yuswohady.com
  • Home
  • Biography
  • Home
  • Biography
bu zamana kadar sadece babası ile beraber yaşayan mobil porno genç oğlan üniversiteyi bitirdikten sonra hiç bir iş bulamaz porno izle ve evinde pineklemeye başlar Babasının milf bir kadın porno resim ile evlenme kararı ile adeta dumura uğrayan oğlan bunu porno izle ilk başta istemese de belki onunla iyi anlaşacağını seks izle düşünerek evde olduğu zamanlarda canı sıkıldığında üvey annesi sex hikayeleri ile sohbet edeceğini düşünerek kendisini rahatlatır Babasının yeni evlendiği porno izle kadın beklediğinden de çok iyi anlaşan genç oğlan sapık ensest hislerine mobil seks hakim olamayarak üvey annesinin odasına gelip siker
yuswohady.com

Disrupt Yourself or Someone Else Will

by yuswohady June 11, 2016
June 11, 2016

Saya baru menyelesaikan riset dan penulisan buku DISRUPT! “Gonjang Industri Komunikasi dan Strategi Memenangkannya” (Gramedia, 2016). Buku yang ditulis bersama Maya Watono dan Adji Watono, pemilk Dwi Sapta agensi komunikasi lokal terbesar di tanaha air, itu membahas disrupsi yang terjadi di industri agensi komunikasi (periklanan) kita selama 10 tahun terakhir.

Seperti kita tahu, selama 10 tahun terakhir banyak agensi periklanan di tanah air terkena gelombang empat disrupsi: disrupsi model bisnis, disrupsi media, disrupsi digital, disrupsi konsumen. Biayanya sangat besar karena begitu banyak pemain yang kolaps bahkan mati berguguran terdsrupsi oleh pemain-pemain lama maupun baru yang lebih relevan dengan kondisi “new normal” pasca disrupsi. Harap diketahui, berkat disrupsi tersebut industri periklanan kita saat ini telah didominasi oleh raksasa-raksasa asing seperti WPP, Havas, atau Dentsu.

Disrupt Book Cover

Dari kasus disrupsi yang tejadi di industri periklanan tersebut saya jadi berpikir pentingnya kita mendisrupsi perusahaan atau organisasi kita sebelum orang lain melakukannya. “Disrupt yourself or someone else will”

Dari buku tersebut saya kepikiran, kita harus selalu paranoid dan gelisah untuk mendisrupsi diri sendiri. Itu lebih baik daripada orang lain yang melakukannya.

So, bagaimana untuk melakukannya? Inilah bebeapa pelajaran berharga yang saya dapat selama melakukan riset dan menulis buku tersebut.

#1. Don’t Ignore the Signals
Ketika mendapati sinyal-sinyal disrupsi muncul, maka Anda tak boleh mengabaikannya. Anda harus super serius memikirkannya dimanapun dan kapanpun. Sinyal disrupsi adalah pucuk gunung es kecil di tengah laut luas, sementara sumber disrupsi adalah bongkahan es raksasa yang jutru ada di laut dalam. Nah, ketika sinyal disrupsi datang Anda harus menelusur jauh untuk mengurai dan mencari sumber musababnya.

Dengan mengurai sumber disrupsi maka Anda akan lebih tajam mengenali bagaimana disrupsi terjadi, dan kemudian menemukan model bisnis baru untuk menjinakkannya.

Sinyal-sinyal disrupsi di industri agensi komunikasi antara lain terlihat dari adanya perang harga antar agensi yang kemudian menggerus profit. Sinyal disrupsi juga terlihat dari munculnya latent competitors seperti Google atau Facebook yang cerdik mencuri pasar. Begitu juga munculnya platform baru seperti programatic buying yang menggunakan robot (algoritma) dalam proses belanja media. Ingat, radar harus Anda pasang untuk menangkap sinyal-sinyal halus tersebut.

#2. Break with the Past
Anda harus pintar-pintar “mengambil jarak” dengan segudang kesuksesan Anda di masa lalu. Kesuksesan di masa lalu membuat kita mabuk kepayang dan terlena. Kesuksesan masa lalu membuat kita merasa menjadi paling hebat dan paling benar. Kesuksesan masa lalu membuat kita gampang tersinggung ketika diingatkan dan dikritik.

Dan yang paling parah, kesuksesan masa lalu membuat kita susah mengadopsi paradigma baru. Kita begitu sulit meninggalkan paradigma lama atau model bisnis lama karena itulah yang membikin kita sukses di masa-masa sebelumnya. Begitu sinyal-sinyal disrupsi muncul, Anda harus berani “memutus hubungan” dengan masa lalu Anda yang gilang-gemilang.

#3. Yes We Can!!!
Disrupsi selalu menghasilkan paradigma dan model bisnis baru yang sama sekali lain dengan sebelumnya. Karena itu jangan sampai Anda mem-blok pikiran Anda dengan mengatakan “Kami tidak bisa karena itu di luar bidang kemampuan kami” atau “Kami tak mungkin bisa karena itu tak ada hubungan dengan bisnis yang selama ini kami tekuni”.

Ambil contoh operator taksi yang didisrupsi perusahaan teknologi seperti Uber atau Grab. Tidak bisa mereka menyangkal dengan mengatakan, “kami tidak bisa karena kompetensi kami adalah mengelola armada taksi, bukan membuat aplikasi”. Disrupsi tak bisa dijinakkan dengan jawaban “kami tidak bisa”. Disrupsi hanya bisa dimenangkan dengan jawaban “Kami harus bisa!!!”

#4. Destroy the Core
Ini yang paling menyakitkan. Ketika sinyal-sinyal disrupsi muncul, maka Anda harus berani menghancurkan core model bisnis Anda yang bakal tak relevan lagi, dan kemudian menggantikannya dengan yang sama sekali baru. Inilah pilihan tersulit karena di masa lampau model bisnis tersebut sangat berjasa membesarkan Anda, dan kini dengan begitu kejam harus Anda bunuh.

Berbicara membunuh model bisnis lama, pernyataan Sir Martin Sorrel (CEO WPP, agensi periklanan terbesar di dunia) beberapa waktu lalu menjadi sangat pas. Bulan Mei lalu Sorrell mengatakan: “We’re not in the advertising business anymore.” Pernyataan itu seperti sambaran petir karena diucapkan oleh CEO agensi periklanan terbesar di dunia saat ini.

Melalui pernyataannya yang kontroversial Sorrel mengajak seluruh insan WPP untuk meninggalkan model bisnis lama yang telah usang dan masuk ke yang baru. Sorrel merusak model bisnis lama yang tak relevan lagi dan menciptakan model bisnis baru yang bakal menjadi pilar kesuksesan di masa depan.

#5. Reborn! Don’t be Affraid to Reinvent Yourself
Terakhir, jangan pernah takut untuk terlahir kembali. Temukan bisnis Anda kembali di atas fondasi model bisnis yang baru, yang mungkin sama sekali berbeda dengan sebelumnya. Jadilah seperti ular yang bisa terus mlungsungi untuk memperbarui diri.

Disrupsi kini telah menjadi keseharian kita. Kita tak mungkin lagi lari menghindarinya. Maka pilihannya cuma ada satu: “Disrupt yourself or someone else will.”

Related posts:

  1. DISRUPT!
  2. Digital Vision
0
FacebookTwitterWhatsappEmail
yuswohady

Yuswohady, Managing Partner Inventure. Author of 50+ books on business & marketing, incl. the best seller "Millennials KILL Everything" (2019) and "Consumer Megashift after Pandemic" (2020).

previous post
Dengan Digital, Mengubah Dunia
next post
Bukber

Baca Juga

New Omni Marcomm

October 1, 2020

SURVIVAL INNOVATION

April 27, 2020

Bonus Demografi, Neo-Milenial, dan #GenerasiPencipta

November 4, 2017

“Golden Year” Berwirausaha

September 17, 2017

Beta Mentality

July 9, 2017

Kejatuhan Sevel dan “Innovation Fallacies”

July 1, 2017

Creator Confidence

February 18, 2017

Dengan Digital, Mengubah Dunia

June 5, 2016

DISRUPT!

June 4, 2016

Digital Vision

May 21, 2016

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terbaru

  • Corona: A Serial Killer

    February 26, 2021
  • Sharing Economy in the Pandemic

    February 19, 2021
  • Syariah Universal

    February 12, 2021
  • Stay @ Home Lifestyle

    February 7, 2021
  • Best Business Book 2020 on COVID-19: My Picks

    December 27, 2020
  • Best Business Books 2020: My Picks

    December 24, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (3)

    December 14, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (2)

    December 14, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (1)

    December 14, 2020
  • 6 Forces of Change 2021

    December 13, 2020
  • Konsumen Indonesia Optimis

    November 28, 2020
  • Prospective Businesses for UKM

    October 14, 2020
  • UKM Outlook 2021

    October 11, 2020
  • New Omni Marcomm

    October 1, 2020
  • Dunia Hiburan Terkoyak Pandemi

    September 4, 2020
  • Family Life in the Pandemic Era

    September 4, 2020
  • 5 Digital Consumer Megashifts

    August 26, 2020
  • 15 Banking Consumer Megashift

    August 10, 2020
  • New Normal 100: Leisure & Travelling Trends

    July 26, 2020
  • New Normal 100: Digital Life & Privacy Trends

    July 24, 2020

Langganan Artikel via Email

Recent Posts

  • Corona: A Serial Killer
  • Sharing Economy in the Pandemic
  • Syariah Universal
  • Stay @ Home Lifestyle
  • Best Business Book 2020 on COVID-19: My Picks
  • Best Business Books 2020: My Picks
  • Industry Megashifts 2021 (3)
  • Industry Megashifts 2021 (2)
  • Industry Megashifts 2021 (1)
  • 6 Forces of Change 2021
  • Konsumen Indonesia Optimis
  • Prospective Businesses for UKM
  • UKM Outlook 2021
  • New Omni Marcomm
  • Dunia Hiburan Terkoyak Pandemi
  • Family Life in the Pandemic Era
  • 5 Digital Consumer Megashifts
  • 15 Banking Consumer Megashift
  • New Normal 100: Leisure & Travelling Trends
  • New Normal 100: Digital Life & Privacy Trends
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

@2020 - All Right Reserved. Designed and Developed by Wihgi.com


Back To Top