yuswohady.com
  • Home
  • Biography
  • Home
  • Biography
bu zamana kadar sadece babası ile beraber yaşayan mobil porno genç oğlan üniversiteyi bitirdikten sonra hiç bir iş bulamaz porno izle ve evinde pineklemeye başlar Babasının milf bir kadın porno resim ile evlenme kararı ile adeta dumura uğrayan oğlan bunu porno izle ilk başta istemese de belki onunla iyi anlaşacağını seks izle düşünerek evde olduğu zamanlarda canı sıkıldığında üvey annesi sex hikayeleri ile sohbet edeceğini düşünerek kendisini rahatlatır Babasının yeni evlendiği porno izle kadın beklediğinden de çok iyi anlaşan genç oğlan sapık ensest hislerine mobil seks hakim olamayarak üvey annesinin odasına gelip siker
yuswohady.com

“Nothing to Lose”

by yuswohady April 27, 2016
April 27, 2016

Gara-gara Indonesia Brand Forum (IBF) saya beruntung bisa ketemu dan ngobrol panjang dengan Bu Irawati Setiady, Presiden Direktur Kalbe. Terus terang, ia adalah salah satu pemimpin bisnis yang saya kagumi karena sukses mentransformasi Kalbe. Ceritanya, untuk gelaran seminar branding tahunan tersebut saya harus melakukan riset untuk penulisan buku berjudul The Second Generation Challenges (Gramedia, 2016) mengenai sepak terjang para pemimpin perusahaan keluarga dari generasi kedua.

Selama sekitar setahun saya telah berhasil mewawancarai 14 pemimpin generasi kedua untuk penulisan buku tersebut. Rencananya buku itu akan diluncurkan di Indonesia Brand Forum 2016 tanggal 19 Mei, yang tahun ini mengambil tema: “Branding Family Business.” Seperti tahun sebelumnya, motto IBF tetap sama yaitu: “Kebangkitan Nasional Kedua, Adalah Kebangkitan brand Indonesia.” Ya, karena melalui event tersebut, di setiap Hari Kebangkitan Nasional, kami ingin mengingatkan bangsa ini mengenai pentingnya membangun merek (brand building) untuk menopang kemajuan ekonomi negara.

Kolom minggu ini saya ingin berbagi insight dan wisdom yang saya dapat dari obrolan panjang dengan Bu Ira. Pasti di dalamnya mengandung banyak pelajaran-pelajaran berharga mengenai kepemimpinan bisnis keluarga.

Irawati Setiady

Tak Ambil Pusing
Sejak masih jadi Product Manager untuk divisi Research and Development PT Bukit Manikam Sakti, anak perusahaan Kalbe, Bu Ira tak pernah ambil pusing soal jabatan apa yang bakal diwariskan para pendiri Kalbe kepadanya. Padahal, ia adalah keponakan dari pendiri Kalbe, Boenjamin Setiawan dan Fransiscus Bing Aryantodi. Bagi Bu Ira, bekerja sebagai apapun tidak masalah. “Saya prinsipnya belajar. Ngikut saja,” ujarnya tentang kariernya hingga posisi puncak seperti sekarang.

Ira mengakui, penunjukannya sebagai Presiden Direktur Kalbe pada 2008 berlangsung mengalir saja. Tak ada road map tersendiri, tidak di-grooming dulu. Ketika itu atas berbagai pertimbangan, keluarga sepakat menunjuk dirinya. Tanpa banyak bertanya apa alasan pilihan jatuh kepadanya, Ira memilih tancap mengendalikan perusahaan.

Sekembalinya ke Indonesia tahun 1987, Bu Ira langsung direkrut anak usaha Kalbe. Di situ, aneka aspek operasi perusahaan bergiliran dipelajarinya. Mulai dari produksi, pemasaran, pengembangan organisasi. Bahkan perusahaan perbankan juga pernah dicicipinya melalui PT Artha Pusara, kini PT Artha Prima Finance alias Bank Artha Prima, pada tahun 1990-an.

Bertahun-tahun bekerja di bawah payung Kalbe tak ubahnya seorang tenaga profesional kebanyakan, akhirnya Bu Ira terbentuk menjadi pemimpin yang tegas-tegas memisahkan kepentingan perusahaan dengan kepentingan keluarga.

Indonesia Brand Forum

Menjawab Tantangan
Bu Ira menerima tanggung jawab dan tantangan besar sebagai pucuk pimpinan saat Kalbe tengah bergulat mengatasi krisis tahun 2008. Secara makro, kondisi bursa Indonesia memburuk, harga saham anjlok.

Menjadi pimpinan teratas sangat jauh dari keinginan Bu Ira. “Waktu itu, bukan keinginan, tapi challenge. Saat itu, mungkin sedang dibutuhkan leader yang baru. Oke deh, saya bantuin,” kenangnya tentang masa menjelang penunjukan dirinya oleh pemegang saham yang tak lain adalah keluarga besarnya sendiri.

Tak disangkal, kesediaannya menerima penunjukan itu juga diwarnai sifat nekad menjalani tanggung jawab apapun yang ditumpahkan. “Saya bantuin deh, semampu saya,” ujarnya mengulangi niatnya kala itu. Saat ditunjuk, tak pecah penolakan dari seorang pun keluarga dan kerabat karena naiknya Bu Ira merupakan hasil kesepakatan bersama, termasuk antara 6 saudara dan 15 sepupu.

Meski diserahi beban baru di atas pundaknya, Bu Ira tak sedikit pun merasa tertekan. “Kalau performa saya jelek, diturunin juga nggak apa-apa. Nothing to lose dari awal,” ucapnya santai. Ini yang membuat saya salut.

Sukses Transformasi
Ia pun menjawab tantangan dari keluarga dengan mengambil cara unik, yakni menggeser identitas Kalbe dari produsen obat dan makanan menjadi solusi hidup sehat. Tidak hanya untuk orang sakit yang ingin sehat kembali, tetapi juga untuk orang yang ingin bertahan sehat sebelum jatuh sakit. Tengoklah produk-produk mutakhir dari Kalbe macam Fitbar, Nutrive Benecol, dan Entrasol Quick Start yang lekat dengan gaya hidup sehat. Produk tersebut makin diminati saja di pasar, khususnya oleh kaum muda dan penganut hidup sehat.

Tak ketinggalan, Bu Ira melancarkan revitalisasi brand Kalbe. “It’s a journey. Logo baru tahun 2006 atau 2007,” imbuhnya. Kini, logo baru Kalbe dengan mudah digaungkan melalui iklan-iklan di stasiun televisi. Sesungguhnya, langkah ini tak mengherankan karena Bu Ira pernah menangani pemasaran produk Good Time Cookies di Bukit Manikam sebelumnya, bahkan menjabat Marketing Director of Ethical and OTC Businesses di holding Kalbe selama 8 tahun (1997-2005).

Nothing to lose membuat Bu Ira menjalankan kepemimpinan di Kalbe dengan plong, tanpa beban. Hasilnya nggak main-main, sukses mentransformasi Kalbe.

 

Sumber foto: kalbe.co.id

 

 

 

No related posts.

0
FacebookTwitterWhatsappEmail
yuswohady

Yuswohady, Managing Partner Inventure. Author of 50+ books on business & marketing, incl. the best seller "Millennials KILL Everything" (2019) and "Consumer Megashift after Pandemic" (2020).

previous post
The Second Generation Challenges #IBF2016
next post
Family Values #IBF2016

Baca Juga

“Kawin & Caplok”

June 4, 2021

Gimana Agar Tech Giants Tidak Menjadi Predator?

May 26, 2021

The Fall of Clubhouse

May 23, 2021

#IBF2020: The Inside Story

July 9, 2020

#IBF2020 – ReBound, ReBoot, ReBorn

June 27, 2020

Merek Berbahasa Indonesia

October 11, 2019

The Coming of the Asian Age

March 26, 2019

Resto Indonesia Mendunia

November 24, 2018

Brand Merah Putih

August 12, 2017

Core Economy-nya Jokowi

September 10, 2016

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terbaru

  • WELCOME ERA “CUCI PIRING” HABIS PANDEMI, TERBITLAH RESTRUKTURISASI

    June 21, 2022
  • “SESAT PIKIR” STARTUP DIGITAL

    June 21, 2022
  • KUTUKAN “BAKAR DUIT”

    June 21, 2022
  • REVENGE LEISURE

    June 13, 2022
  • NEW ERA OF STARTUP Post-Pandemic

    June 10, 2022
  • DON’T THINK JUST DO IT

    June 7, 2022
  • KENAPA INDOMARET & ALFAMART SELALU BERDEKATAN?

    June 7, 2022
  • NOSTALGIA MARKETING

    June 3, 2022
  • THE POWER OF 3R “REVIEW, RATING, RECOMMENDATION”

    May 31, 2022
  • PACEKLIK STARTUP DIGITAL

    May 25, 2022
  • GREAT BRAND LAUNCH

    May 23, 2022
  • WOM Adalah API FOMO Adalah BENSIN

    May 23, 2022
  • BRAND MEMECAT KONSUMEN

    May 20, 2022
  • INVESTASI STRATEGIS “TLKM X GoTo”

    May 17, 2022
  • THE DARK SIDE of WORD OF MOUTH MARKETING

    May 17, 2022
  • KENAPA FILM “KKN DESA PENARI” SUKSES?

    May 13, 2022
  • RIP iPod 3 Pelajaran Disrupsi

    May 12, 2022
  • SHAREABLE CONTENT

    May 11, 2022
  • DEMAND SHOCK MUDIK

    May 11, 2022
  • WORD OF MOUTH KHONG GUAN & MARJAN

    May 10, 2022

Langganan Artikel via Email

Recent Posts

  • WELCOME ERA “CUCI PIRING” HABIS PANDEMI, TERBITLAH RESTRUKTURISASI
  • “SESAT PIKIR” STARTUP DIGITAL
  • KUTUKAN “BAKAR DUIT”
  • REVENGE LEISURE
  • NEW ERA OF STARTUP Post-Pandemic
  • DON’T THINK JUST DO IT
  • KENAPA INDOMARET & ALFAMART SELALU BERDEKATAN?
  • NOSTALGIA MARKETING
  • THE POWER OF 3R “REVIEW, RATING, RECOMMENDATION”
  • PACEKLIK STARTUP DIGITAL
  • GREAT BRAND LAUNCH
  • WOM Adalah API FOMO Adalah BENSIN
  • BRAND MEMECAT KONSUMEN
  • INVESTASI STRATEGIS “TLKM X GoTo”
  • THE DARK SIDE of WORD OF MOUTH MARKETING
  • KENAPA FILM “KKN DESA PENARI” SUKSES?
  • RIP iPod 3 Pelajaran Disrupsi
  • SHAREABLE CONTENT
  • DEMAND SHOCK MUDIK
  • WORD OF MOUTH KHONG GUAN & MARJAN
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

@2020 - All Right Reserved. Designed and Developed by Wihgi.com


Back To Top