yuswohady.com
  • Home
  • Biography
  • Home
  • Biography
bu zamana kadar sadece babası ile beraber yaşayan mobil porno genç oğlan üniversiteyi bitirdikten sonra hiç bir iş bulamaz porno izle ve evinde pineklemeye başlar Babasının milf bir kadın porno resim ile evlenme kararı ile adeta dumura uğrayan oğlan bunu porno izle ilk başta istemese de belki onunla iyi anlaşacağını seks izle düşünerek evde olduğu zamanlarda canı sıkıldığında üvey annesi sex hikayeleri ile sohbet edeceğini düşünerek kendisini rahatlatır Babasının yeni evlendiği porno izle kadın beklediğinden de çok iyi anlaşan genç oğlan sapık ensest hislerine mobil seks hakim olamayarak üvey annesinin odasına gelip siker
yuswohady.com

2012’s Best Book and CD

by yuswohady January 1, 2013
January 1, 2013

Dua hal menjadi passion saya: membaca buku dan mendengarkan jazz. Hampir tiap minggu saya mencek buku-buku terbaru di Periplus atau Kinokuniya dan berburu CD di Musik Plus, Duta Suara Sabang atau Aquarius Kebayoran. Buku dan musik membuat hidup saya begitu indah. Untuk menutup tahun 2012 akan awasome jika saya berbagi cerita mengenai buku-buku dan album-album hebat yang saya baca dan dengar di tahun 2012. Berikut ini list-nya: lima untuk buku dan lima untuk album jazz.

Yuswohady’s 2012 Biz Book Picks

1. Thinking, Fast and Slow, by Daniel Kahneman
Mengarungi pemikiran Daniel Kahneman, penerima Nobel bidang ekonomi tahun 2002, dalam buku ini kita diajak menelanjangi kegagalan manusia sebagai pelaku ekonomi dalam berpikir rasional dan obyektif. Begitu banyak bias dan kekeliruan yang kita buat sehingga penilaian (judgement), pilihan (choice) atau keputusan (decision) yang kita ambil menjadi melenceng dari koridor rasionalitas dan obyektivitas. Buku ini adalah sebuah  karya masterpiece yang merangkum (dengan sangat padat-presisi, kaya detil, komprehensif, tapi tetap entertaining) keseluruhan pemikiran Kahneman yang membentang selama 40 tahun terakhir.

2. How Will You Measure Your Life? by Clayton Christensen, by James Allworth, Karen Dillon
Kita mengenal Prof. Clayton Christensen sebagai guru inovasi dengan buku landmark-nya Innovator’s Dilemma. Namun dalam buku ini Prof. Clay putar haluan membahas secara kritis bagaimana strategi untuk mencapai kesuksesan di dalam hidup dengan menemukan kebahagiaan di dalam karir dan keluarga. Buku ini menjadi sangat inovatif dan insightful karena, tak seperti buku motivasi dan pengembangan diri pada umumnya, Prof. Clay menerawangnya dari kaca mata manajemen dan strategi (differentiation, resource allocation, culture, etc), bidang yang menjadi keahliannya selama ini. Wajib dibaca siapapun yang ingin menjadi orang tua yang sukses.

3. The Power of Habit: Why We Do What We Do in Life and Business, by Charles Duhigg
Dengan sangat meyakinkan buku ini menelusuri seluk-beluk kebiasaan (habit). Dengan studi mendalam, penulis mencoba mengungkap bagaimana sebuah kebiasaan terbentuk dan bagaimana mengubahnya. Di dalam pemasaran kebiasaan merupakan sesuatu yang sangat krusial karena menjadi dasar bagi konsumen dalam melakukan pembelian dan menggunakan produk. Dan buku ini secara meyakinkan mampu menguak “black box” mengenai kekuatan sebuah kebiasaan. Sangat krusial untuk para peneliti dan pelaku pemasaran. Buku ini dinobatkan sebagai buku terbaik tahun 2012 oleh banyak media global dan di Amazon.com menjadi salah satu best seller.

4. The $10 Trillion Prize: Captivating the Newly Affluent in China and India, by Michael Silverstein, Abheek Singhi, Carol Liao, David Michael
Seperti di Indonesia konsumen kelas menengah Cina dan India tumbuh luar biasa (potensi pasarnya mencapai USD10 triliun per tahun pada tahun 2020) sebagai penopang ekonomi dua negara tersebut bahkan dunia. Buku ini mengungkap revolusi konsumen kelas menengah di Cina dan India dan apa konsekuensinya bagi para pemimpin bisnis di seluruh dunia. Dengan mengacu pada riset yang dilakukan Boston Consulting Group (BCG) Center for Consumer and Customer Insight, buku ini mengungkap profil, aspirasi, dan perilaku konsumen kelas menengah di dua negara tersebut.

5. Tell the Truth: Honesty Is the Most Powerful Marketing Tool, by Sue Unerman, Jonathab Salem Baskin
Konsep pemasaran tradisional mengedepankan rekayasa pesan agar brand selalu tampak mengkilap di mata konsumen. Akibatnya bisa ditebak, brand pekat dengan kosmetik dan pencitraan sehingga tak lagi authentic. Buku ini mengusung ide yang sesungguhnya bukan baru, namun kini di era revolusi media sosial menjadi kian relevan, yaitu mengenai kejujuran. Kata buku ini, “Brands that tell the truth are the ones that the most successful… Truth is the most powerful marketing tool.” Bab-bab buku ini mengulas 8 prinsip yang harus dijalankan oleh pemasar untuk menghasilkan apa yang disebut penulis buku ini: “brand truth”.

Yuswohady’s 2012 Jazz CD Picks

1. Hot House, Chick Corea, Gary Burton
Ini merupakan album ketujuh Chick Corea dan Gary Burton yang sekaligus merupakan reuni dari album pertama mereka Cristal Silence yang dirilis persis 40 tahun yang lalu. Seperti sebelumnya, kedua maestro ini piawai beradu improvisasi mengusung bebop hingga piano stride, dari pop tradisional Amerika hingga klasik. Karya-karya komposer besar meluncur mulus mereka mainkan dari “Light Blue” (Monk), “Chega de Saudade” (Jobim), Time Remembered (Evans), hingga “Eleanor Rigby” (Lennon-McCartney). Permainan solo Burton dalam “Hot House” yang merupakan track kelima di album ini sangat memorable, tak heran jika lagu ini masuk nominasi Grammy 2012.

2. Unity Band, Pat Metheny
Tak banyak pemusik jazz yang bisa mempertahankan komitmen kualitas bermusik sekonsisten Pat Metheny. Tak heran jika ia diganjar 19 Grammy dimana 10 diantaranya diperoleh secara berturutan. Begitupun di album ini, Metheny meneruskan tradisi musik kualitas dengan bereksperimen mengkolaborasikan sound gitarnya dengan lengkingan saksofon Chris Potter dalam format kuartet.  Ini merupakan pertama kali Metheny bereksperimen dengan saksofon setelah terakhir dilakukannya di album klasik 80/81 pada tahun 1980. Duo ini diback up oleh rhythm section yang terdiri dari Antonio Sanches pada drum dan Ben Williams pada bass akustik. Anda harus mendengarkan kepiawaian duo ini di lagu “Come and See” yang sangat kental pengaruh Coltrane sound-nya. Unity Band masuk nominasi Grammy 2012 untuk “Best Jazz Instrumental Album”

3. Renaissance, Marcus Miller
Sesuai namanya, bagi Marcus Miller ini adalah album “kelahiran kembali” setelah sang maestro bass menemukan kemapanan sebagai pemain, komposer, dan produser jazz papan atas dengan lebih dari 500 album, termasuk album legendaris Tutu bersama Miles Davis. Ide album ini mucul setelah Miller melakukan konser keliling di seluruh dunia dan menemukan bahwa masyarakat dunia telah berubah dan mengalami “kelahiran kembali”. Ketigabelas lagu dalam album ini (8 diantaranya karya orisinil Miller) meluncur mulus dengan aksen groove dalam tradisi Stanley Clarke dan Jaco Pastorius yang kental.

4. Ode, Brad Mehldau Trio
Album ini memuat 11 lagu hasil besutan Brad Mehldau (piano), Larry Grenadier (bass) dan Jeff Ballard (drum) yang belum sempat dirilis sejak mereka bertiga sepakat bergabung tahun 2005. Brad Mehldau Trio sendiri sudah produktif merilis album sejak 1997 (“The Art of Trio“), tapi kemudian Jorge Rossy keluar digantikan Ballard tahun 2005. Seluruh lagu merupakan karya orisinil Mehldau mulai dari “MB” (tribute untuk legenda saksofon Michael Brecker) yang bluesy, hingga “Ode” yang lirikal dan memanfaatkan kekuatan beat Ballard. Di album ini Brad Mehldau mendapat nominasi Grammy 2012 untuk “Best Improvised Jazz Solo”. The Financial Times menyebut album ini “benchmark piano-trio jazz.”

5. Esprit De Four, Fourplay
Tak terasa Fourplay sudah lebih dari 20 tahun mengusung smooth jazz dengan konsep musik yang renyah diterima pasar. Tak banyak yang berubah dari konsep bermusik Fourplay di album ini, hanya saja gaya permainan Chuck Loeb (bergabung 2010 di album “Touch the Sky” menggantikan Larry Carlton) sedikit banyak mengubah cita rasa Fourplay. Ini terutama terasa di tiga lagu pertama dimana lengkingan gitar Loeb yang lembut kental terasa, terutama di nomor pembuka “December Dream”. Awak lain band ini merupakan original member yang tetap utuh dan solid terdiri dari Bob James (piano/keyboard), Nathan East (bass), dan Harvey Mason (drum). Yang suka jazz enteng dan menghibur wajib punya album ini.

Selamat tahun baru 2013.

Related posts:

  1. CD This Week: “Retro” Ala Return to Forever
0
FacebookTwitterWhatsappEmail
yuswohady

Yuswohady, Managing Partner Inventure. Author of 50+ books on business & marketing, incl. the best seller "Millennials KILL Everything" (2019) and "Consumer Megashift after Pandemic" (2020).

previous post
Merayakan Tahun Baru
next post
Tiga Sosok #e3000

Baca Juga

Best Business Book 2019: My Picks

December 27, 2019

Best Business Book 2018: My Picks

December 22, 2018

Best Business Books 2017 – My Picks

December 25, 2017

“Dua Dunia” Otak Kita

October 13, 2017

Best Business Book 2016 – My Picks

December 24, 2016

Value-Based Pricing Ala Java Jazz

March 5, 2016

Best Business Book 2015 – My Picks

December 28, 2015

Java Jazz… Selfie-Wefie

March 7, 2015

Best Business Book 2014: My Picks

January 1, 2015

Meredefinisi Ukuran Sukses

December 12, 2014

3 comments

Jojoz On Revolutia January 1, 2013 - 11:16 pm

Wahh mas yuswo update banget masalah musik jazz. Saya aja hampir gak bisa ngikutin 🙂

Reply
Best Business Book 2014: My Picks — yuswohady.com January 1, 2015 - 2:15 pm

[…] See: Best Business Book 2012 […]

Reply
Best Business Book 2016 – My Picks – yuswohady.com November 2, 2019 - 11:00 am

[…] Best Business Book 2012 […]

Reply

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terbaru

  • WELCOME ERA “CUCI PIRING” HABIS PANDEMI, TERBITLAH RESTRUKTURISASI

    June 21, 2022
  • “SESAT PIKIR” STARTUP DIGITAL

    June 21, 2022
  • KUTUKAN “BAKAR DUIT”

    June 21, 2022
  • REVENGE LEISURE

    June 13, 2022
  • NEW ERA OF STARTUP Post-Pandemic

    June 10, 2022
  • DON’T THINK JUST DO IT

    June 7, 2022
  • KENAPA INDOMARET & ALFAMART SELALU BERDEKATAN?

    June 7, 2022
  • NOSTALGIA MARKETING

    June 3, 2022
  • THE POWER OF 3R “REVIEW, RATING, RECOMMENDATION”

    May 31, 2022
  • PACEKLIK STARTUP DIGITAL

    May 25, 2022
  • GREAT BRAND LAUNCH

    May 23, 2022
  • WOM Adalah API FOMO Adalah BENSIN

    May 23, 2022
  • BRAND MEMECAT KONSUMEN

    May 20, 2022
  • INVESTASI STRATEGIS “TLKM X GoTo”

    May 17, 2022
  • THE DARK SIDE of WORD OF MOUTH MARKETING

    May 17, 2022
  • KENAPA FILM “KKN DESA PENARI” SUKSES?

    May 13, 2022
  • RIP iPod 3 Pelajaran Disrupsi

    May 12, 2022
  • SHAREABLE CONTENT

    May 11, 2022
  • DEMAND SHOCK MUDIK

    May 11, 2022
  • WORD OF MOUTH KHONG GUAN & MARJAN

    May 10, 2022

Langganan Artikel via Email

Recent Posts

  • WELCOME ERA “CUCI PIRING” HABIS PANDEMI, TERBITLAH RESTRUKTURISASI
  • “SESAT PIKIR” STARTUP DIGITAL
  • KUTUKAN “BAKAR DUIT”
  • REVENGE LEISURE
  • NEW ERA OF STARTUP Post-Pandemic
  • DON’T THINK JUST DO IT
  • KENAPA INDOMARET & ALFAMART SELALU BERDEKATAN?
  • NOSTALGIA MARKETING
  • THE POWER OF 3R “REVIEW, RATING, RECOMMENDATION”
  • PACEKLIK STARTUP DIGITAL
  • GREAT BRAND LAUNCH
  • WOM Adalah API FOMO Adalah BENSIN
  • BRAND MEMECAT KONSUMEN
  • INVESTASI STRATEGIS “TLKM X GoTo”
  • THE DARK SIDE of WORD OF MOUTH MARKETING
  • KENAPA FILM “KKN DESA PENARI” SUKSES?
  • RIP iPod 3 Pelajaran Disrupsi
  • SHAREABLE CONTENT
  • DEMAND SHOCK MUDIK
  • WORD OF MOUTH KHONG GUAN & MARJAN
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

@2020 - All Right Reserved. Designed and Developed by Wihgi.com


Back To Top