yuswohady.com
  • Home
  • Biography
  • Home
  • Biography
bu zamana kadar sadece babası ile beraber yaşayan mobil porno genç oğlan üniversiteyi bitirdikten sonra hiç bir iş bulamaz porno izle ve evinde pineklemeye başlar Babasının milf bir kadın porno resim ile evlenme kararı ile adeta dumura uğrayan oğlan bunu porno izle ilk başta istemese de belki onunla iyi anlaşacağını seks izle düşünerek evde olduğu zamanlarda canı sıkıldığında üvey annesi sex hikayeleri ile sohbet edeceğini düşünerek kendisini rahatlatır Babasının yeni evlendiği porno izle kadın beklediğinden de çok iyi anlaşan genç oğlan sapık ensest hislerine mobil seks hakim olamayarak üvey annesinin odasına gelip siker
yuswohady.com

Balita Mindset

by yuswohady September 2, 2017
September 2, 2017

Survive dari disrupsi itu bukanlah semata masalah teknologi digital atau inovasi model bisnis. Yang terpenting justru adalah masalah mindset. Yaitu mindset yang menganggap bahwa kita telah “tahu semuanya”.

Dan celakanya, ketika kita sudah merasa tahu semuanya maka semakin sulit pula kita menanggalkannya. Bahkan ketka kita paham bahwa apa yang kita tahu itu telah obsolet dan tak relevan lagi. Di situlah bencana berawal.

Itu sebabnya disrupsi di industri otomotif bukan dilakukan oleh Ford atau Toyota yang “tahu semuanya” mengenai dunia otomotif, tapi oleh Tesla dan Google. Itu sebabnya disrupsi di dunia perhotelan bukan dilakukan Hilton atau Aston tapi oleh Airbnb. Itu sebabnya disrupsi di layanan taksi bukan dilakukan oleh Blue Bird tapi oleh Uber.

“Tahu semuanya” tentu saja merupakan berkah tak terhingga. Namun, ketika semua yang kita tahu itu sudah tak relevan lagi, sudah obsolet, sudah menjadi barang usang, maka ia justru menjadi racun mematikan. Ya, karena mindset “tahu semuanya” telah membutakan mata, hati, dan pikiran kita mengenai hal baru yang tidak kita ketahui.

Di dunia yang sarat disrupsi, mindset yang kini diperlukan bukanlah “tahu semuanya”, tapi justru sebaliknya “tak tahu semuanya”.

Artinya, kita tak cukup sebatas “learning” tapi juga “unlearning” yaitu mengosongkan hal-hal usang yang selama berpuluh tahun kita ketahui dan kita yakini kebenarannya. Unlearning akan mengosongkan isi pikiran kita sebersih mungkin sebersih kanvas kosong.

Balita Mindset - New

Siklus Learn-Unlearn-Relearn
Proses terjadinya disrupsi saya bagi menjadi tiga fase yaitu: “old normal” (kenormalan lama), “disrupted normal” (kenormalan lama yang sudah dirusak secara eksponensial oleh teknologi atau model bisnis baru), dan “new normal” (keseimbangan dan kenormalan baru sebagai hasil dari disrupsi).

Di dalam kondisi old normal yang stabil, inkremental, dan linier maka learning dibutuhkan untuk mencapai ekspertis yang tak tertandingi oleh pesaing manapun. Itu sebabnya di tahun 1990an Peter Senge begitu populer dengan formulanya mengenai “learning organization”.

Namun sejak pertengahan 2000an tiba-tiba goncangan disrupted normal terjadi secara eksponensial, khaotik, dan nonlinier. Paradigma, formula, dan resep sukses lama tiba-tiba hancur-lebur tergantikan oleh hal yang sama sekali baru. Di sinilah saatnya unlearning dimana kita harus menanggalkan paradigma, formula, dan resep sukses lama yang telah obsolet dari otak kita.

Namun unlearning saja tak cukup. Dalam waktu singkat kita juga harus relearning untuk memahami dan menguasai paradigma, formula, dan resep sukses baru di fase new normal.

Di fase new normal banyak pemain inkumben jatuh berguguran, sebaliknya pemain-pemain startup yang fresh bermunculan mengambil alih kepemimpinan industri. Kenapa demikian? Karena pemain inkumben tak cepat unlearning. Mereka terus terkungkung formula kesuksesan lama. Mereka terjebak dalam comfort zone karena terbuai mindset “tahu semuanya”.

Sementara pemain startup lain ceritanya. Bermodal mindset “kanvas kosong” ia begitu cepat memutar siklus learn-unlearn-relearn dengan tujuan untuk mewujudkan model bisnis baru yang relevan dengan kondisi new normal.

Jadi kunci sukses startup terletak pada kelincahan (agility) dalam merespons disrupsi. Dan kelincahan ini ditentukan oleh kemampuan mereka yang super cepat dalam memutar siklus learn-unlearn-relearn.

Balita = Unlearned + Curiosity
Untuk memutar siklus learn-unlearn-relearn dengan cepat, setiap pemain (baik inkumben maupun startup) harus memiliki apa yang saya sebut “balita mindset”. Sesuai namanya, sikap mental ini mengacu pada alam pikiran anak di bawah lima tahun.

Mengacu sifat dasar anak balita, ada dua kondisi yang membentuk balita mindset.

Pertama adalah ketidaktahuan (unlearned). Yaitu pola pikir “tak tahu semuanya” dengan menganggap diri kita tak tahu apa-apa mengenai paradigma, formula, dan resep sukses baru yang bakal membentuk new normal. Di sini kita menguras habis isi otak kita hingga kosong-melompong layaknya isi otak anak balita.

Kedua adalah keingintahuan (curiosity). Sebagai konsekuensi dari pola pikir “tak tahu semuanya” maka rasa keingintahuan kita menjadi begitu menyala-nyala. Layaknya balita, keingintahuan yang membara ini mendorong kita untuk terus-menerus mengekplorasi, bereksperimen, dan akhirnya menemukan formula untuk sukses di new normal.

Untuk menjadi agile learner sekaligus fast learner seperti halnya anak balita, kita harus memiliki mindset ketidaktahuan dan keingintahuan. Dengan mindset ketidaktahuan kita akan begitu lincah melahap berbagai pengetahuan yang diperlukan untuk sukses di new normal. Sementara dengan keingintahuan kita akan super cepat menemukan formula sukses di new normal.

Singkatnya, dengan balita mindset kita akan lebih cepat memutar siklus learn-unlearn-relearn untuk merespons bahaya disrupsi. Dengan balita mindset kita lebih piawai melewati old normal, disrupted normal, dan new normal. Dengan balita mindset kita lebih mumpuni mengelola disrupsi.

 

Sumber foto: speechbuddy.com

 

Related posts:

  1. Disrupted Brand
  2. Digital Vortex
0
FacebookTwitterWhatsappEmail
yuswohady

Yuswohady, Managing Partner Inventure. Author of 50+ books on business & marketing, incl. the best seller "Millennials KILL Everything" (2019) and "Consumer Megashift after Pandemic" (2020).

previous post
Scaling-Up
next post
Facebook: Guru Menulis Terbaik di Dunia

Baca Juga

Triple Disruptions Mengancam BUMN

June 6, 2021

“Kawin & Caplok”

June 4, 2021

Angry Customers

May 30, 2021

Gimana Agar Tech Giants Tidak Menjadi Predator?

May 26, 2021

The Fall of Asset-Heavy Company

May 26, 2021

The Fall of Clubhouse

May 23, 2021

GoTo & Mimpi Buruk Startup

May 20, 2021

The Fall of Branch

May 20, 2021

Ecosystem Synergy

May 19, 2021

GoTo: “Winner Takes All”

May 18, 2021

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terbaru

  • WELCOME ERA “CUCI PIRING” HABIS PANDEMI, TERBITLAH RESTRUKTURISASI

    June 21, 2022
  • “SESAT PIKIR” STARTUP DIGITAL

    June 21, 2022
  • KUTUKAN “BAKAR DUIT”

    June 21, 2022
  • REVENGE LEISURE

    June 13, 2022
  • NEW ERA OF STARTUP Post-Pandemic

    June 10, 2022
  • DON’T THINK JUST DO IT

    June 7, 2022
  • KENAPA INDOMARET & ALFAMART SELALU BERDEKATAN?

    June 7, 2022
  • NOSTALGIA MARKETING

    June 3, 2022
  • THE POWER OF 3R “REVIEW, RATING, RECOMMENDATION”

    May 31, 2022
  • PACEKLIK STARTUP DIGITAL

    May 25, 2022
  • GREAT BRAND LAUNCH

    May 23, 2022
  • WOM Adalah API FOMO Adalah BENSIN

    May 23, 2022
  • BRAND MEMECAT KONSUMEN

    May 20, 2022
  • INVESTASI STRATEGIS “TLKM X GoTo”

    May 17, 2022
  • THE DARK SIDE of WORD OF MOUTH MARKETING

    May 17, 2022
  • KENAPA FILM “KKN DESA PENARI” SUKSES?

    May 13, 2022
  • RIP iPod 3 Pelajaran Disrupsi

    May 12, 2022
  • SHAREABLE CONTENT

    May 11, 2022
  • DEMAND SHOCK MUDIK

    May 11, 2022
  • WORD OF MOUTH KHONG GUAN & MARJAN

    May 10, 2022

Langganan Artikel via Email

Recent Posts

  • WELCOME ERA “CUCI PIRING” HABIS PANDEMI, TERBITLAH RESTRUKTURISASI
  • “SESAT PIKIR” STARTUP DIGITAL
  • KUTUKAN “BAKAR DUIT”
  • REVENGE LEISURE
  • NEW ERA OF STARTUP Post-Pandemic
  • DON’T THINK JUST DO IT
  • KENAPA INDOMARET & ALFAMART SELALU BERDEKATAN?
  • NOSTALGIA MARKETING
  • THE POWER OF 3R “REVIEW, RATING, RECOMMENDATION”
  • PACEKLIK STARTUP DIGITAL
  • GREAT BRAND LAUNCH
  • WOM Adalah API FOMO Adalah BENSIN
  • BRAND MEMECAT KONSUMEN
  • INVESTASI STRATEGIS “TLKM X GoTo”
  • THE DARK SIDE of WORD OF MOUTH MARKETING
  • KENAPA FILM “KKN DESA PENARI” SUKSES?
  • RIP iPod 3 Pelajaran Disrupsi
  • SHAREABLE CONTENT
  • DEMAND SHOCK MUDIK
  • WORD OF MOUTH KHONG GUAN & MARJAN
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

@2020 - All Right Reserved. Designed and Developed by Wihgi.com


Back To Top