• Home
  • Biography
bu zamana kadar sadece babası ile beraber yaşayan mobil porno genç oğlan üniversiteyi bitirdikten sonra hiç bir iş bulamaz porno izle ve evinde pineklemeye başlar Babasının milf bir kadın porno resim ile evlenme kararı ile adeta dumura uğrayan oğlan bunu porno izle ilk başta istemese de belki onunla iyi anlaşacağını seks izle düşünerek evde olduğu zamanlarda canı sıkıldığında üvey annesi sex hikayeleri ile sohbet edeceğini düşünerek kendisini rahatlatır Babasının yeni evlendiği porno izle kadın beklediğinden de çok iyi anlaşan genç oğlan sapık ensest hislerine mobil seks hakim olamayarak üvey annesinin odasına gelip siker
yuswohady.com

Muslim 4.0: Hijrah+Digital+Leisure

by yuswohady May 11, 2019
May 11, 2019
1.6K

Setiap tahun di bulan Ramadhan saya selalu membuat kajian kecil mengenai perkembangan termutakhir pasar muslim di Indonesia.

Tahun ini kajiannya saya beri Judul: Muslim 4.0: Hijrah+Digital+Leisure. Intinya, kajian itu berisi perkembangan gaya hidup muslim Indonesia di tengah pusaran ekonomi di era Revolusi Industri 4.0.

Kita tahu Revolusi Industri 4.0 ditandai oleh kemunculan teknologi-teknologi disruptif seperti: artificial intelligence, internet of things (IoT), big data, 3D print, augmented reality, hingga blockchain.

Revolusi 4.0 rupanya tak hanya memengaruhi konsumen muslim Indonesia dari sisi bagaimana mereka menggunakan dan memanfaatkan teknologi 4.0, tapi juga aspek-aspek lain. Saya membaginya menjadi tiga dimensi, yaitu dimensi spiritual (keislaman), dimensi fungsional (teknologi), dan dimensi emosional (leisure).

Muslim 4.0 Flyer

Kenapa saya menggunakan idiom 4.0? Karena seperti halnya Revolusi Industri 4.0 yang menghasilkan perubahan disruptif-eksponensial, perubahan Muslim 4.0 pun menghasilkan lompatan perilaku konsumen muslim yang sangat ekstrim dan dramatis.

Muslim 4.0 ditandai dengan fenomena perubahan gaya hidup kaum muslim yang semakin religius (“hijrah”), connected (“digital”), dan fun (“leisure”). Mari kita tinjau satu-persatu.

HIJRAH. Kemajuan teknologi yang bergerak dengan kecepatan eksponensial (terutama artificial intelligence dan blockchain) bukannya menjadikan kaum muslim Indonesia semakin luntur keislamannya, tapi justru sebaliknya, semakin religius dan islami.

Euforia hijrah yang marak sejak beberapa tahun terakhir merupakan bukti bahwa kaum muslim Indonesia kian mendalam kadar keislamannya. Menariknya, “hijrah movement” ini menjadi sesuatu yang keren (saya sering menyebutnya: “The New Cool”) di kalangan kaum muslim milenial kita.

Terakhir kita menyaksikan tahun lalu kaum muslim milenial menyelenggarakan event Hijrah Fest yang begitu heboh dan menjadi identitas baru kaum muslim milenial. Event itu teramplifikasi luar biasa karena diinisiasi oleh para selebriti yang ramai-ramai berhijrah dan menularkan pengaruhnya ke kalangan muslim di seluruh tanah air.

DIGITAL. Kemajuan teknologi 4.0 telah membentuk gaya hidup digital (digital lifestyle) di kalangan kaum muslim kita yang modern, memiliki global mindset, dan techy (saya menyebut mereka #GenM atau Generation Muslim). Mereka memiliki digital lifestyle dengan memanfaatkan teknologi 4.0.

Beberapa fenomenanya mulai terlihat seperti bermunculannya startup-startup digital berbasis syariah; maraknya fintech syariah; gaya hidup cashless dalam pembayaran zakat dan sodakoh; hingga menjamurnya konten-konten digital yang muslim-friendy.

Salah satunya adalah penerapan blockchain di dunia keuangan dengan bentuk mata uang digital bernama Noorcoin. Noorcoin adalah token syariah pertama di dunia. Memadukan teknologi kripto dengan platform yang sesuai dengan hukum Syariah.

Platform yang dikembangkan oleh anak negeri Sofia Koswara ini dibangun dengan sistem reputasi yang terdesentralisasi yang bekerja dengan teknologi blockchain.

LEISURE. Memasuki era leisure economy, leisure lifestyle kaum muslim kita juga mulai terimbas khususnya di kalangan muslim milenial

Hal ini ditandai oleh bermunculannya muslim-friendly attraction/event seperti Hijrahfest, Halalfest, Muslim Fashion Week, hingga Hijab Run.

Juga muncul beragam muslim-friendly destination yang instagramable. Beberapa waktu lalu misalnya, Presiden meresmikan Halal Park yang digadang-gadang bakal menjadi “the world’s center of halal destination”.

Fenomena seperti umrah backpacker yang marak beberapa bulan terakhir juga menarik untuk diamati dimana peran apps kian mempengaruhi cara muslim milenial berumrah. Begitu juga menggeliatnya EO untuk syariah wedding dimana pesta-pesta pernikahan kini diselenggarakan dengan mematuhi prinsip-prinsip syariah. Inilah yang memunculkan bisnis baru yang happening seperti fotografi post wedding.

Penasaran?

Kalau mau tahu, silahkan hadir di acara ngabuburit hari Rabu, 15 Mei @ Warunk Upnormal Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.

Pendaftaran: 08118851453 (WA only)

Kita obrolin seru yuk…

0 FacebookTwitterWhatsappEmail
yuswohady

Yuswohady, Managing Partner Inventure. Author of 50+ books on business & marketing, incl. the best seller "Millennials KILL Everything" (2019) and "Consumer Megashift after Pandemic" (2020).

previous post
Selamat Tinggal Loyalitas di Tempat Kerja
next post
Hijrah Movement

Baca Juga

5S = Millennial Muslim Megashifts

April 30, 2021

Syariah Universal

February 12, 2021

Hijrah Movement

June 2, 2019

Ketika Hijrah menjadi Lifestyle

November 17, 2018

Lebaran Zaman Now (1)

June 18, 2018

15 Tren Muslim Zaman Now (3)

June 9, 2018

15 Tren Muslim Zaman Now (2)

June 3, 2018

15 Tren Muslim Zaman Now (1)

May 26, 2018

#GenM yang Kian Religius

June 19, 2017

Revolusi Pasar Muslim 2.0

June 3, 2017

1 comment

Bedah project perumahan syariah Bandung | Blog ShariaMates April 28, 2020 - 12:31 am

[…] Alasan utamanya karena masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim sudah semakin ngeh terhadap riba. Hijrah Disruption juga ikut mempengaruhi meningkatnya tren minat terhadap properti syariah ini. Tapi sayangnya, […]

Reply

Leave a Comment

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Recent Posts

  • KENAPA SHOPEE LIVE NENDANG!!! ” Jualan dr. Richard Lee Cuan Rp 8 M “
  • HEBOH SHOPEE LIVE : Fake FOMO Marketing
  • GEN Z “Generasi Gali Lubang Tutup Lubang”
  • KENAPA PRODUK KOLAB KERAP MEMICU FOMO “Starbucks X Blackpink”
  • REBRANDING TWITTER “Mengubur LEGACY Masa Lalu”
  • At the End of the Day, EVERY HOMO SAPIEN IS FOMO SAPIEN
  • PELAJARAN MARKETING dari FILM BARBIE “FOMO Marketing in Action”
  • KENAPA SHOPEE LIVE NENDANG!!! “Jualan dr. Richard Lee Cuan Rp 8 M”
  • PUTRI ARIANI & NATION BRANDING INDONESIA
  • NETIZEN IS THE BEST CHIEF SERVICE OFFICER
  • Dari AUTHENTICITY ke BRAND ADVOCACY “Belajar dari Bos Bluebird”
  • TB GUNUNG AGUNG TUTUP Bagaimana Format Toko Buku ke Depan?
  • UNTUNG-RUGI CALEG PESOHOR
  • CUSTOMER-CENTRIC GOVERNMENT
  • DIPLOMASI BOLA ARAB SAUDI
  • TOKOPEDIA NAIK TARIF & ERA BARU E-COMMERCE
  • TUPPERWARE Brand yang DISAYANG Emak-Emak, Brand yang “DIBUNUH” milenial
  • CARA TIONGKOK MENGGRUDUK PASAR INDONESIA
  • MERENUNGKAN CURHATAN SOIMAH Soal Pajak
  • IDA DAYAK & FOMO Marketing
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

@2020 - All Right Reserved. Designed and Developed by Wihgi.com


Back To Top
yuswohady.com
  • Home
  • Biography