yuswohady.com
  • Home
  • Biography
  • Home
  • Biography
bu zamana kadar sadece babası ile beraber yaşayan mobil porno genç oğlan üniversiteyi bitirdikten sonra hiç bir iş bulamaz porno izle ve evinde pineklemeye başlar Babasının milf bir kadın porno resim ile evlenme kararı ile adeta dumura uğrayan oğlan bunu porno izle ilk başta istemese de belki onunla iyi anlaşacağını seks izle düşünerek evde olduğu zamanlarda canı sıkıldığında üvey annesi sex hikayeleri ile sohbet edeceğini düşünerek kendisini rahatlatır Babasının yeni evlendiği porno izle kadın beklediğinden de çok iyi anlaşan genç oğlan sapık ensest hislerine mobil seks hakim olamayarak üvey annesinin odasına gelip siker
yuswohady.com

Selamat Tinggal Loyalitas di Tempat Kerja

by yuswohady April 13, 2019
April 13, 2019

Ketika perusahaan merekrut milenial, divisi HRD harus bersiap karena 1-2 tahun ke depan bisa jadi mereka mengajukan resign.

Loyalitas yang rendah serta kecenderungan berpindah-pindah tempat kerja membuat milenial akrab dengan sebutan sebagai job hopper.

Job Hopper 3

 

Studi dari Gallup menemukan sebanyak 21% milenial berpindah tempat kerja dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. Jumlah ini 3 kali lipat lebih besar dibandingkan generasi sebelumnya.

Tak seperti generasi sebelumnya, milenial kurang tertarik dengan long-term employment. Millennials kill long-term employment!!!

Sebagai generasi yang selalu mencari tantangan baru, milenial selalu terbuka dengan setiap peluang karir baru. Rata-rata mereka merencanakan bertahan di tempat kerja hanya selama 12 bulan ke depan. Faktor pendorongnya ada dua: mengejar passion dan mencari pengalaman baru.

Perilaku milenial yang hobi berpindah-pindah kerja ini disadari mulai menjadi ancaman bagi talent management. Karena itu perusahaan perlu memahami perbedaan mendasar antara milenial dengan generasi-generasi sebelumnya di lingkungan kerja.

Jika, Baby Boomers dan Gen-X bekerja untuk mendapat gaji bulanan dan mencapai kemapanan, lain halnya dengan milenial. Mereka bekerja untuk aktualisasi diri.

Aktualisasi diri menurut Abraham Maslow merupakan puncak dari pemenuhan kebutuhan mendasar manusia. Kecenderungan job hopper pada milenial dilihat sebagai upaya meningkatkan kapasitas diri untuk mencapai aktualisasi diri. Jadi bukan hanya sekedar untuk memenuhi aspek fungsional saja seperti gaji, insentif, dan tunjangan.

Kalau kondisinya seperti itu, lalu apa yang harus dilakukan perusahaan?

Mau tak mau setiap perusahaan harus menyediakan lingkungan kerja yang mendukung jika tak ingin “time to say goodbye”.

Milenial adalah challenge-seeker. Jika perusahaan tidak mampu mengakomodasi challenge yang mereka tuntut, jangan salahkan jika berpikir untuk mencari tantangan baru di perusahaan lain.

Generasi milenial menganggap experience is a great thing. Mereka senang ketika dilibatkan dalam berbagai project dan memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan banyak partner. Selain itu mereka juga haus untuk di-coach dan diberikan instant feedback oleh atasannya.

Milenial juga menuntut hubungan yang bersifat cair dan egaliter dengan bosnya. Mereka membutuhkan akses yang lebih mudah (bahkan anytime) ketika ingin berdiskusi dengan atasan. Dengan komunikasi yang lebih fleksibel, mereka dapat leluasa menyampaikan ide. Dengan begitu mereka akan merasa memberikan kontribusi yang bermakna dan menjadi bagian penting bagi perusahaan.

Pendekatan kepada karyawan milenial tentunya harus berbeda dibandingkan generasi-generasi sebelumnya. Relasi yang dibangun harus bersifat personal. Perusahaan harus memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mereka untuk berkembang dan melibatkan mereka untuk bersama-sama memajukan perusahaan.

Semua pengalaman bekerja yang positif akan menciptakan meaning yang spesial bagi milenial. Ketika mereka merasakan menemukan meaning tersebut, maka kemungkinan besar mereka akan lebih satisfied, loyal, dan akhirnya menjadi advocator bagi perusahaan.

 

Sumber foto: TLNT.com

 

Related posts:

  1. Bagaimana Milenial Mendisrupsi Tempat Kerja?
  2. How Millennials Kill Eye Contact
  3. How Millennials Kill Kitchen
  4. Selamat… Obama TIME’s Person of the Year 2008
  5. Sepatu High Heels Pun Dibunuh Milenial
0
FacebookTwitterWhatsappEmail
yuswohady

Yuswohady, Managing Partner Inventure. Author of 50+ books on business & marketing, incl. the best seller "Millennials KILL Everything" (2019) and "Consumer Megashift after Pandemic" (2020).

previous post
Millennials KILL Everything: “Ini Dia yang Dibunuh”
next post
Muslim 4.0: Hijrah+Digital+Leisure

Baca Juga

Covid-19: The Birth of WFH

March 20, 2020

Marketing Outlook 2020 (4): The LEAP Strategies

January 11, 2020

Kenapa Nadiem, Risa Santoso, atau Putri Tanjung Harus...

November 25, 2019

Millennials KILL Menikah

November 9, 2019

Pepsi Korban Milenial?

October 5, 2019

Milenial = Generasi Anti-Sosial

August 3, 2019

Mabuk “Dibunuh” oleh Generasi Milenial

July 20, 2019

Bagaimana Milenial Membunuh Album Foto

July 12, 2019

Millennials KILL Everything @ CNN Indonesia

June 2, 2019

Millennials KILL Everything: “Ini Dia yang Dibunuh”

April 12, 2019

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terbaru

  • Megashift #5: Comeback of Homecooking

    March 26, 2021
  • Megashift #4: Healthiness Is the New Caring

    March 24, 2021
  • Megashifts #3: Deeper Family Bond

    March 21, 2021
  • Megashift #2: Insurance Becomes Necessity

    March 20, 2021
  • Megashift #1. Family Is Living in Anxiety

    March 18, 2021
  • The 4 Consumer Megashifts

    March 18, 2021
  • Consumer Megashifts 10X10

    March 14, 2021
  • City Will Be Killed by COVID-19

    March 12, 2021
  • Agility Is Your Most Valuable Asset

    March 7, 2021
  • Corona: A Serial Killer

    February 26, 2021
  • Sharing Economy in the Pandemic

    February 19, 2021
  • Syariah Universal

    February 12, 2021
  • Stay @ Home Lifestyle

    February 7, 2021
  • Best Business Book 2020 on COVID-19: My Picks

    December 27, 2020
  • Best Business Books 2020: My Picks

    December 24, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (3)

    December 14, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (2)

    December 14, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (1)

    December 14, 2020
  • 6 Forces of Change 2021

    December 13, 2020
  • Konsumen Indonesia Optimis

    November 28, 2020

Langganan Artikel via Email

Recent Posts

  • Megashift #5: Comeback of Homecooking
  • Megashift #4: Healthiness Is the New Caring
  • Megashifts #3: Deeper Family Bond
  • Megashift #2: Insurance Becomes Necessity
  • Megashift #1. Family Is Living in Anxiety
  • The 4 Consumer Megashifts
  • Consumer Megashifts 10X10
  • City Will Be Killed by COVID-19
  • Agility Is Your Most Valuable Asset
  • Corona: A Serial Killer
  • Sharing Economy in the Pandemic
  • Syariah Universal
  • Stay @ Home Lifestyle
  • Best Business Book 2020 on COVID-19: My Picks
  • Best Business Books 2020: My Picks
  • Industry Megashifts 2021 (3)
  • Industry Megashifts 2021 (2)
  • Industry Megashifts 2021 (1)
  • 6 Forces of Change 2021
  • Konsumen Indonesia Optimis
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

@2020 - All Right Reserved. Designed and Developed by Wihgi.com


Back To Top