yuswohady.com
  • Home
  • Biography
  • Home
  • Biography
bu zamana kadar sadece babası ile beraber yaşayan mobil porno genç oğlan üniversiteyi bitirdikten sonra hiç bir iş bulamaz porno izle ve evinde pineklemeye başlar Babasının milf bir kadın porno resim ile evlenme kararı ile adeta dumura uğrayan oğlan bunu porno izle ilk başta istemese de belki onunla iyi anlaşacağını seks izle düşünerek evde olduğu zamanlarda canı sıkıldığında üvey annesi sex hikayeleri ile sohbet edeceğini düşünerek kendisini rahatlatır Babasının yeni evlendiği porno izle kadın beklediğinden de çok iyi anlaşan genç oğlan sapık ensest hislerine mobil seks hakim olamayarak üvey annesinin odasına gelip siker
yuswohady.com

Local Advantages

by yuswohady June 23, 2013
June 23, 2013

Beberapa waktu lalu saya meluncurkan buku baru Beat the Giant dalam ajang tahunan Indonesia Brand Forum (IBF) 2013 di JCC Jakarta. Secara umum buku ini menawarkan ide mengenai strategi merek lokal Indonesia dalam menghadapi raksasa-raksasa global di pasar bumi pertiwi. Di dalam buku tersebut saya menawarkan empat posisi strategis yang bisa diambil oleh para pemain lokal dalam menghadapi pemain global dengan mengacu pada sumber daya (resources) yang mereka miliki.

Hasil riset saya selama setahun terakhir terhadap 30-an merek lokal yang sukses menjadi tuan rumah di negeri sendiri menemukan resep sukses yang sangat menarik. Yaitu bahwa modal paling berharga yang dimiliki pemain lokal untuk memenangkan persaingan melawan merek global adalah keunggulan-keunggulan lokal (local advantages) yang bisa dijadikan titik pembeda (point of differentiation) mereka.

Pertanyaannya, apa saja keunggulan lokal (local advantages) yang bisa mereka bangun? Sekali lagi, berdasarkan riset terhadap kasus-kasus perusahaan yang ditulis dalam buku tersebut, saya membagi keunggulan lokal tersebut ke dalam beberapa kelompok sebagai berikut.

Local Market Understanding yaitu pengetahuan terhadap situasi, kondisi dan karakteristik (struktur industri, regulasi, peta persaingan, dan lain-lain.) di pasar lokal. Wardah adalah pemain lokal di kategori kosmetik yang mendapatkan berkah pangsa pasar cukup besar menyusul menggeliatnya pasar wanita muslim. Dalam beberapa tahun terakhir muncul tren di Indonesia dimana mengenakan pakaian jilbab menjadi sebuah gaya hidup baru yang diminati kalangan wanita muslim. Wanita-wanita berjilbab ini tampil lebih cantik, modis, dan modern.

Tren ini kemudian membangkitkan kebutuhan akan kosmetik yang customized untuk wanita berjilbab. Secara kebetulan memang Wardah memposisikan diri di pasar ini. Dulunya pasar ini masih berupa niche market, namun menyusul adanya tren ini, kini segmen ini menjadi mainstream market yang cukup besar ukurannya. Dan Wardah mampu mengambil manfaat (riding the wave) dari adanya perkembangan tersebut.

Local Customer Knowledge yaitu pemahaman terhadap kondisi sosiokultural, nilai-nilai dan perilaku konsumen lokal. Sido Muncul mendominasi pasar untuk obat masuk angin karena perusahaan ini memahami kondisi sosiokulutral masyarakat Indonesia dalam mencari solusi untuk penyembuhan “penyakit langganan” seperti masuk angin ini.

Sido Muncul tahu betul bahwa konsumen Indonesia emoh menggunakan solusi barat dengan obat seperti parasetamol untuk keluhan masuk angin mereka. Sementara solusi tradisional seperti kerokan dinilai menyakitkan, merepotkan, dan kurang praktis. Maka Sido Muncul keluar dengan solusi obat herbal berbentuk cair dalam kemasan sachet yang praktis. Insight semacam ini sulit diperoleh jika pemain tidak memiliki pemahaman terhadap background budaya dan nilai-nilai lokal

Local Culture-Local Wisdom yaitu penggunaan cara-cara pengelolaan sumberdaya (produksi, operasi, pemasaran, penjualan, dan lain-lain) yang berbasis pada budaya (local culture) dan kearifan lokal (local wisdom).

Dwi Sapta IMC, sebuah agensi komunikasi terintegrasi, mampu membangun loyalitas klien-kliennya selama belasan tahun bahkan puluhan tahun karena menggunakan pendekatan hubungan emosional dengan klien (account relationship) yang bersumber pada budaya Indonesia yang penuh keakraban, penuh pengertian dan empatik, mengandalkan fleksibilitas, kekeluargaan, kepercayaan, dan helpful. Pendekatan account relationship yang khas Indonesia ini terbukti sangat sulit ditiru oleh pesaing-pesaing global yang mengandalkan account relationship yang bersifat formal-rasional.

Local Relationship yaitu kemampuan membangun hubungan kedekatan yang unik (unique relationship) dengan konsumen atau pertner lokal yang menjadi sumber daya saing ampuh dalam menghadap merek global. Pegadaian mampu merajai pasar gadai di Indonesia karena selama berpuluh tahun perusahaan plat merah ini sudah memiliki cultural connection dengan para konsumennya, khususnya konsumen masyarakat bawah (bottom of the pyramid).

Hubungan yang unik ini terbentuk karena Pegadaian mampu menjadi solusi bagi konsumen dalam menghadapi persoalan keuangan yang mereka hadapi. Secara kultural Pegadaian mampu menjadi “hero” bagi konsumen masyarakat bawah dalam memecahkan persoalan-persoalan keuangan mereka.

Di samping emotional connection dengan konsumen, keunggulan yang datang dari adanya local relationship ini juga bisa dalam bentuk hubungan kedekatan perusahaan dengan seluruh channel partner-nya seperti distributor, agen, peritel. Hubungan kedekatan ini biasanya terbentuk karena adanya hubungan bisnis yang sudah berlangsung cukup lama hingga puluhan tahun. Hubungan kedekatan ini menjadi semacam social capital yang sulit ditiru oleh pesaing-pesaing global.

Pemain seperti Sido Muncul, Kalbe, Djarum, dan kebanyakan pemain lokal lain memiliki hubungan kedekatan dengan seluruh mitra distribusinya tak hanya sebatas hubungan bisnis, tapi juga hubungan kedekatan secara kekeluargaan. Hubungan ini biasanya membentuk jejaring bisnis dan pertemanan yang unik dan tak bakal bisa dimiliki oleh pemain-pemain global yang melakukan hubungan dengan mitra distributor secara formal.

Local Ingredient yaitu penggunaan bahan-bahan yang bersumber dari kekayaan alam lokal. Perlu diingat bahwa Indonesia menyimpan keanekaragaman hayati yang sangat besar, yang bisa menjadi bahan baku produk berdaya saing tinggi. Sejak dirintis oleh Martha Tilaar lebih dari 40 tahun lalu, Martha Tilaar Group (MTG) menyandarkan keunggulan bersaingnya dengan cara memanfaatkan ide-ide produk yang bersumber dari kearifan lokal dan kekayaan alam Indonesia.

Untuk menyaingi merek global yang mendominasi pasar pemutih kulit (whitening) misalnya, MTG menggunakan bahan kosmetik yang berasal dari buah langsat yang ada di Kalimantan. Menggali bahan-bahan dari kekayaan keragaman hayati Indonesia merupakan faktor kunci keunggulan bersaing MTG.

Pesan untuk merek lokal: “Let’s build your local advantages, and beat the giant!!!”

Related posts:

  1. Local Challenger
  2. Local Wisdom
  3. Beat the Giant
  4. National Champion
  5. Beat the Giant
0
FacebookTwitterWhatsappEmail
yuswohady

Yuswohady, Managing Partner Inventure. Author of 50+ books on business & marketing, incl. the best seller "Millennials KILL Everything" (2019) and "Consumer Megashift after Pandemic" (2020).

previous post
Naik BBM dan Kelas Menengah
next post
Inisiatif Anak NegeRI

Baca Juga

“Kawin & Caplok”

June 4, 2021

Gimana Agar Tech Giants Tidak Menjadi Predator?

May 26, 2021

The Fall of Clubhouse

May 23, 2021

Merek Berbahasa Indonesia

October 11, 2019

The Coming of the Asian Age

March 26, 2019

Milenial Jaman Now: Penggerak Leisure Economy

November 18, 2017

“Dua Dunia” Otak Kita

October 13, 2017

Brand Merah Putih

August 12, 2017

The Dark Side of the Gen Z

September 24, 2016

Core Economy-nya Jokowi

September 10, 2016

3 comments

Local Advantages | Tangan Di Atas June 23, 2013 - 8:13 pm

[…] Sumber: http://www.yuswohady.com/2013/06/23/local-advantages/ […]

Reply
Akang June 25, 2013 - 5:19 pm

Blog ini bener-bener kurang ajar… Kok bisa2nya posting artikel-artikel berkualitas tinggi? Maksa tangan saya teken CTRL + D… Doh… 🙂

Buku2nya juga pak, muanteeepppp!!

Reply
bibit kroto October 15, 2014 - 6:22 pm

postingan menarik dan bermanfaat

Reply

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terbaru

  • WELCOME ERA “CUCI PIRING” HABIS PANDEMI, TERBITLAH RESTRUKTURISASI

    June 21, 2022
  • “SESAT PIKIR” STARTUP DIGITAL

    June 21, 2022
  • KUTUKAN “BAKAR DUIT”

    June 21, 2022
  • REVENGE LEISURE

    June 13, 2022
  • NEW ERA OF STARTUP Post-Pandemic

    June 10, 2022
  • DON’T THINK JUST DO IT

    June 7, 2022
  • KENAPA INDOMARET & ALFAMART SELALU BERDEKATAN?

    June 7, 2022
  • NOSTALGIA MARKETING

    June 3, 2022
  • THE POWER OF 3R “REVIEW, RATING, RECOMMENDATION”

    May 31, 2022
  • PACEKLIK STARTUP DIGITAL

    May 25, 2022
  • GREAT BRAND LAUNCH

    May 23, 2022
  • WOM Adalah API FOMO Adalah BENSIN

    May 23, 2022
  • BRAND MEMECAT KONSUMEN

    May 20, 2022
  • INVESTASI STRATEGIS “TLKM X GoTo”

    May 17, 2022
  • THE DARK SIDE of WORD OF MOUTH MARKETING

    May 17, 2022
  • KENAPA FILM “KKN DESA PENARI” SUKSES?

    May 13, 2022
  • RIP iPod 3 Pelajaran Disrupsi

    May 12, 2022
  • SHAREABLE CONTENT

    May 11, 2022
  • DEMAND SHOCK MUDIK

    May 11, 2022
  • WORD OF MOUTH KHONG GUAN & MARJAN

    May 10, 2022

Langganan Artikel via Email

Recent Posts

  • WELCOME ERA “CUCI PIRING” HABIS PANDEMI, TERBITLAH RESTRUKTURISASI
  • “SESAT PIKIR” STARTUP DIGITAL
  • KUTUKAN “BAKAR DUIT”
  • REVENGE LEISURE
  • NEW ERA OF STARTUP Post-Pandemic
  • DON’T THINK JUST DO IT
  • KENAPA INDOMARET & ALFAMART SELALU BERDEKATAN?
  • NOSTALGIA MARKETING
  • THE POWER OF 3R “REVIEW, RATING, RECOMMENDATION”
  • PACEKLIK STARTUP DIGITAL
  • GREAT BRAND LAUNCH
  • WOM Adalah API FOMO Adalah BENSIN
  • BRAND MEMECAT KONSUMEN
  • INVESTASI STRATEGIS “TLKM X GoTo”
  • THE DARK SIDE of WORD OF MOUTH MARKETING
  • KENAPA FILM “KKN DESA PENARI” SUKSES?
  • RIP iPod 3 Pelajaran Disrupsi
  • SHAREABLE CONTENT
  • DEMAND SHOCK MUDIK
  • WORD OF MOUTH KHONG GUAN & MARJAN
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

@2020 - All Right Reserved. Designed and Developed by Wihgi.com


Back To Top