• Home
  • Biography
bu zamana kadar sadece babası ile beraber yaşayan mobil porno genç oğlan üniversiteyi bitirdikten sonra hiç bir iş bulamaz porno izle ve evinde pineklemeye başlar Babasının milf bir kadın porno resim ile evlenme kararı ile adeta dumura uğrayan oğlan bunu porno izle ilk başta istemese de belki onunla iyi anlaşacağını seks izle düşünerek evde olduğu zamanlarda canı sıkıldığında üvey annesi sex hikayeleri ile sohbet edeceğini düşünerek kendisini rahatlatır Babasının yeni evlendiği porno izle kadın beklediğinden de çok iyi anlaşan genç oğlan sapık ensest hislerine mobil seks hakim olamayarak üvey annesinin odasına gelip siker
yuswohady.com

Hijrah Movement

by yuswohady June 2, 2019
June 2, 2019
786

Seperti tahun-tahun sebelumnya di bulan Ramadhan, minggu lalu saya mengeluarkan kajian kecil mengenai tren pasar muslim.

Tahun ini kajiannya saya beri Judul: Muslim 4.0: Hijrah+Digital+Leisure. Intinya, kajian itu berisi perkembangan gaya hidup muslim Indonesia di tengah pusaran ekonomi di era Revolusi Industri 4.0.

Kita tahu Revolusi Industri 4.0 yang ditandai oleh kemunculan teknologi-teknologi disruptif seperti: artificial intelligence, internet of things (IoT), big data, 3D print, augmented reality, dan blockchain telah menghasilkan perubahan cepat dan disruptif.

Tapi menariknya, gonjang-ganjing perubahan teknologi 4.0 bukannya menjadikan kaum muslim Indonesia kian sekuler dan semakin luntur keislamannya, tapi justru sebaliknya, semakin religius dan islami. Berikut ini berbagai tren yang menarik.

Hijrah: The Cool Movement
Euforia hijrah yang marak sejak beberapa tahun terakhir merupakan bukti bahwa kaum muslim Indonesia kian mendalam kadar keislamannya. Menariknya, “hijrah movement” ini menjadi sesuatu yang keren (saya sering menyebutnya: “The New Cool”) di kalangan kaum muslim milenial kita.

Terakhir tahun lalu kita menyaksikan kaum muslim milenial menyelenggarakan event Hijrah Fest yang begitu heboh dan menjadi identitas baru kaum muslim milenial. Event itu teramplifikasi luar biasa karena diinisiasi oleh para selebriti yang ramai-ramai berhijrah dan menularkan pengaruhnya ke kalangan muslim di seluruh tanah air.

Halal Bandwagon
Gaya hidup hijrah turut merevolusi industry halal. Di dalam e-book “Muslim Zaman Now” yang terbit tahun lalu saya memaparkan tentang fenomena “Halal of Things” dimana tuntutan akan produk halal tidak terbatas pada makanan dan minuman saja.

Berbagai produk di luar makanan dan minuman mulai banyak mem-branding diri sebagai produk halal. Sebut saja kosmetik, kulkas, deterjen, peralatan masak, hingga fashion mengklaim produknya dengan label halal.

Tren ini menjadi bola salju yang mendorong produk-produk lainnya berlomba-lomba menjadikan halal sebagai unique value proposition.

Kajian: Pengajian 4.0
Gelombang hijrah movement menjadikan milenial muslim semakin haus akan pengetahuan agama.

Semakin banyak bermunculan kajian oleh ustadz kekinian yang diikuti oleh milenial muslim. Kajian menjadi “the new cool’ dengan dilaksanakan di tempat yang keren seperti mall, hotel, atau kafe.

Ustadz-ustadz gaul kekinian seperti Abdul Somad, Salim A Fillah, Hanan Attaki, atau Adi Hidayat menjadi idola baru bagi muslim milenial yang selalu ditunggu-tunggu ceramahnya baik offline maupun online.

Kelompok pengajian artis seperti Kajian Musyawarah menjadi inspirasi yang semakin menggerakkan hijrah movement.

HijrahFest 2019

Going Syarie: Fun, Fearless, Fashionable
Ketika milenial muslim memutuskan berhijrah, menjadi pribadi yang lebih baik, maka gaya busananya juga berubah.

Yang semula terbuka menjadi tertutup, yang tadinya ketat menjadi longgar, mengikuti kaidah islam. Fashion syarie pun tak ketinggalan gaya, banyak pilihan, dan juga mulai berkelas.

Fashion syarie menjadi pilihan baru bagi milenial muslim, yang membuat mereka makin konfiden sesuai syariah, namun tetap fashionable.

Kini banyak ditemui memakai gamis longgar atau bercadar dipadukan dengan sneaker. Atau celana tidak isbal dengan ankle cutting dengan kemeja flannel.

Wakaf Revolution
Milenial muslim yang semakin islami, kini semakin sadar dengan potensi ekonomi keumatan yang bisa diberdayakan. Salah satu yang mencuat belakangan ini adalah tren wakaf sebagai gerakan ekonomi keumatan yang semakin berkembang.

Kini semakin banyak institusi LAZIS bahkan bank syariah menawarkan produk-produk wakaf, khususnya wakaf produktif dan tunai.

Sebut saja ACT dengan inisiatif Global Wakaf, Rumah Zakat dengan Rumah Wakaf hingga Bank Syariah Mandiri membuat platform wakaf online berjudul jadiberkah.id.

Potensi wakaf di Indonesia luar biasa besarnya. Ketua Pusat Strategi Baznas mengungkapkan, 90% aset wakaf di Indonesia masih menganggur.

Sharia Company
Virus entrepreneurship kini semakin menjalar di kalangan milenial muslim. Tak mau hanya menjadi pasar empuk, mereka ingin menjadi bagian dalam menikmati kue ekonomi pasar muslim yang menggiurkan. Berbagai perusahaan hingga startup bermunculan yang uniknya banyak dikelola secara syarie sesuai dengan nilai-nilai islam.

Misalnya Ukhuwah Group yang digawangi oleh Teuku Wisnu dan Jannah Corp-nya Irwansyah yang menjadi pionir oleh-oleh artis.

Mereka mengelola perusahaan dengan menjadikan nilai-nilai islam sebagai values maupun budaya perusahaan. Bekerja di perusahaan adalah sebagai bagian dari ibadah, yang tidak hanya mengutamakan profit namun juga berkah dan kebermanfaatan.

0 FacebookTwitterWhatsappEmail
yuswohady

Yuswohady, Managing Partner Inventure. Author of 50+ books on business & marketing, incl. the best seller "Millennials KILL Everything" (2019) and "Consumer Megashift after Pandemic" (2020).

previous post
Muslim 4.0: Hijrah+Digital+Leisure
next post
Millennials KILL Everything @ CNN Indonesia

Baca Juga

5S = Millennial Muslim Megashifts

April 30, 2021

Syariah Universal

February 12, 2021

Muslim 4.0: Hijrah+Digital+Leisure

May 11, 2019

Ketika Hijrah menjadi Lifestyle

November 17, 2018

Lebaran Zaman Now (1)

June 18, 2018

15 Tren Muslim Zaman Now (3)

June 9, 2018

15 Tren Muslim Zaman Now (2)

June 3, 2018

15 Tren Muslim Zaman Now (1)

May 26, 2018

#GenM yang Kian Religius

June 19, 2017

Revolusi Pasar Muslim 2.0

June 3, 2017

Leave a Comment

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Recent Posts

  • KENAPA SHOPEE LIVE NENDANG!!! ” Jualan dr. Richard Lee Cuan Rp 8 M “
  • HEBOH SHOPEE LIVE : Fake FOMO Marketing
  • GEN Z “Generasi Gali Lubang Tutup Lubang”
  • KENAPA PRODUK KOLAB KERAP MEMICU FOMO “Starbucks X Blackpink”
  • REBRANDING TWITTER “Mengubur LEGACY Masa Lalu”
  • At the End of the Day, EVERY HOMO SAPIEN IS FOMO SAPIEN
  • PELAJARAN MARKETING dari FILM BARBIE “FOMO Marketing in Action”
  • KENAPA SHOPEE LIVE NENDANG!!! “Jualan dr. Richard Lee Cuan Rp 8 M”
  • PUTRI ARIANI & NATION BRANDING INDONESIA
  • NETIZEN IS THE BEST CHIEF SERVICE OFFICER
  • Dari AUTHENTICITY ke BRAND ADVOCACY “Belajar dari Bos Bluebird”
  • TB GUNUNG AGUNG TUTUP Bagaimana Format Toko Buku ke Depan?
  • UNTUNG-RUGI CALEG PESOHOR
  • CUSTOMER-CENTRIC GOVERNMENT
  • DIPLOMASI BOLA ARAB SAUDI
  • TOKOPEDIA NAIK TARIF & ERA BARU E-COMMERCE
  • TUPPERWARE Brand yang DISAYANG Emak-Emak, Brand yang “DIBUNUH” milenial
  • CARA TIONGKOK MENGGRUDUK PASAR INDONESIA
  • MERENUNGKAN CURHATAN SOIMAH Soal Pajak
  • IDA DAYAK & FOMO Marketing
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

@2020 - All Right Reserved. Designed and Developed by Wihgi.com


Back To Top
yuswohady.com
  • Home
  • Biography