yuswohady.com
  • Home
  • Biography
  • Home
  • Biography
bu zamana kadar sadece babası ile beraber yaşayan mobil porno genç oğlan üniversiteyi bitirdikten sonra hiç bir iş bulamaz porno izle ve evinde pineklemeye başlar Babasının milf bir kadın porno resim ile evlenme kararı ile adeta dumura uğrayan oğlan bunu porno izle ilk başta istemese de belki onunla iyi anlaşacağını seks izle düşünerek evde olduğu zamanlarda canı sıkıldığında üvey annesi sex hikayeleri ile sohbet edeceğini düşünerek kendisini rahatlatır Babasının yeni evlendiği porno izle kadın beklediğinden de çok iyi anlaşan genç oğlan sapık ensest hislerine mobil seks hakim olamayarak üvey annesinin odasına gelip siker
yuswohady.com

Mabuk “Dibunuh” oleh Generasi Milenial

by yuswohady July 20, 2019
July 20, 2019

Tahun 2015 lalu satu dari tiga orang Inggris berusia 16-24 tahun (late millennials) sama sekali tidak mengonsumsi minuman beralkohol. Angka ini naik pesat dari posisi tahun 2005 dimana satu dari lima orang tak mengonsumsi alkohol.

Gambaran milenial yang semakin menjauhi alkohol ini bukanlah monopoli Inggris, tapi terjadi di seluruh dunia.

Survei dari Everbrite menunjukkan bahwa mengonsumsi alkohol dan mabuk kini tak lagi cool. Hanya satu dari sepuluh milenial melihat mabuk sebagai sesuatu yang cool. Kenapa begitu? Karena itu turun-temurun dilakukan oleh orang tua dan kakek mereka.

Survei itu menemukan, mabuk bagi generasi milenial sesuatu yang “menyedihkan” dan “memalukan”. Empat dari sepuluh milenial memiliki pandangan yang negatif terhadap orang yang mabuk.

Not Getting Drunk

Kenapa milenial lebih sedikit mengonsumi alkohol dan mabuk?

Ketika menghadapi masalah yang pelik, Gen-X cenderung lari dan melampiaskannya dengan mengonsumsi alkohol dan mabuk. Milenial tidak begitu. Ia nyaman membicarakan setiap masalahnya secara terbuka kepada kerabat atau teman, baik secara fisik bertemu ataupun secara online via WA dan Facebook.

Tentu saja milenial tidak minum alkohol juga karena masalah keuangan. Sebagian besar milenial saat ini sedang berada di awal-awal menekuni karir, karena itu pendapatannya masih minim sementara kebutuhannya begitu besar karena sudah mulai menikah dan punya anak.

Di tengah kondisi ekonomi yang kian tidak menentu, membelanjakan uangnya untuk konsumsi alkohol bukanlah prioritas. Kebutuhan dasar keluarga baru seperti rumah atau beragam kebutuhan anak yang masih kecil merupakan utama.

Karena itu tak heran jika survei mengatakan bahwa satu dari empat milenial berpikir lebih baik membelanjakan duitnya untuk kebutuhan lain ketimbang alkohol.

Ambisi mengejar karir juga menjadi alasan penting milenial makin tidak mengonsumsi alkohol. Seperti diketahui, milenial saat ini sedang hot-hotnya mengejar karir sebagai early jobbers. Karena sibuk mengejar karir tidak ada waktu bagi mereka untuk mabuk-mabukan dan beraktifitas yang tak penting bagi majunya karir mereka.

Faktor lain tentu saja masalah kesehatan. Karena alkohol dan mabuk tidak bagus untuk kesehatan. Mereka berkaca pada orang tua mereka yang seumur hidup merokok, mengonsumsi alkohol, dan makan junk food menjadikan kondisi kesehatan di hari tua begitu memprihatinkan.

Dan alasan yang paling menarik, rupanya milenial tak mau terlihat kacau-balau atau melakukan kebodohan ketika mereka sedang mabuk.

Kita tahu, di era media sosial setiap aktivitas kita begitu gampang tertangkap oleh kamera di smartphone teman dan kemudian di-share ke publik melalui Facebook atau Instagram.

Milenial tak mau kebodohan-kebodahanya saat mabuk terekspose ke publik dan menjadi digital footprint untuk selamanya di internet.

Kasus mabuk dan mengurangi konsumsi alkohol ini menarik sekali menunjukkan kepada kita para marketers bahwa alasan fundamental seperti: Psikologis, ekonomi dan keuangan, kesempatan masa-masa berkarir, tuntutan kesehatan, atau citra diri di media sosial bisa “berkolaborasi” satu sama lain untuk mengubah kebiasaan konsumen yang sudah berlangsung puluhan tahun bahkan ratusan tahun.

Related posts:

  1. Sepatu High Heels Pun Dibunuh Milenial
  2. Millennials KILL Everything: “Ini Dia yang Dibunuh”
  3. Bagaimana Milenial Membunuh Album Foto
  4. Bagaimana Emak Milenial Membunuh Mainan Anak?
  5. Begini Cara Milenial “Membunuh” Kebersamaan Keluarga
0
FacebookTwitterWhatsappEmail
yuswohady

Yuswohady, Managing Partner Inventure. Author of 50+ books on business & marketing, incl. the best seller "Millennials KILL Everything" (2019) and "Consumer Megashift after Pandemic" (2020).

previous post
Di Banyuwangi, Semua Dinas Adalah “Dinas Pariwisata”
next post
Milenial = Generasi Anti-Sosial

Baca Juga

Covid-19: The Birth of WFH

March 20, 2020

Marketing Outlook 2020 (4): The LEAP Strategies

January 11, 2020

Kenapa Nadiem, Risa Santoso, atau Putri Tanjung Harus...

November 25, 2019

Millennials KILL Menikah

November 9, 2019

Pepsi Korban Milenial?

October 5, 2019

Milenial = Generasi Anti-Sosial

August 3, 2019

Bagaimana Milenial Membunuh Album Foto

July 12, 2019

Millennials KILL Everything @ CNN Indonesia

June 2, 2019

Selamat Tinggal Loyalitas di Tempat Kerja

April 13, 2019

Millennials KILL Everything: “Ini Dia yang Dibunuh”

April 12, 2019

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terbaru

  • Megashift #5: Comeback of Homecooking

    March 26, 2021
  • Megashift #4: Healthiness Is the New Caring

    March 24, 2021
  • Megashifts #3: Deeper Family Bond

    March 21, 2021
  • Megashift #2: Insurance Becomes Necessity

    March 20, 2021
  • Megashift #1. Family Is Living in Anxiety

    March 18, 2021
  • The 4 Consumer Megashifts

    March 18, 2021
  • Consumer Megashifts 10X10

    March 14, 2021
  • City Will Be Killed by COVID-19

    March 12, 2021
  • Agility Is Your Most Valuable Asset

    March 7, 2021
  • Corona: A Serial Killer

    February 26, 2021
  • Sharing Economy in the Pandemic

    February 19, 2021
  • Syariah Universal

    February 12, 2021
  • Stay @ Home Lifestyle

    February 7, 2021
  • Best Business Book 2020 on COVID-19: My Picks

    December 27, 2020
  • Best Business Books 2020: My Picks

    December 24, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (3)

    December 14, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (2)

    December 14, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (1)

    December 14, 2020
  • 6 Forces of Change 2021

    December 13, 2020
  • Konsumen Indonesia Optimis

    November 28, 2020

Langganan Artikel via Email

Recent Posts

  • Megashift #5: Comeback of Homecooking
  • Megashift #4: Healthiness Is the New Caring
  • Megashifts #3: Deeper Family Bond
  • Megashift #2: Insurance Becomes Necessity
  • Megashift #1. Family Is Living in Anxiety
  • The 4 Consumer Megashifts
  • Consumer Megashifts 10X10
  • City Will Be Killed by COVID-19
  • Agility Is Your Most Valuable Asset
  • Corona: A Serial Killer
  • Sharing Economy in the Pandemic
  • Syariah Universal
  • Stay @ Home Lifestyle
  • Best Business Book 2020 on COVID-19: My Picks
  • Best Business Books 2020: My Picks
  • Industry Megashifts 2021 (3)
  • Industry Megashifts 2021 (2)
  • Industry Megashifts 2021 (1)
  • 6 Forces of Change 2021
  • Konsumen Indonesia Optimis
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

@2020 - All Right Reserved. Designed and Developed by Wihgi.com


Back To Top