak-poranda oleh tiga kekuatan disrupsi di atas. Dan ketiga, “The LEAP Strategies” mengenai strategi untuk sukses di era MEGASHIFT.

Berikut ini adalah bagian keempat yaitu: The LEAP Strategies. Di dalam ebook Marketing Outlook 2020 (bisa diunduh di: bit.ly/MarketingOutlook2020 saya menguraikan 7 LEAP Strategies namun karena keterbatasan ruang saya uraikan tiga di antaranya. Strategi pertama sudah saya uraikan minggu lalu, minggu ini saya uraikan dua strategi sisanya.

Download: Ebook Marketing Outlook 2020

II. Thin Like a Millennials
Dalam buku Millennials Kill Everything (2019) saya mengatakan bahwa dalam beberapa tahun ke depan pasar Gen-X akan “dibilas” oleh pasar milenial seiring dengan semakin dominannya populasi milenial dalam angkatan kerja.

Karena pasar bakal didominasi oleh milenial maka jika produk Anda tidak dipreferensi dan tidak dibeli oleh milenial maka bisnis dan perusahaan Anda akan mati. Karena itu mengacu prinsip dasar customer-centric: mau tak mau Anda harus “millennial-centric”. Anda harus selalu “berada di sepatunya milenial”. Anda harus selalu “Think like a millennial”.

#1. Speed, Simplicity, Convenience Are King
Milenial adalah generasi mager (“malas gerak”). Kenapa? Karena digital apps memudahkan hidup milenial. Mau makan pesan via GoFood. Mau nonton film via Netflix. Menikmati musik cukup via Spotify di HP. Kecepatan, kesimpelan, kemudahan adalah kemutlakan bagi konsumen milenial. Karena itu Anda harus mumpuni memetakan customer journey, mengidentifikasi pain point mereka, dan kemudian mensolusikannya dengan menawarkan kecepatan, kesimpelan, dan kemudahan.

Baca juga: Marketing Outlook 2020 (3)

#2. Think “More for Less”
Millennials love digital? Kenapa? Salah satunya karena dengan digital mereka bisa mendapatkan layanan yang more for less: “more benefit, less cost”. Layanan yang diberikan platform digital seperti GoJek, Traveloka, Tokopedia, atau RuangGuru memiliki satu kesamaan, yaitu memberikan “more benefits with less cost”. Dulu kita hanya bisa menawarkan layanan “more for more” (more benefits with more cost) dan less for less (less benefits with less cost), namun kini dengan canggihnya aplikasi digital milenial menuntut layanan yang “more for less”.

#3. Millennials Driver of Sharing Economy
Bagi milenial, akses (access) lebih penting dibanding kepemilikan (ownership). Itu sebabnya mereka lebih suka berbagi (sharing) dalam mengonsumsi produk dan layanan. Ya, karena sharing itu menciptakan efisiensi. Sharing memberikan cool experience. Dan sharing itu bagus untuk lingkungan. Itu sebabnya mereka menginginkan konsumsi berbagi (sharing consumption). Menggunakan mobil harus berbagi (Grab); menggunakan ruang kerja harus berbagi (co-working space); mendengarkan musik harus berbagi (Spotify).

#4. Peers Is the Most Influencers
“Peers are millennials center of life.” Hidup milenial berpusat pada teman-teman mereka di media sosial (3F: friends, fans, followers). Likes, comments, tag dari peers begitu penting bagi milenial. Bahkan mereka lebih percaya peers dibanding klaim dari pemilik brand. Peers adalah influencer paling powerful bagi milenial, karena itu jika memasarkan produk ke milenial, dayagunakan peers untuk memengaruhi mereka.

#5. Welcome Esteem Economy
Milenial tak hanya mencari pengalaman dari setiap konsumsi yang dilakukannya, mereka juga mencari aktualisasi diri, pengakuan, dan eksistensi diri (esteem). “Welcome esteem economy”. Karena alasan itu Instagram menjadi media berekspresi dan eksistensi diri yang begitu populer di kalangan milenial. Itu pula sebabnya mereka sering disebut DIFTI (“Did It for the Instagram”) Generation: Apapun yang mereka lakukan “demi” untuk nampang di Instagram. Seperti halnya Instagram, untuk menaklukkan hati milenial brand Anda harus bisa menjadi media untuk berekspresi, mendapatkan pengakuan dari peers, dan alat untuk eksistensi diri.

#6. Millennials Are Happiness-Seeker
Bagi mereka waktu adalah aset yang paling berharga. Karena itu mereka berupaya mengisi setiap jengkal waktunya untuk menghasilkan emosi positif (positive emotion) dan sesuatu yang fun agar bahagia. Kalau Gen X bekerja untuk mencari uang dan status, maka Gen Milenial bekerja untuk mencari kebahagiaan. Tak hanya itu, milenial adalah juga meaning-seeker. Agar bahagia, mereka menginginkan hidupnya bermakna bagi mereka sendiri maupun masyarakat di sekitarnya. Mereka mendambakan a meaningful life. Karena itu value proposition yang Anda tawarkan harus mampu menciptakan happiness dan meaning

Related posts:

  1. Marketing Outlook 2020 (3): The LEAP Strategies
  2. Marketing Outlook 2020 (1): The 3 Market MEGASHIFTS
  3. Ebook Marketing Outlook 2019
  4. Marketing Outlook 2019 (2): the FALL & the RISE
  5. Marketing Outlook 2019: “Menyalip di Kenormalan Baru”
1
FacebookTwitterWhatsappEmail
yuswohady

Yuswohady, Managing Partner Inventure. Author of 50+ books on business & marketing, incl. the best seller "Millennials KILL Everything" (2019) and "Consumer Megashift after Pandemic" (2020).

previous post
Marketing Outlook 2020 (3): The LEAP Strategies
next post
Disrupsi AI: Apa yang Lenyap 10 Tahun ke Depan?

Baca Juga

6 Forces of Change 2021

December 13, 2020

Prospective Businesses for UKM

October 14, 2020

Covid-19: The Birth of WFH

March 20, 2020

Marketing Outlook 2020 (3): The LEAP Strategies

January 3, 2020

Marketing Outlook 2019 (2): the FALL & the...

December 27, 2019

Marketing Outlook 2020 (1): The 3 Market MEGASHIFTS

December 19, 2019

Kenapa Nadiem, Risa Santoso, atau Putri Tanjung Harus...

November 25, 2019

Millennials KILL Menikah

November 9, 2019

Anti-Mainstream Marketing: Downloadable Ebook

November 2, 2019

Pepsi Korban Milenial?

October 5, 2019

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terbaru

  • GREAT BRAND LAUNCH

    May 23, 2022
  • WOM Adalah API FOMO Adalah BENSIN

    May 23, 2022
  • BRAND MEMECAT KONSUMEN

    May 20, 2022
  • INVESTASI STRATEGIS “TLKM X GoTo”

    May 17, 2022
  • THE DARK SIDE of WORD OF MOUTH MARKETING

    May 17, 2022
  • KENAPA FILM “KKN DESA PENARI” SUKSES?

    May 13, 2022
  • RIP iPod 3 Pelajaran Disrupsi

    May 12, 2022
  • SHAREABLE CONTENT

    May 11, 2022
  • DEMAND SHOCK MUDIK

    May 11, 2022
  • WORD OF MOUTH KHONG GUAN & MARJAN

    May 10, 2022
  • EMAK-EMAK PAHLAWAN RECOVERY

    May 10, 2022
  • KENAPA ELON, ZUCK, BEZOS BELI PERUSAHAAN MEDIA?

    April 28, 2022
  • KOPIKO & ELON MUSK

    April 26, 2022
  • BRAND ENDORSER PROFESI “DI UJUNG TANDUK”

    April 25, 2022
  • GARUDA MENJADI SARANG PENYAMUN?

    April 24, 2022
  • POLA BELANJA RAMADAN-LEBARAN

    April 22, 2022
  • BRAND CRISIS “WHAT SHOULD DO?”

    April 20, 2022
  • DILEMA PERSONAL BRAND & CORPORATE BRAND

    April 20, 2022
  • REVENGE MUDIK

    April 8, 2022
  • HALAL OF THINGS

    April 8, 2022

Langganan Artikel via Email

Recent Posts

  • GREAT BRAND LAUNCH
  • WOM Adalah API FOMO Adalah BENSIN
  • BRAND MEMECAT KONSUMEN
  • INVESTASI STRATEGIS “TLKM X GoTo”
  • THE DARK SIDE of WORD OF MOUTH MARKETING
  • KENAPA FILM “KKN DESA PENARI” SUKSES?
  • RIP iPod 3 Pelajaran Disrupsi
  • SHAREABLE CONTENT
  • DEMAND SHOCK MUDIK
  • WORD OF MOUTH KHONG GUAN & MARJAN
  • EMAK-EMAK PAHLAWAN RECOVERY
  • KENAPA ELON, ZUCK, BEZOS BELI PERUSAHAAN MEDIA?
  • KOPIKO & ELON MUSK
  • BRAND ENDORSER PROFESI “DI UJUNG TANDUK”
  • GARUDA MENJADI SARANG PENYAMUN?
  • POLA BELANJA RAMADAN-LEBARAN
  • BRAND CRISIS “WHAT SHOULD DO?”
  • DILEMA PERSONAL BRAND & CORPORATE BRAND
  • REVENGE MUDIK
  • HALAL OF THINGS
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

@2020 - All Right Reserved. Designed and Developed by Wihgi.com


Back To Top