yuswohady.com
  • Home
  • Biography
  • Home
  • Biography
yuswohady.com

Ketika Hijrah menjadi Lifestyle

by yuswohady November 17, 2018
November 17, 2018 167 views

Festival biasanya digelar seiring dengan munculnya tren atau gaya hidup baru yang sedang happening.

Dulu di akhir tahun 60-an ketika musik rock menjadi demam di seluruh dunia, muncul festival legendaris Woodstock.

Sekitar 10 tahun lalu saat dance music sedang heboh-hebohnya di Jakarta, muncul festival DWP (Djakarta Warehouse Project).

Atau kini saat kopi artisan digilai kaum milenial maka muncul begitu banyak festival kopi di seluruh pelosok negeri.

Nah, minggu lalu kita menyaksikan fenomena yang menarik di JCC Jakarta, dimana “hijrah” dijadikan ajang festival dan sukses luar biasa sehingga menimbulkan viral di mana-mana. Namanya, Hijrah Fest 2018.

Logikanya, (mengacu pada tiga festival yang saya sebutkan di atas), “hijrah” kini menjadi sesuatu yang happening, heboh, dan keren, sehingga perlu difestivalkan.

Hijrah Fest 2018

Pertanyaannya… Fenomena apakah ini?

Hijrah Fest sesungguhnya bukanlah fenomena yang datang tiba-tiba. Sejak 10 tahun lalu, melalui tulisan-tulisan dan dua buku saya Marketing to the Middle Class Muslim (2014) dan Generation Muslim #GenM (2016), saya sudah melihat akar dan gejalanya.

Bahkan di buku yang kedua, saya sudah memberi subjudul: “Islam itu Keren” untuk menggambarkan tren gaya hidup muslim yang kian keren dan diminati kalangan muda perkotaan. Artinya, sejak itu kalangan milenial muslim mulai mendapatkan identitas baru yang keren.

Sejak hampir sepuluh tahun yang lalu saya sudah mulai melihat gejala bahwa gaya hidup muslim bakal menjadi gaya hidup yang keren, bahkan menjadi unsur inheren budaya pop di Indonesia.

Contohnya, dulu di pertengahan tahun 2000-an muncul tren musik, sinetron, dan film Islam yang begitu heboh. Di film misalnya, dipicu sukses Ayat-Ayat Cinta (2008), film-film bertema Islam menjadi boom dan menjadi identitas budaya pop baru yang universal. Artinya tidak hanya disukai oleh kaum muslim saja, tapi oleh semua kalangan masyarakat.

Kemudian menjelang tahun 2010-an, tiba-tiba hijab fashion menjadi tren kaum muslimah urban yang cool (sering disebut “hijabers lifestyle”). Tren ini memicu gelombang revolusi industri hijab di tanah air.

Ke depan saya masih menunggu tren-tren gaya hidup muslim berikutnya yang bakal happening seperti: “halal lifestyle”, “sportyjab lifestyle”, “non-riba lifestyle”, atau “wakaf lifestyle” hingga “mipster (muslim hipster) lifestyle”.

Saya perkirakan gaya hidup baru muslim yang keren itu bakal menyeruak menjadi mainstream budaya massa yang mewabah di seluruh tanah air.

Terkait Hijrah Fest, saya ingin memberikan catatan khusus karena terdapat fenomena amat menarik di dalamnya. Kenapa? Karena tren ini digerakkan oleh kaum muda milenial perkotaan (dengan “booster” para artis hijrah) yang passionate memperdalam agama.

Fenomena hijrah sudah sejak lama ada, namun kini di tangan milenial, hijrah menjadi sesuatu yang cool, kekinian, dan punya daya magnet ampuh dalam memengaruhi para peers (sesama milenial muslim) untuk ikutan berhijarah.

Lalu apa kaitan semua fenomena kekinian ini dengan syiar Islam?

Ini yang menarik. Dalam konteks marketing, saya sering mengatakan bahwa cara paling ampuh untuk memasarkan sesuatu adalah dengan menjadikannya sebagai sebuah lifestyle yang cool.

Kenapa Upnormal bisa begitu sukses misalnya, bukan dikarenakan Indomie-nya yang disulap dengan beranekaragam topping, tapi lebih karena nongkrong di Upnormal kini sudah menjadi sebuah lifestyle yang cool.

Nah, ketika hijrah disulap menjadi sebuah lifestyle baru yang cool, maka ia akan menjadi “alat pemasaran” yang ampuh untuk mengajak kaum milenial lain berhijrah. Caranya bukan dengan ceramah menggurui, tapi melalui “peer to peer influence” antar sesama milenial.

Inilah gaya baru syiar Islam ala milenial, dimana menyebarkan kebaikan Islam bukan lagi dengan penanaman nilai secara indoktrinatif, tapi dengan menjadikan kebaikan Islam sebagai sebuah lifestyle yang keren.

Related posts:

  1. Ketika Leisure Menjadi Candu
  2. Jomblo Lifestyle
  3. Menjadi Jokowi
  4. Jangan Menjadi Kodak!!!
  5. Facebook dan Twitter Menjadi “Penggerak” Revolusi Politik
0
FacebookTwitterWhatsappEmail
yuswohady

Yuswohady, Managing Partner Inventure. Penulis buku Millennials KILL Everything (2019).

previous post
Why Millennials Love Fintech?
next post
Resto Indonesia Mendunia

Baca Juga

Hijrah Movement

June 2, 2019

Muslim 4.0: Hijrah+Digital+Leisure

May 11, 2019

Lebaran Zaman Now (1)

June 18, 2018

15 Tren Muslim Zaman Now (3)

June 9, 2018

15 Tren Muslim Zaman Now (2)

June 3, 2018

15 Tren Muslim Zaman Now (1)

May 26, 2018

#GenM yang Kian Religius

June 19, 2017

Revolusi Pasar Muslim 2.0

June 3, 2017

Ramadhan Marketing in Action

June 3, 2017

#GenM = Muslim Modern

December 26, 2016

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terbaru

  • Kenapa Nadiem, Risa Santoso, atau Putri Tanjung Harus Pegang Kendali?

    November 25, 2019
  • Di Banyuwangi, Setiap Lokasi Adalah Destinasi

    November 16, 2019
  • Millennials KILL Menikah

    November 9, 2019
  • Anti-Mainstream Marketing: Downloadable Ebook

    November 2, 2019
  • Every Business Is Crowd Business

    November 1, 2019

Kategori Artikel

  • #GenM (16)
  • beat the giant (70)
  • Behavioral Economics (3)
  • Bisnis Indonesia (2)
  • Blogging (6)
  • Blue Ocean Marketing (7)
  • Books (15)
  • Branding Strategy (49)
  • Business Review (2)
  • Chapters (11)
  • Consumer 3000 (107)
  • Consumer Insight (47)
  • Corporate Strategy (24)
  • Creativity (15)
  • Creator School (8)
  • CROWD Book (2)
  • CSR (5)
  • Digital (31)
  • Disruption (26)
  • entrepreneur 3000 (17)
  • EwMC2 (61)
  • Family Business (3)
  • Franchise (3)
  • giving leader (17)
  • Global Chaser (14)
  • Government Marketing (10)
  • Indonesia Brand Forum (17)
  • Internet Marketing (12)
  • Introduction (3)
  • Jazz (5)
  • Jurnal Nasional (9)
  • Komunitas Memberi (44)
  • Leadership in Marketing (31)
  • Leisure Economy (6)
  • Life Science for a Better Life (2)
  • Luar Biasa (5)
  • Marketing @ the Bottom of the Pyramid (1)
  • Marketing Plan (16)
  • Marketing to the Middle Class Moslem (18)
  • Media Indonesia (1)
  • Middle Class Moslem (12)
  • Millennial (17)
  • Millennials Kill Everything (17)
  • Mix (2)
  • Mobile Marketing (2)
  • My Books (17)
  • My Presentation (7)
  • My Seminar (1)
  • My Training (1)
  • New Advertising (3)
  • Political Marketing (19)
  • Product and Innovation (7)
  • Reader's Comments (3)
  • Sales (4)
  • Seasonal Marketing (6)
  • Service (3)
  • Sinar Harapan (1)
  • Sindo (112)
  • SmartBranding SmartFM (1)
  • social media (62)
  • Spiritual Marketing (4)
  • Sport Marketing (11)
  • SWA (4)
  • Tourism Marketing (26)
  • Twitter Marketing Is Love Marketing (13)
  • Uncategorized (7)
  • Warta Ekonomi (21)
  • What is E=wMC2 (1)
  • What is Womanology (9)
  • WOM Marketing (11)
  • Yuswohady Book Club (20)

Langganan Artikel via Email

Follow My Instagram

  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

@2019 - All Right Reserved. Designed and Developed by Wihgi.com


Back To Top