• Home
  • Biography
bu zamana kadar sadece babası ile beraber yaşayan mobil porno genç oğlan üniversiteyi bitirdikten sonra hiç bir iş bulamaz porno izle ve evinde pineklemeye başlar Babasının milf bir kadın porno resim ile evlenme kararı ile adeta dumura uğrayan oğlan bunu porno izle ilk başta istemese de belki onunla iyi anlaşacağını seks izle düşünerek evde olduğu zamanlarda canı sıkıldığında üvey annesi sex hikayeleri ile sohbet edeceğini düşünerek kendisini rahatlatır Babasının yeni evlendiği porno izle kadın beklediğinden de çok iyi anlaşan genç oğlan sapık ensest hislerine mobil seks hakim olamayarak üvey annesinin odasına gelip siker
yuswohady.com

Pesona Lebaran

by yuswohady July 3, 2016
July 3, 2016

Kemarin saya mendapat mention Twitter dari teman yang mudik ke Pati, Jawa Tengah. Mention itu berisi link yang membawa saya meluncur ke akun Facebook Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dengan hastag #PesonaLebaranPati. Saya pun sampai ke tulisan berjudul “Mudik ke Pati? Ini dia 10 destinasi paling keren” di akun tersebut.

Di dalam tulisan itu tersemat ajakan Pak Arief Yahya, Menteri Pariwisata. “Kami punya 10 daftar lokasi wisata yang perlu dikunjungi, semampang punya waktu longgar di Pati. Ada wisata alam, wisata religi, dan wisata sejarah di sana,” demikian ajakan Pak Menteri.

Sejurus kemudian 10 destinasi unggulan kota Pati yang layak dikunjungi pemudik diuraikan satu-satu berikut gambar-gambarnya. Di samping itu, tulisan tersebut juga memberikan informasi menarik mengenai 10 tujuan kuliner Pati dan 10 atraksi khas Pati yang layak disambangi semasa lebaran. Tulisan ditutup dengan sederetan hastag: #PesonaLebaranPati #PesonaKulinerPati #PesonaIndonesia #WonderfulIndonesia

Tweet teman saya tersebut adalah bagian dari kampanye viral #PesonaLebaran dari Kemenpar yang dikomando langsung oleh Pak AY (demikian Pak Menteri biasa dipanggil) untuk memberikan informasi destinasi, kuliner, dan atraksi wisata di seluruh kota/kabupaten setanah air, terutama di kantong-kantong mudik dalam beberapa minggu ke depan.

Sedikit menyinggung Pak AY, sejak menjabat tahun lalu, menteri satu ini menggebrak dengan jurus-jurus marketing ampuh sehingga brand “Wonderful Indonesia” kian mencorong di dunia mengalahkan kampanye branding Malaysia, Thailand, Singapura. Bisa dikatakan inilah manteri paling marketer di antara menteri-menteri di dalam Kabinet Jokowi.

Malioboro

Wisata Mudik
Ide program #PesonaLebaran Kemenpar simple, kita punya liburan mudik lebaran selama dua bahkan ada yang sampai tiga minggu. Dari liburan sepanjang itu, berapa hari untuk ibadah Sholat Ied dan Halal Bihalal? Praktis cuma sehari atau paling lama dua hari. Sisanya adalah untuk liburan. Apalagi THR sudah di tangan.

Nah, peluang inilah yang ingin ditangkap Kemenpar untuk mendongkrak kunjungan wisatawan khususnya ke destinasi wisata di sekitar kantong-kantong mudik. Karena itu kemudian Pak AY memobilisasi semua kepala dinas pariwisata (Kadispar) provinsi, kota, maupun kabupaten untuk mempromosikan 10 destinasi yang direkomendasikan, 10 tempat kuliner yang layak dikunjungi, dan 10 event yang wajib ditonton selama mudik lebaran di daerahnya masing-masing.

Ia meminta semua Kadispar untuk men-share informasi tersebut di media cetak maupun online, di Facebook, Twitter, Instagram, dan lain-lain agar tercipta viral di dunia maya. Agar branding-nya kuat menancap dan mudah terbaca oleh Mbah Google, hastag-nya pun diseragamkan. Misalnya kalau merekomendasikan wisata Pati maka hastag-nya: #PesonaLebaranPati #PesonaKulinerPati #PesonaIndonesia #WonderfulIndonesia

Pemasaran Horisontal

Kampanye viral #PesonaLebaran menarik, menurut saya, setidaknya dari dua aspek. Pertama, kampanye tersebut jeli memanfaatkan momentum setahun sekali Puasa-Lebaran untuk mendorong kunjungan wisata domestik. Kementerian Perhubungan memperkirakan jumlah pemudik tahun ini mencapai 18 juta orang. Nah, secara jeli Kemenpar mencoba memfasilitasi dan menggerakkan jutaan pemudik di berbagai daerah untuk mengunjungi destinasi wisata di saat, tempat, dan waktu yang tepat.

Kedua, dengan men-share informasi 10 destinasi, 10 kuliner, 10 atraksi kabupaten/kota dan mendorong para netizen (seperti teman saya di atas) sebagai buzzer/influencer, maka kampanye tersebut mengandalkan pemasaran horisontal (word of mouth) yang powerful. Alih-alih menggunakan iklan yang mahal di koran atau TV, Kemenpar justru memanfaatkan netizen sebagai influencer sehingga murah tapi impactful (low budget high impact).

Pertanyaannya, siapa buzzer/influencer kampanye ini? Yang terutama tentu adalah para pemudik yang memiliki “nasionalisme” terhadap kampung halaman mereka. Seperti teman saya yang asal Pati, dengan senang hati ia menjadi advocator bagi Pati. Dengan semangat empat-lima ia berjibaku mempromosikan destinasi, kuliner, dan atraksi Pati kepada para pemudik lain melalui tweet dan status update di Facebook.

Saya sering mengatakan kampanye pemasaran horisontal atau word of mouth marketing adalah metode pemasaran paling ampuh dan tak tertandingi oleh metode pemasaran apapun yang lain.

Tapi untuk menyukseskan kampanye satu ini tidaklah gampang. Kuncinya terletak pada kemauan para pemudik sebagai advocator dalam menyebarkan viral. Menggerakkan mereka bukanlah pekerjaan gampang. Ya, karena mereka tidak dibayar.

 

Sumber foto: spotunik.com

 

Related posts:

  1. Lebaran Marketing
  2. “L-N-I” (“Lebaran-Natal-Imlek”) Marketing
  3. Lebaran Marketing that Sells
  4. Mudik = Pamer
  5. 4 Pilar Pariwisata Indonesia
0 FacebookTwitterWhatsappEmail
yuswohady

Yuswohady, Managing Partner Inventure. Author of 50+ books on business & marketing, incl. the best seller "Millennials KILL Everything" (2019) and "Consumer Megashift after Pandemic" (2020).

previous post
Transformasi Branding BRI
next post
Candu Pokemon

Baca Juga

Customer Evangelist: “ARMY dan BTS

June 11, 2021

Angry Customers

May 30, 2021

Di Banyuwangi, Setiap Lokasi Adalah Destinasi

November 16, 2019

Merek Berbahasa Indonesia

October 11, 2019

Pemasaran “Anti-Mainstream” Ala Azwar Anas

August 10, 2019

Di Banyuwangi, Semua Dinas Adalah “Dinas Pariwisata”

July 13, 2019

Cool Brand… Boring Brand

June 8, 2019

Tourism-Centered Economy 4.0

March 9, 2019

Resto Indonesia Mendunia

November 24, 2018

Asian Games & Nation Branding: eBook

September 9, 2018

Leave a Comment

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terbaru

  • KENAPA REPUBLIKA CETAK HARUS TUTUP?

    January 30, 2023
  • MAL SEPI BAK KUBURAN

    January 30, 2023
  • KENAPA TIKTOK LEBIH POWERFUL DARI INSTAGRAM?

    January 30, 2023
  • FOMO (Fear Of Missing Out) Memicu EFEK DOMINO Menyebarkan Foto BOM BUNUH DIRI

    January 30, 2023
  • FOMO MOBIL LISTRIK

    January 30, 2023
  • Otentisitas bisa Menjadi Alat Diferensiasi Bisnis

    January 30, 2023
  • SLOGAN BARU JAKARTA

    January 19, 2023
  • RELIABILITY SPBU PERTAMINA

    January 19, 2023
  • MENDADAK TENIS ” FOMO Marketing Matters “

    December 5, 2022
  • PAMALI MARKETING PLAN 2023 PESIMIS

    December 5, 2022
  • 2023 TAHUN TERANG The Power of Self-Fulfilling Prophecy

    December 5, 2022
  • AKANKAH STARTUP BUBBLE PECAH?

    December 5, 2022
  • HABIS TERANG TERBITLAH GELAP FOMO matters.

    December 5, 2022
  • PHK META “Pelajaran Berharga”

    December 5, 2022
  • BAGAIMANA KONSUMEN PINDAH KE LAIN HATI?

    November 29, 2022
  • BIROKRASI MELAYANI BUKAN MENYULITKAN

    November 29, 2022
  • BLUNDER BAIM WONG Brand Harus Punya “Netizen Sensitivity”

    November 29, 2022
  • BRAND REPOSITIONING POLRI

    November 29, 2022
  • MENYIKAPI BRAND TERRORIST “Pelajaran dari Esteh Indonesia”

    November 29, 2022
  • FOMO MARKETING HYUNDAI IONIQ 5

    November 29, 2022

Langganan Artikel via Email

Recent Posts

  • KENAPA REPUBLIKA CETAK HARUS TUTUP?
  • MAL SEPI BAK KUBURAN
  • KENAPA TIKTOK LEBIH POWERFUL DARI INSTAGRAM?
  • FOMO (Fear Of Missing Out) Memicu EFEK DOMINO Menyebarkan Foto BOM BUNUH DIRI
  • FOMO MOBIL LISTRIK
  • Otentisitas bisa Menjadi Alat Diferensiasi Bisnis
  • SLOGAN BARU JAKARTA
  • RELIABILITY SPBU PERTAMINA
  • MENDADAK TENIS ” FOMO Marketing Matters “
  • PAMALI MARKETING PLAN 2023 PESIMIS
  • 2023 TAHUN TERANG The Power of Self-Fulfilling Prophecy
  • AKANKAH STARTUP BUBBLE PECAH?
  • HABIS TERANG TERBITLAH GELAP FOMO matters.
  • PHK META “Pelajaran Berharga”
  • BAGAIMANA KONSUMEN PINDAH KE LAIN HATI?
  • BIROKRASI MELAYANI BUKAN MENYULITKAN
  • BLUNDER BAIM WONG Brand Harus Punya “Netizen Sensitivity”
  • BRAND REPOSITIONING POLRI
  • MENYIKAPI BRAND TERRORIST “Pelajaran dari Esteh Indonesia”
  • FOMO MARKETING HYUNDAI IONIQ 5
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

@2020 - All Right Reserved. Designed and Developed by Wihgi.com


Back To Top
yuswohady.com
  • Home
  • Biography