yuswohady.com
  • Home
  • Biography
  • Home
  • Biography
bu zamana kadar sadece babası ile beraber yaşayan mobil porno genç oğlan üniversiteyi bitirdikten sonra hiç bir iş bulamaz porno izle ve evinde pineklemeye başlar Babasının milf bir kadın porno resim ile evlenme kararı ile adeta dumura uğrayan oğlan bunu porno izle ilk başta istemese de belki onunla iyi anlaşacağını seks izle düşünerek evde olduğu zamanlarda canı sıkıldığında üvey annesi sex hikayeleri ile sohbet edeceğini düşünerek kendisini rahatlatır Babasının yeni evlendiği porno izle kadın beklediğinden de çok iyi anlaşan genç oğlan sapık ensest hislerine mobil seks hakim olamayarak üvey annesinin odasına gelip siker
yuswohady.com

2017: Tahun Curi Start

by yuswohady October 29, 2016
October 29, 2016

Pada bulan September-Oktober 2016 ini para marketer sedang sibuk menyusun marketing plan 2017. Karena itu tulisan ini mencoba memberikan raw guidance mengenai bagaimana arah marketing plan tahun depan.

Saya menyebut tahun 2017 adalah tahun curi start. Kenapa? Karena tahun depan ekonomi kita mulai menemukan kembali momentum pertumbuhannya dan di tengah ekonomi yang mulai bertumbuh, siapa cepat ia akan dapat dan menjadi pemenang.

Selama kurun waktu 2010- 2015 secara konsisten pertumbuhan ekonomi kita terus melambat pertumbuhannya, berturut-turut dari 6,8%, 6,4%, 6,2%, 5,8%, 5%, dan 4,8%. Tahun ini diperkirakan akan naik sedikit menjadi 5% dan tahun depan kita akan menemukan momentum pertumbuhan kembali di posisi 5,1-5,3%. Dengan dorongan suntikan dana tax amnesti dan APBN 2017 yang ekspansif (pemerintah baru saja menarik utang Rp 729 triliun) bukan hal mustahil target pertumbuhan sebesar ini terwujud.

FIX Marketing Plan final Terakhir.cdr

2017: Tahun Come Back
Setidaknya ada tiga indikator utama yang membuat kita optimis tahun depan perekonomian kita menemukan momentum pertumbuhannya kembali.

#1. Ready for Growth: Bottoming-Up.
Indikator ekonomi tahun ini dan proyeksi tahun depan memperlihatkan kondisi membaik (pertumbuhan, inflasi, ekspor-impor, rupiah, konsumsi, dll.) sehingga menjadi landasan bagus bagi pertumbuhan di tahun-tahun berikutnya. Membandingkan indikator tersebut dengan kondisi tahun-tahun sebelumnya terlihat adanya tren bottoming-up. Di samping itu, secara politik, posisi pemerintahan Jokowi makin kokoh dan kian mendapatkan kepercayaan pasar di ujung tahun kedua pemerintahannya. Ini merupakan modal bagus untuk mendorong perkembangan ekonomi di sisa masa jabatannya.

#1. Economic Packages: Get Momentum. Paket kebijakan ekonomi 1-13 (akan disusul paket ke-14 tentang e-commerce beberapa minggu ke depan) selama ini memang belum dirasakan secara signifikan. Wajar saja karena masih relatif baru. Namun di tahun depan dan tahun-tahun berikutnya, ekonomi kita akan mulai menuai dampak positif dari berbagai paket tersebut. Di tahun 2017 paket ekonomi akan menunjukkan taringnya dalam menggerakkan sektor riil, memperkuat permintaan, meningkatkan daya saing industri, mengefisienkan distribusi dan rantai pasokan, dan mendorong pertumbuhan sektor UKM.

#2. Tax Amnesty: Prime Mover. Indonesia menjadi negara tersukses dalam menyelenggarakan program pengampunan pajak. Di tahap 1 yang berakhir akhir September 2016 lalu, total deklarasi (dalam negeri dan luar negeri) dan repatriasi saja telah mencapai Rp 3.600 triliun dengan dana tebusan mencapai Rp 97 triliun. Di samping menguatkan rupiah karena aliran dana masuk (sekarang sedang siap-siap menembus level psikologis Rp 12.000), program ini juga akan mendorong investasi di dalam negeri terutama investasi di bidang infrastruktur. Program pengampunan pajak akan menjadi prime mover pertumbuhan 2017.

Speed Is Everything
Di tengah ekonomi yang bakal menggeliat, maka kecepatan untuk menjadi pemain pertama yang meramaikan pasar merupakan faktor kunci penentu kesuksesan. Saya teringat ketika sekitar 15 tahun lalu bertemu dengan Pak Mochtar Riady di kantornya di Karawaci, Tangerang. Pak Mochtar bercerita mengenai bagaimana Lippo masuk ke pasar Cina di kala negeri Tirai Bambu itu dirundung krisis politik.

Kala itu hanya beberapa tahun setelah terjadi tragedi Tiananmen tahun 1989, perusahaan-perusahaan asing di Cina beramai-ramai hengkang karena situasi politik yang gawat tak menentu. Dalam kondisi semacam itu praktis semua marketers mengambil langkah wait and see, tak satupun yang berani take dangerous risk untuk masuk pasar Cina

Tapi Pak Mochtar berpikiran lain. “Kalau perusahaan lain tak berani masuk Cina dan saya satu-satunya yang masuk, maka tentu saja saya akan mendapatkan advantages,” ujar Pak Mochtar kala itu. Itulah yang disebut first entrant advantages seperti pengetahuan, pengalaman, dan eksposur sebagai pemain pertama. Tapi di balik keunggulan-keuanggulan itu, tentu saja risiko yang arus ditanggung juga luar biasa besar karena memang kondisi politik Cina kalau itu serba tidak menentu.

Kondisi yang dihadapi Pak Mochtar tersebut mirip dengan apa yang dihadapi para marketers di Indonesia saat ini. Sudah 3-4 tahun ini ekonomi kita mandek: konsumen adem-ayem, permintaan lesu, penjualan melemah, banyak target perusahaan tak tercapai. Dan seperti terurai di depan, tahun depan ekonomi kita bakal menggeliat. Nah, siapa yang bergerak cepat memanfaatkannya bakal mendapatkan first entrant advantages dan merekalah yang bakal meraup sukses besar. Itulah sebabnya saya menyebut tahun depan adalah tahun curi start.

5 Strategi Curi Start
Pertanyaannya kemudian adalah, bagaimana strategi untuk curi start di tahun 2017? Dalam beberapa minggu terakhir kami di Inventure melakukan kajian dan menemukan 5 strategi curi start dalam rangka mendapatkan first entrant advantages di tahun 2017.

#1. Be a Trailblazer, Take the Dangerous Risk. Anda harus menjadi pionir di pasar yang telah cukup lama “mati suri”. Kalau bukan Anda lalu siapa lagi? Tanpa ada yang memulai mustahil pasar bisa menggeliat. Strategi market-driven (menunggu maunya pasar) tak bakal mempan lagi. Anda harus mengeluarkan jurus market-driver (menggerakkan pasar) agar pasar bangkit dari kelesuan dan bergairah kembali. Karena itu Anda harus menjadi industry hero dan nasib geliat industri ada di tangan Anda. Karena menjadi yang pertama tentu Anda harus siap dengan segala risiko seberbahaya apapun risiko tersebut. Tapi ingat, “high risk, high return”, begitu bisa menerobos risiko, maka Anda akan berpotensi memimpin pasar, pesaing hanya menjadi followers Anda.

#2. Spark-up the Demand. Pekerjaan tersulit bermain di pasar yang sudah terlanjur lama melemah adalah meletikkan (spark-up) permintaan. Untuk bisa melakukannya, Anda tak boleh memberikan yang biasa-biasa saja seperti sebelumnya. Anda harus menciptakan fresh & extraordinary offering yang tak mungkin ditolak oleh konsumen. Opsinya ada tiga. Pertama, Anda harus menciptakan produk tak biasa bernilai tinggi (fresh & extraordinary product with extraordinary value. Kedua, Anda harus menciptakan layanan dan pengalaman tak biasa bernilai tinggi (fresh & extraordinary service & experiences with extraordinary value). Dan ketiga, Anda harus menciptakan produk biasa tapi dengan harga supemurah (ordinary product with super low customer cost = hyper-value product).

#3. Speed-up Value Innovation. Ketika para pesaing masih wait and see, menunggu situasi kondusif dan banyak berhitung, kecepatan memanfaatkan pasar yang akan menggeliat menjadi senjata paling ampuh bagi Anda. Lakukan inovasi nilai (value innovation) dengan cepat, sebelum pesaing sadar untuk melakukannya. Inovasi nilai berujung pada penciptaan produk dan layanan yang more for less: benefit luar biasa tinggi, harga luar biasa murah. Gojek, IKEA, AirBnB, adalah contoh great value innovator. Untuk menjadi great value innovator, maka digitalisasi bisnis sudah menjadi keniscayaan dan keharusan. Tanpa digitalisasi Anda stuck menjadi pemain medioker.

#4. Create Niche, Twist Industry Rules of the Game. Untuk sukses menghasilkan fresh & extraordinary offering pasti Anda tak bisa langsung menguasai mainstream market. Anda harus memulai dari pasar ceruk (niche) yang unik dan kecil, dan kemudian membesarkannya dan Anda menjadi penguasa tunggal. Jadi pendekatan yang Anda gunakan adalah: menjadi ikan besar di kolam yang kecil, bukannya sebaliknya, menjadi ikan kecil di kolam yang besar. Karena itu strategi curi start memang cocok untuk para challenger untuk mencuri pasar dari si market leader. Si challenger harus smart memanfaatkan transisi pasar yang sedang menggeliat untuk mencuri pasar dari si market leader.

#5. Be Stand-Out in the Mind of Customers. Ketika Anda bisa mendayagunakan first entrant advantages dan mampu menghasilkan fresh & extraordinary offering yang tak mungkin bisa ditolak oleh konsumen, maka secara otomatis posisi brand Anda di benak konsumen akan kokoh. Brand Anda yang stand-out di benak konsumen itu harus “dipatri” sehingga membalik peta persaingan dimana Anda di posisi terdepan. Kalaupun Anda tak menjadi market leader, setidaknya Anda adalah thought leader yang dikagumi konsumen.

Selamat menyongsong tahun cerah 2017.

No related posts.

0
FacebookTwitterWhatsappEmail
yuswohady

Yuswohady, Managing Partner Inventure. Author of 50+ books on business & marketing, incl. the best seller "Millennials KILL Everything" (2019) and "Consumer Megashift after Pandemic" (2020).

previous post
#GenM
next post
Cool

Baca Juga

6 Forces of Change 2021

December 13, 2020

Prospective Businesses for UKM

October 14, 2020

Marketing Outlook 2020 (4): The LEAP Strategies

January 11, 2020

Marketing Outlook 2020 (3): The LEAP Strategies

January 3, 2020

Marketing Outlook 2019 (2): the FALL & the...

December 27, 2019

Marketing Outlook 2020 (1): The 3 Market MEGASHIFTS

December 19, 2019

2019: Menjinakkan Dua Disrupsi

December 31, 2018

2018: Tanpa Resolusi Akhir Tahun

December 31, 2018

Ebook Marketing Outlook 2019

December 25, 2018

Marketing Outlook 2019: “Menyalip di Kenormalan Baru”

December 9, 2018

8 comments

hadi October 29, 2016 - 10:05 am

Keren Pak Yuswo.
Fight !

Reply
Rimbozz food October 29, 2016 - 10:42 am

Trimakasih pak yuswo…ini jadi penyemangat baru buat kita…sukses pak

Reply
firman tlgrm.me/ukmid October 29, 2016 - 12:51 pm

Pak Yuswohady, kira-kira bisnis apa yang bakal naik dan makin turun di tahun 2017?

Inventure itu apakah venture capital milik Pak Yuswohady?

Reply
Ferry Perdana October 29, 2016 - 11:32 pm

Sangat dan super bermanfaat. Terimakasih Pak Yuswo atas wejangannya. Tips yang luar biasa. Padahal saya masih berencana utk buka usaha, dan dengan ini saya makin termotivasi.

Reply
Choerozak October 30, 2016 - 12:03 am

Thx Pak Yuswo

Reply
Yoan October 30, 2016 - 8:24 am

Keren pak yuswo. Hatur nuhun sekali. Sayang kemarin sy tdk bs ketemu pak yuswo. Mudah”an ada kesempatan lg.

Reply
UKM Outlook 2017 — yuswohady.com February 1, 2017 - 12:32 pm

[…] 2017: Tahun Curi Start […]

Reply
EVENT KEREN untuk Wirausaha – Memberi ID February 1, 2017 - 8:30 pm

[…] 2017 adalah tahun curi start. Kenapa? Karena tahun depan ekonomi kita mulai menemukan kembali momentum pertumbuhannya. Di tengah […]

Reply

Leave a Reply to UKM Outlook 2017 — yuswohady.com Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terbaru

  • Sharing Economy in the Pandemic

    February 19, 2021
  • Syariah Universal

    February 12, 2021
  • Stay @ Home Lifestyle

    February 7, 2021
  • Best Business Book 2020 on COVID-19: My Picks

    December 27, 2020
  • Best Business Books 2020: My Picks

    December 24, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (3)

    December 14, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (2)

    December 14, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (1)

    December 14, 2020
  • 6 Forces of Change 2021

    December 13, 2020
  • Konsumen Indonesia Optimis

    November 28, 2020
  • Prospective Businesses for UKM

    October 14, 2020
  • UKM Outlook 2021

    October 11, 2020
  • New Omni Marcomm

    October 1, 2020
  • Dunia Hiburan Terkoyak Pandemi

    September 4, 2020
  • Family Life in the Pandemic Era

    September 4, 2020
  • 5 Digital Consumer Megashifts

    August 26, 2020
  • 15 Banking Consumer Megashift

    August 10, 2020
  • New Normal 100: Leisure & Travelling Trends

    July 26, 2020
  • New Normal 100: Digital Life & Privacy Trends

    July 24, 2020
  • 25 Retail Megashifts

    July 18, 2020

Langganan Artikel via Email

Recent Posts

  • Sharing Economy in the Pandemic
  • Syariah Universal
  • Stay @ Home Lifestyle
  • Best Business Book 2020 on COVID-19: My Picks
  • Best Business Books 2020: My Picks
  • Industry Megashifts 2021 (3)
  • Industry Megashifts 2021 (2)
  • Industry Megashifts 2021 (1)
  • 6 Forces of Change 2021
  • Konsumen Indonesia Optimis
  • Prospective Businesses for UKM
  • UKM Outlook 2021
  • New Omni Marcomm
  • Dunia Hiburan Terkoyak Pandemi
  • Family Life in the Pandemic Era
  • 5 Digital Consumer Megashifts
  • 15 Banking Consumer Megashift
  • New Normal 100: Leisure & Travelling Trends
  • New Normal 100: Digital Life & Privacy Trends
  • 25 Retail Megashifts
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

@2020 - All Right Reserved. Designed and Developed by Wihgi.com


Back To Top