yuswohady.com
  • Home
  • Biography
  • Home
  • Biography
bu zamana kadar sadece babası ile beraber yaşayan mobil porno genç oğlan üniversiteyi bitirdikten sonra hiç bir iş bulamaz porno izle ve evinde pineklemeye başlar Babasının milf bir kadın porno resim ile evlenme kararı ile adeta dumura uğrayan oğlan bunu porno izle ilk başta istemese de belki onunla iyi anlaşacağını seks izle düşünerek evde olduğu zamanlarda canı sıkıldığında üvey annesi sex hikayeleri ile sohbet edeceğini düşünerek kendisini rahatlatır Babasının yeni evlendiği porno izle kadın beklediğinden de çok iyi anlaşan genç oğlan sapık ensest hislerine mobil seks hakim olamayarak üvey annesinin odasına gelip siker
yuswohady.com

Di Banyuwangi, Semua Dinas Adalah “Dinas Pariwisata”

by yuswohady July 13, 2019
July 13, 2019

Beberapa bulan terakhir ini saya banyak ke Banyuwangi. Saya banyak berwisata di Banyuwangi; berkulineran di Banyuwangi; dan saya beruntung bisa banyak berdiskusi dengan Pak Bupati Azwar Anas dan para Kadis.

Satu hal yang mencuri perhatian saya dari Banyuwangi adalah pernyataan Pak Bupati bahwa: “Di Banyuwangi semua dinas adalah Dinas Pariwisata.”

Memang dinas-dinasnya tak beda dengan di daerah-daerah lain: Ada Dinas Pertanian, ada Dinas Pendidikan, ada Dinas Kesehatan, ada Dinas Pemuda dan Olahraga, dan seterusnya.

Namun bedanya, semua dinas di Banyuwangi harus mampu menciptakan program-program dan event-event inovatif yang mampu menarik wisatawan baik dari dalam maupun dari luar Banyuwangi, bahkan dari mancanegara.

Pulau Merah

Ambil contoh Dinas Pemuda dan Olahraga.

Di daerah lain Dinas Pemuda dan Olahraga berkewajiban melakukan pembinaan berbagai cabang olahraga dan kalau bisa menciptakan prestasi olahraga baik di tingkat nasional bahkan global.

Namun di Banyuwangi tak cukup di situ, Pak Bupati menuntut lebih.

Alih-alih cuma membina dan mendulang prestasi, Dinas wajib menjadikan event olahraga sebagai sebuah atraksi pariwisata yang mendatangkan wisatawan untuk datang ke Banyuwangi. Misalnya Dinas menggelar event internasional Tour de Ijen.

Berbeda dengan event semacam di daerah lain, Tour de Ijen dikemas dengan konsep sport tourism. Karena itu suguhan Tour de Ijen bukanlah sekedar event olahraga, tapi juga suguhan entertainment yang atraktif dan menghibur.

Agar event ini bisa memperkenalkan pariwisata ke publik dunia, sengaja Dinas merancang jalur yang dilalui para pembalap dari seluruh dunia adalah jalan raya lintas desa dan kota yang terdapat destinasi-destinasi wisata unggulan Banyuwangi.

Dengan begitu satu kayuh, dua-tiga pulau terlampaui: Pembinaan olahraga sepeda jalan; promosi destinasi wisata juga jalan.

Contoh lain adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Namanya saja Dinas Perindustrian dan Perdagangan, tugasnya tentu mengembangkan sektor industri dan perdagangan. Namun di Banyuwangi tak hanya sebatas itu. Pak Bupati juga menuntut Disperindag untuk juga menciptakan destinasi wisata baru berkelas dunia yaitu Museum Kereta Api.

Bagaimana ceritanya bisa begitu?

Ceritanya tahun lalu PT INKA berencana melebarkan sayap dengan mengembangkan fasilitas produksi KA di wilayah Kabupaten Banyuwangi. Untuk mewujudkannya PT INKA menggandeng perusahaan kelas dunia Stadler Rail Group dari Swiss.

Nah saat owner dan chairman Stadler, Peter Spuhler, datang ke Banyuwangi, Pak Bupati bilang: “Anda bisa membangun pabrik kereta api dengan satu syarat harus membangun museum di kompleks pabrik.”

Tak hanya itu, Pak Bupati juga meminta desain pabrik harus mengedepankan identitas budaya Banyuwangi terutama kekhasan Suku Osing. Dengan begitu pabrik KA tersebut menjadi penopang identitas pariwisata Banyuwangi.

Jadi, pabrik pun bisa disulap menjadi destinasi pariwisata yang menarik kalau kita selalu berpikir paradoks.

Saya banyak mendapat cerita dari para Kadis, bahwa Pak Bupati selalu membiasakan mereka untuk berpikir paradoks, yaitu menyolusikan setiap masalah dengan angle yang unik dan berbeda alias nyleneh. Dan memang, hasil yang luar biasa tidak bisa terwujud dengan cara-cara yang biasa saja. Caranya harus paradoks.

Pelajaran apa yang bisa kita petik dari kasus pemasaran daerah Banyuwangi di atas? Pelajarannya adalah: fokus.

Pembangunan yang dilakukan di Banyuwangi fokus mengarah ke positioning yang mereka pilih yaitu: pariwisata.

Kesalahan terbesar banyak Pemkot dan Pemkab di Indonesia dalam memasarkan daerah adalah mereka tidak fokus. Mereka maunya hebat di semua sektor, namun ujung-ujungnya malah tidak hebat di satu sektor pun.

Mereka maunya hebat di pertanian, hebat di industri, hebat di pariwisata, hebat di pendidikan. Padahal itu tidak mungkin. Lionel Messi hebat bermain sepak bola, tapi dia tak piawai bermain golf. Sebaliknya, Tiger Woods jago bermain golf tapi buruk bermain bola.

Ketika suatu daerah mengatakan hebat di semua hal, maka sesungguhnya daerah itu MEDIOKER di semua hal.

Ketika suatu daerah mengatakan bahwa semua sektor adalah prioritas, maka sesungguhnya semua sektor itu BUKAN prioritas.

Kuncinya cuma satu: Fokus.

 

Foto: Traveltodayindonesia.com

 

Related posts:

  1. Pariwisata Inc.
  2. 4 Pilar Pariwisata Indonesia
  3. Pariwisata Kerakyatan
  4. Raja Salman dan Pariwisata
  5. Pariwisata: Mesin Pertumbuhan Baru
0
FacebookTwitterWhatsappEmail
yuswohady

Yuswohady, Managing Partner Inventure. Author of 50+ books on business & marketing, incl. the best seller "Millennials KILL Everything" (2019) and "Consumer Megashift after Pandemic" (2020).

previous post
Bagaimana Milenial Membunuh Album Foto
next post
Mabuk “Dibunuh” oleh Generasi Milenial

Baca Juga

Di Banyuwangi, Setiap Lokasi Adalah Destinasi

November 16, 2019

Pemasaran “Anti-Mainstream” Ala Azwar Anas

August 10, 2019

Tourism-Centered Economy 4.0

March 9, 2019

Resto Indonesia Mendunia

November 24, 2018

Asian Games & Nation Branding: eBook

September 9, 2018

YOLO

September 8, 2018

Nation Branding: Agenda Bangsa setelah Asian Games Usai

September 3, 2018

Sukses Asian Games & Visi 2032

September 1, 2018

Mem-branding Indonesia lewat Asian Games

August 25, 2018

Asian Games dan Nation Branding

August 18, 2018

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terbaru

  • Corona: A Serial Killer

    February 26, 2021
  • Sharing Economy in the Pandemic

    February 19, 2021
  • Syariah Universal

    February 12, 2021
  • Stay @ Home Lifestyle

    February 7, 2021
  • Best Business Book 2020 on COVID-19: My Picks

    December 27, 2020
  • Best Business Books 2020: My Picks

    December 24, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (3)

    December 14, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (2)

    December 14, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (1)

    December 14, 2020
  • 6 Forces of Change 2021

    December 13, 2020
  • Konsumen Indonesia Optimis

    November 28, 2020
  • Prospective Businesses for UKM

    October 14, 2020
  • UKM Outlook 2021

    October 11, 2020
  • New Omni Marcomm

    October 1, 2020
  • Dunia Hiburan Terkoyak Pandemi

    September 4, 2020
  • Family Life in the Pandemic Era

    September 4, 2020
  • 5 Digital Consumer Megashifts

    August 26, 2020
  • 15 Banking Consumer Megashift

    August 10, 2020
  • New Normal 100: Leisure & Travelling Trends

    July 26, 2020
  • New Normal 100: Digital Life & Privacy Trends

    July 24, 2020

Langganan Artikel via Email

Recent Posts

  • Corona: A Serial Killer
  • Sharing Economy in the Pandemic
  • Syariah Universal
  • Stay @ Home Lifestyle
  • Best Business Book 2020 on COVID-19: My Picks
  • Best Business Books 2020: My Picks
  • Industry Megashifts 2021 (3)
  • Industry Megashifts 2021 (2)
  • Industry Megashifts 2021 (1)
  • 6 Forces of Change 2021
  • Konsumen Indonesia Optimis
  • Prospective Businesses for UKM
  • UKM Outlook 2021
  • New Omni Marcomm
  • Dunia Hiburan Terkoyak Pandemi
  • Family Life in the Pandemic Era
  • 5 Digital Consumer Megashifts
  • 15 Banking Consumer Megashift
  • New Normal 100: Leisure & Travelling Trends
  • New Normal 100: Digital Life & Privacy Trends
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

@2020 - All Right Reserved. Designed and Developed by Wihgi.com


Back To Top