yuswohady.com
  • Home
  • Biography
  • Home
  • Biography
bu zamana kadar sadece babası ile beraber yaşayan mobil porno genç oğlan üniversiteyi bitirdikten sonra hiç bir iş bulamaz porno izle ve evinde pineklemeye başlar Babasının milf bir kadın porno resim ile evlenme kararı ile adeta dumura uğrayan oğlan bunu porno izle ilk başta istemese de belki onunla iyi anlaşacağını seks izle düşünerek evde olduğu zamanlarda canı sıkıldığında üvey annesi sex hikayeleri ile sohbet edeceğini düşünerek kendisini rahatlatır Babasının yeni evlendiği porno izle kadın beklediğinden de çok iyi anlaşan genç oğlan sapık ensest hislerine mobil seks hakim olamayarak üvey annesinin odasına gelip siker
yuswohady.com

Digital Vampire

by yuswohady April 24, 2017
April 24, 2017

Dalam dongeng, novel, atau film kita mengenal vampire yang hobinya menghisap darah setiap mangsanya. Mahluk ini menghabisi mangsanya dengan menghisap darah hingga tetes terakhir dengan menggunakan dua gigi taringnya yang tajam. Nah, di era disrupsi teknologi saat ini rupanya ada mahluk yang hobinya mirip vampire yaitu menghisap darah. Mahluk itu saya sebut digital vampire. Digital vampire adalah perusahaan (atau teknologi) yang memiliki hobi menghisap “darah” pesaing-pasaingnya. Kalau vampire menghisap darah mangsanya, maka digital vampire mengisap konsumen, revenue, dan profit para pesaingnya. Konsumen, revenue, dan profit yang disedot itulah yang membuat si pesaing lemas, dan akhirnya mati.

Digital Vampire

Kalau vampire membunuh mangsanya dengan menggunakan taring yang tajam, maka digital vampire membunuh mangsanya dengan platform atau aplikasi digital: cloud computing, digital mobility, location-based services, big data analitics, social media, internet of things, machine learning, hingga artificial intelligence. Amazon dan Google misalnya, membunuh pesaingnya dengan senjata big data analitics, cloud computing, dan machine learning. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai mahluk baru ini, mungkin akan lebih gampang jika saya memberikan contoh ilustrasi berikut ini:

  • WhatsApp dan Skype “menghisap darah” operator telekomunikasi dengan meluncurkan layanan pesan dan teleponi gratis. Uber “menghisap darah” operator layanan taksi dengan menawarkan model bisnis berbagi (sharing business model) yang assets-light dan super efisien. AirBnB “menghisap darah” para pengelola hotel-chain raksasa seperti Hyatt atau Hilton dengan mempertemukan demand dan supply secara sangat efisien, transparan, dan demokratis.
  • Google dan Tesla “menghisap darah” para produsen otomotif global seperti GM dan Toyota dengan menciptakan mobil otonom (self-driving car) dan mobil listrik yang canggih. Bermodal keunggulan digital dua pemain “kemarin sore” di bidang otomotif itu menghisap konsumen, revenue, dan profit dari pemain-pemain lama yang sudah berkuasa berpuluh tahun sebelumnya. Sedih juga mendengar kabar beberapa minggu lalu, bahwa Tesla telah mengungguli Ford maupun GM sebagai perusahaan otomotif dengan nilai pasar terbesar di Amerika.
  • Watson, komputer cerdas (cognitive computer) milik IBM mengalahkan manusia dalam adu kepintaran di acara kuis televisi Jeopardy tahun 2011 lalu. Ini menandai era dimana komputer cerdas akan menggantikan tak hanya pekerjaan yang labor-intesive, tapi juga cognitive-intensive seperti dokter, peneliti, analis pajak, apoteker, jurnalis, penerjemah, hingga pengacara. Jadi, tak lama lagi robot pintar seperti Watson bakal “menghisap darah” beragam profesi intelek yang sebelumnya hanya bisa dikerjakan manusia.
  • 3D Printing akan merevolusi jagat manufacturing dengan menciptakan model operasi baru yang dikenal sebagai “distributed fabrication” atau “DIY (do it yourself) manufacturing”. Ini memicu era dimana setiap rumah tangga bisa memiliki “pabrik” sendiri dan menghasilkn produk yang highly-customizable. Jadi 3D printing bakal “menghisap darah” pabrik-pabrik yang menjalankan produksi produksi massal.
  • Amazon Prime Air bakal “menghisap darah” perusahaan pengiriman barang dengan menggunakan drone (drone delivery services) yang digerakkan oleh robot alias algoritma. Tak hanya itu, melalui Amazon Go, perusahaan berbasis di Seattle ini juga bakal “menghisap darah” perusahaan-perusahaan ritel konvensional dengan konsep “ritel tak bertuan” dimana konsumen tak perlu ngantri di kasir untuk membayar. Begitu ambil barang langsung ngacir. Amazon Go bakal “menghisap” konsumen para pesaingnya karena memberikan pengalaman berbelanja yang belum ada sebelumnya.
  • Platform MOOC (massive open online course) yang dikembangkan pemain-pemain baru dan fresh seperti Coursera atau Udacity bakal mengancam eksistensi perguruan tinggi di seluruh dunia. Mereka menawarkan kursus-kursus super murah melalui platform digital yang tak bakal bisa ditandingi perguruan tinggi konvensional. Pada tahun 2013 Prof. Clayton Christensen, bapak disrupsi teknologi, menyimpulkan bahwa sekitar 15 tahun dari sekarang separuh universitas di Amerika Serikat bakal bangkrut.

Digital vampire menghabisi pesaingnya dengan menciptakan extraordinary value yang tak mungkin bisa ditandingi oleh pemain-pemain konvensional. Uber dan Grab misalnya menghasilkan extraordinary value berupa kualitas layanan yang excellence tapi dengan harga yang super murah. Atau mobil otonom Google memberikan extraordinary value dengan memberikan customer experience yang belum pernah ada sebelumnya, yaitu berkendara tanpa sopir.

Bedanya vampire dan digital vampire hanya satu. Kalau vampire ditakuti, digital vampire justru dicari-cari dan diburu layaknya monster Pokemon. Kenapa? Karena digital vampire bisa mendatangkan fulus luar biasa besar dalam waktu yang luar biasa cepat. Para venture capitalist memburunya untuk dibesarkan agar menghasilkan kapitalisasi pasar miliaran dolar. Perusahaan-perusahaan besar (incumbent) juga memburunya untuk dicaplok sebelum dia besar dan kemudian mencaploknya.

Awas! Digital vampire bergentayangan di mana-mana. Kalau belum mendigitalisasi bisnis Anda, sepatutnya Anda selalu was-was karena setiap saat sang vampir akan menggigit dan menghisap darah perusahaan Anda… hingga tetes yang terakhir.

Related posts:

  1. Transformasi Digital
  2. Digital Vision
  3. Dengan Digital, Mengubah Dunia
0
FacebookTwitterWhatsappEmail
yuswohady

Yuswohady, Managing Partner Inventure. Author of 50+ books on business & marketing, incl. the best seller "Millennials KILL Everything" (2019) and "Consumer Megashift after Pandemic" (2020).

previous post
Pariwisata Inc.
next post
Digital Vortex

Baca Juga

Sharing Economy in the Pandemic

February 19, 2021

UKM Outlook 2021

October 11, 2020

New Omni Marcomm

October 1, 2020

5 Digital Consumer Megashifts

August 26, 2020

“Stay @ Home” Economy

March 25, 2020

Disrupsi AI: Apa yang Lenyap 10 Tahun ke...

February 16, 2020

Marketing Outlook 2019 (2): the FALL & the...

December 27, 2019

Marketing Outlook 2020 (1): The 3 Market MEGASHIFTS

December 19, 2019

Nadiem dan Disrupsi Pendidikan Kita

October 25, 2019

2019: Menjinakkan Dua Disrupsi

December 31, 2018

2 comments

Digital Vortex — yuswohady.com April 24, 2017 - 12:48 am

[…] Digital Vampire […]

Reply
Brand Disruption — yuswohady.com September 23, 2017 - 8:26 am

[…] ternyata tak hanya terjadi pada ranah teknologi, tapi juga pada […]

Reply

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terbaru

  • Agility Is Your Most Valuable Asset

    March 7, 2021
  • Corona: A Serial Killer

    February 26, 2021
  • Sharing Economy in the Pandemic

    February 19, 2021
  • Syariah Universal

    February 12, 2021
  • Stay @ Home Lifestyle

    February 7, 2021
  • Best Business Book 2020 on COVID-19: My Picks

    December 27, 2020
  • Best Business Books 2020: My Picks

    December 24, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (3)

    December 14, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (2)

    December 14, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (1)

    December 14, 2020
  • 6 Forces of Change 2021

    December 13, 2020
  • Konsumen Indonesia Optimis

    November 28, 2020
  • Prospective Businesses for UKM

    October 14, 2020
  • UKM Outlook 2021

    October 11, 2020
  • New Omni Marcomm

    October 1, 2020
  • Dunia Hiburan Terkoyak Pandemi

    September 4, 2020
  • Family Life in the Pandemic Era

    September 4, 2020
  • 5 Digital Consumer Megashifts

    August 26, 2020
  • 15 Banking Consumer Megashift

    August 10, 2020
  • New Normal 100: Leisure & Travelling Trends

    July 26, 2020

Langganan Artikel via Email

Recent Posts

  • Agility Is Your Most Valuable Asset
  • Corona: A Serial Killer
  • Sharing Economy in the Pandemic
  • Syariah Universal
  • Stay @ Home Lifestyle
  • Best Business Book 2020 on COVID-19: My Picks
  • Best Business Books 2020: My Picks
  • Industry Megashifts 2021 (3)
  • Industry Megashifts 2021 (2)
  • Industry Megashifts 2021 (1)
  • 6 Forces of Change 2021
  • Konsumen Indonesia Optimis
  • Prospective Businesses for UKM
  • UKM Outlook 2021
  • New Omni Marcomm
  • Dunia Hiburan Terkoyak Pandemi
  • Family Life in the Pandemic Era
  • 5 Digital Consumer Megashifts
  • 15 Banking Consumer Megashift
  • New Normal 100: Leisure & Travelling Trends
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

@2020 - All Right Reserved. Designed and Developed by Wihgi.com


Back To Top