yuswohady.com
  • Home
  • Biography
  • Home
  • Biography
bu zamana kadar sadece babası ile beraber yaşayan mobil porno genç oğlan üniversiteyi bitirdikten sonra hiç bir iş bulamaz porno izle ve evinde pineklemeye başlar Babasının milf bir kadın porno resim ile evlenme kararı ile adeta dumura uğrayan oğlan bunu porno izle ilk başta istemese de belki onunla iyi anlaşacağını seks izle düşünerek evde olduğu zamanlarda canı sıkıldığında üvey annesi sex hikayeleri ile sohbet edeceğini düşünerek kendisini rahatlatır Babasının yeni evlendiği porno izle kadın beklediğinden de çok iyi anlaşan genç oğlan sapık ensest hislerine mobil seks hakim olamayarak üvey annesinin odasına gelip siker
yuswohady.com

Millennials KILL Menikah

by yuswohady November 9, 2019
November 9, 2019

Ketika Gen-X lahir di Amerika Serikat pada tahun 1965, usia pernikahan pertama kali yang umum terjadi adalah 21 tahun untuk wanita dan 23 tahun untuk pria.

Di tahun 2017, ketika pernikahan pertama kali dilakukan oleh generasi milenial, rentang usia menikah meningkat mejadi 27 tahun untuk wanita dan 29,5 tahun untuk pria.

Riset yang sama juga memberikan kesimpulan bahwa milenial tiga kali lebih mungkin untuk tidak pernah menikah dibandingkan Generasi Silent ketika mereka masih muda. Terdapat pergeseran pandangan tentang pernikahan, khususnya terkait dengan usia menikah antara generasi milenial dengan generasi sebelumnya.

Apa yang menjadi prioritas milenial saat mereka menunda usia menikah? Milenial banyak menginvestasikan waktunya untuk mengejar karir, kehidupan sosial, dan kepentingan personal lainnya ketika mereka single. Mereka lebih senang untuk meningkatkan skill dibandingkan harus mengambil keputusan untuk menikah terlalu dini.

Itu kondisi di Amerika, bagaimana dengan di Indonesia? Surprisingly, rupanya setali tiga uang.

Di Indonesia pun kini menikah dan punya anak tidak lagi menjadi prioritas utama bagi milenial di masa depan.

Kondisi ini tergambarkan dalam survei yang dilakukan IDN dimana hanya 11,2% milenial yang memiliki prioritas menikah dan berkeluarga di masa depan. Sementara hanya 0,1% yang berprioritas memiliki anak.

Walaupun milenial cenderung menunda usia menikah bukan berarti mereka tidak akan menikah sama sekali. Pernikahan tetap menjadi bagian terpenting dalam fase kehidupan milenial. Seperti pergeseran keputusan usia menikah, milenial memiliki pandangan dan gaya yang berbeda dengan generasi sebelumnya dalam menentukan konsep pernikahan mereka.

Dari tradisional ke kasual…
Sebagai generasi yang tumbuh dan berkembang di era digital, milenial cenderung ingin segalanya serba praktis, termasuk urusan gelaran resepsi pernikahan.

Pernikahan tradisional yang umumnya memerlukan banyak persiapan, prosesi adat yang panjang serta berbagai macam item pernak-pernik pernikahan seolah bertolak belakang dengan gaya hidup milenial yang ingin semua serba praktis.

Konsep pernikahan kasual saat ini menjadi tren di kalangan milenial. Tamu yang diundang hanya terdiri dari keluarga dan sahabat-sahabat terdekat. Tempat acara disesuaikan dengan jumlah tamu yang relatif tidak terlalu banyak. Garden party menjadi alternatif tempat pernikahan favorit milenial selain harus menyewa gedung.

Selain itu busana pengantin tidak selalu harus bernuansa tradisional formal. Menggunakan jas dan gaun bergaya kasual pun kini semakin biasa. Bahkan menikah si pengantin pria memakai sneakers pun kini bukan sesuatu yang aneh lagi di kalangan milenial.

Prinsipnya busana yang mereka gunakan harus nyaman sehingga tidak mengganggu selama proses pernikahan. Kuncinya prosesi utama dalam pernikahan harus dapat berjalan dengan lancar, khidmat, dan fungsional.

Dari bermewah-mewah ke affordable…
Pernikahan adalah fase dalam kehidupan yang sering dianggap sakral. Tidak mengherankan jika upacara pernikahan pasti akan melibatkan banyak pihak, proses yang panjang, dan tentu menghabiskan uang yang tidak sedikit.

Sesuai siklus hidupnya, milenial adalah generasi yang memang belum punya banyak duit (disposable income). Biaya pernikahan yang selangit memaksa milenial memutar otak untuk membuat konsep pernikahan yang affordable.

Tentunya konsep pernikahan tradisional dengan menggunakan berbagai macam pernak-pernik prosesi adat bukan menjadi pilihan utama bagi milenial. Selain tidak praktis, semakin banyaknya prosesi dalam pernikahan akan berakibat pada meningkatnya kebutuhan biaya.

Umumnya permintaan untuk melangsungkan prosesi adat traditional datang dari orang tua (keluarga) milenial yang umumnya adalah Gen-X dan Baby Boomers. Tak heran jika dalam banyak kasus terjadi beda pendapat dan perselisihan di sini. Yup, perselisihan akibat adanya gap generasi.

Meskipun dalam sebuah pernikahan akan ada campur tangan dari pihak keluarga yang menginginkan adanya prosesi adat, milenial merasa memiliki otoritas lebih karena kini biaya pernikahan umumnya ditanggung oleh kedua mempelai.

Banyak kalangan milenial lebih memprioritaskan tabungannya digunakan untuk liburan bulan madu ke luar kota bahkan keluar negeri, dibandingkan seluruh anggaran diprioritaskan hanya untuk resepsi pernikahan.

 

Sumber foto: Fusion

Related posts:

  1. BookTalk Roadshow 10 Cities – Millennials KILL Everything
  2. How Millennials Kill Kitchen
  3. How Millennials Kill Eye Contact
  4. Millennials KILL Everything @ CNN Indonesia
  5. Millennials KILL Everything: “Ini Dia yang Dibunuh”
1
FacebookTwitterWhatsappEmail
yuswohady

Yuswohady, Managing Partner Inventure. Author of 50+ books on business & marketing, incl. the best seller "Millennials KILL Everything" (2019) and "Consumer Megashift after Pandemic" (2020).

previous post
Anti-Mainstream Marketing: Downloadable Ebook
next post
Di Banyuwangi, Setiap Lokasi Adalah Destinasi

Baca Juga

Covid-19: The Birth of WFH

March 20, 2020

Marketing Outlook 2020 (4): The LEAP Strategies

January 11, 2020

Kenapa Nadiem, Risa Santoso, atau Putri Tanjung Harus...

November 25, 2019

Pepsi Korban Milenial?

October 5, 2019

Milenial = Generasi Anti-Sosial

August 3, 2019

Mabuk “Dibunuh” oleh Generasi Milenial

July 20, 2019

Bagaimana Milenial Membunuh Album Foto

July 12, 2019

Millennials KILL Everything @ CNN Indonesia

June 2, 2019

Selamat Tinggal Loyalitas di Tempat Kerja

April 13, 2019

Millennials KILL Everything: “Ini Dia yang Dibunuh”

April 12, 2019

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terbaru

  • WELCOME ERA “CUCI PIRING” HABIS PANDEMI, TERBITLAH RESTRUKTURISASI

    June 21, 2022
  • “SESAT PIKIR” STARTUP DIGITAL

    June 21, 2022
  • KUTUKAN “BAKAR DUIT”

    June 21, 2022
  • REVENGE LEISURE

    June 13, 2022
  • NEW ERA OF STARTUP Post-Pandemic

    June 10, 2022
  • DON’T THINK JUST DO IT

    June 7, 2022
  • KENAPA INDOMARET & ALFAMART SELALU BERDEKATAN?

    June 7, 2022
  • NOSTALGIA MARKETING

    June 3, 2022
  • THE POWER OF 3R “REVIEW, RATING, RECOMMENDATION”

    May 31, 2022
  • PACEKLIK STARTUP DIGITAL

    May 25, 2022
  • GREAT BRAND LAUNCH

    May 23, 2022
  • WOM Adalah API FOMO Adalah BENSIN

    May 23, 2022
  • BRAND MEMECAT KONSUMEN

    May 20, 2022
  • INVESTASI STRATEGIS “TLKM X GoTo”

    May 17, 2022
  • THE DARK SIDE of WORD OF MOUTH MARKETING

    May 17, 2022
  • KENAPA FILM “KKN DESA PENARI” SUKSES?

    May 13, 2022
  • RIP iPod 3 Pelajaran Disrupsi

    May 12, 2022
  • SHAREABLE CONTENT

    May 11, 2022
  • DEMAND SHOCK MUDIK

    May 11, 2022
  • WORD OF MOUTH KHONG GUAN & MARJAN

    May 10, 2022

Langganan Artikel via Email

Recent Posts

  • WELCOME ERA “CUCI PIRING” HABIS PANDEMI, TERBITLAH RESTRUKTURISASI
  • “SESAT PIKIR” STARTUP DIGITAL
  • KUTUKAN “BAKAR DUIT”
  • REVENGE LEISURE
  • NEW ERA OF STARTUP Post-Pandemic
  • DON’T THINK JUST DO IT
  • KENAPA INDOMARET & ALFAMART SELALU BERDEKATAN?
  • NOSTALGIA MARKETING
  • THE POWER OF 3R “REVIEW, RATING, RECOMMENDATION”
  • PACEKLIK STARTUP DIGITAL
  • GREAT BRAND LAUNCH
  • WOM Adalah API FOMO Adalah BENSIN
  • BRAND MEMECAT KONSUMEN
  • INVESTASI STRATEGIS “TLKM X GoTo”
  • THE DARK SIDE of WORD OF MOUTH MARKETING
  • KENAPA FILM “KKN DESA PENARI” SUKSES?
  • RIP iPod 3 Pelajaran Disrupsi
  • SHAREABLE CONTENT
  • DEMAND SHOCK MUDIK
  • WORD OF MOUTH KHONG GUAN & MARJAN
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

@2020 - All Right Reserved. Designed and Developed by Wihgi.com


Back To Top