yuswohady.com
  • Home
  • Biography
  • Home
  • Biography
bu zamana kadar sadece babası ile beraber yaşayan mobil porno genç oğlan üniversiteyi bitirdikten sonra hiç bir iş bulamaz porno izle ve evinde pineklemeye başlar Babasının milf bir kadın porno resim ile evlenme kararı ile adeta dumura uğrayan oğlan bunu porno izle ilk başta istemese de belki onunla iyi anlaşacağını seks izle düşünerek evde olduğu zamanlarda canı sıkıldığında üvey annesi sex hikayeleri ile sohbet edeceğini düşünerek kendisini rahatlatır Babasının yeni evlendiği porno izle kadın beklediğinden de çok iyi anlaşan genç oğlan sapık ensest hislerine mobil seks hakim olamayarak üvey annesinin odasına gelip siker
yuswohady.com

Kebangkitan Nasional, Kebangkitan Kelas Menengah

by yuswohady May 19, 2012
May 19, 2012

Kebangkitan Nasional I adalah bangkitnya rasa dan semangat persatuan, nasionalisme dan kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia. Kebangkitan Nasional II adalah bangkitnya rasa dan semangat persatuan, nasionalisme, dan kesadaran untuk menjadi negara besar di dunia. The Great Indonesia!

Hampir semua lembaga penelitian bergengsi global telah meramalkan Indonesia akan menjadi bangsa besar di dunia karena kekuatan ekonominya. Euromonitor (2010) meramalkan tahun 2020 Indonesia menempati urutan ke-12 kekuatan ekonomi terbesar di dunia. Di tahun 2050 Indonesia kian perkasa, karena menurut Goldman Sach (2008) Indonesia akan menjadi ekonomi terbesar ke-7 di dunia mengalahkan Jerman, Inggris maupun Jepang. “Welcome the Great Indonesia!”

Melalui tulisan ini saya ingin mengatakan bahwa pilar yang menopang kemajuan Indonesia menjadi kekuatan ekonomi besar di dunia tersebut adalah kelompok masyarakat kelas menengah. Kalau kita mengambil definisi kelas menengah dari Asian Development Bank (ADB), masyarakat dengan pengeluaran perhari sebesar USD2-20, maka saat ini mereka telah mencapai jumlah sekitar 135 juta atau hampir 60% masyarakat kita. Mereka tumbuh pesat sekitar 8-9 juta orang pertahunnya. Karena itu Kebangkitan Nasional II tak bisa dilepaskan dari kebangkitan kelas menengah kita.

Sudah banyak studi yang dilakukan para pakar yang mengkonfirmasi mengapa kelas menengah menjadi backbone dari kemajuan ekonomi suatu negara. Peran sentral kelas menengah ini saya bagi menjadi tiga aspek. Pertama adalah peran kelas menengah sebagai konsumen (saya sering menyebutnya, Consumer 3000). Kedua adalah peran mereka sebagai pelaku ekonomi, khususnya sebagai entrepreneur pencetak lapangan kerja. Ketiga peran sebagai pelaku politik yang mendorong proses demokratisasi.

Strong & Independent Domestic Demand
Konsumen kelas menengah adalah konsumen yang memiliki daya beli cukup tinggi sehingga mereka membeli dan mengkonsumsi barang-barang yang lebih advance seperti elektronik konsumsi, motor-mobil, appliances, layanan perbankan (tabungan, kartu kredit, KPR, ORI, reksadana, asuransi), hingga liburan. Merek-merek global berebut masuk ke Indonesia karena mareka kepincut pada besarnya pasar kelas menengah ini.

Ketika permintaan terhadap produk dan layanan tersebut meningkat karena tingginya pembelian oleh kelas menengah, maka industri-industri akan tumbuh pesat. Majunya industri elektronik, otomotif, perbankan, properti, hingga airlines beberapa tahun terakhir banyak didorong oleh permintaan kelas menengah yang tinggi ini.  Kalau industrinya berkembang pesat, maka industri tersebut akan mampu menciptakan lapangan kerja lebih banyak lagi.

Kokohnya kelas menengah juga akan mendorong permintaan dalam negeri kuat. Ketika permintaan dalam negeri kuat maka pengaruh krisis di berbagai belahan dunia kepada perekonomian Indonesia bisa lebih diminimalisir. Indonesia akan lebih mandiri dan solid menghadapi pengaruh dan gejolak ekonomi internasional. Tahun lalu misalnya domestic consumption kita telah mencapai angka cukup besar sekitar Rp 3.500 trilliun atau sekitar 60% dari GDP. Dengan kekuatan konsumsi dalam negeri ini kita menjadi lebih tahan terhadap krisis yang teradi di Eropa tahun ini atau krisis mortgage di Amerika tahun 2008.

New Entrepreneur Class
Jangan lupa, di samping sebagai konsumen, kelas menengah adalah juga pelaku ekonomi yang sangat strategis bagi suatu negara. Kelas menengah merupakan kelas wirausahawan baru yang memiliki kemampuan berinvestasi (capital accumulation), membangun usaha, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong produktivitas bagi perekonomian secara keseluruhan. Kelas menengah adalah sumber utama pembentukan kelas wirausahawan baru (entrepreneurial class).

Kelas menengah adalah kelompok masyarakat yang memiliki kapasitas untuk membangun dan mengembangkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan (investment in human capital). Mereka memiliki kemampuan dalam berinovasi menciptakan ide-ide bisnis yang memicu munculnya usaha kecil, menengah, maupun besar. Di samping itu mereka juga memiliki apa yang disebut “middle class values” yaitu nilai-nilai pekerja keras, berwawasan global, kreativitas, mengambil risiko (take-risk), pembelajar, dan sebagainya.

Dalam teori ekonomi, ide, inovasi, kreativitas; akumulasi modal manusia; dan akumulasi modal fisik merupakan faktor pembentuk pertumbuhan yang kokoh (robust) dan berkesinambungan (sustainable). Intinya saya ingin mengatakan, kelas menengah memainkan peran krusial dalam pembentukan modal strategis tersebut.

Drive Democratization
Peran strategis kelas menengah tak hanya terbatas di ranah ekonomi, tapi juga politik. Ya, karena pengalaman di berbagai negara kelas menengah memainkan peran krusial dalam proses demokratisasi. Karena tingkat pengetahuan yang tinggi, kelas menengah memiliki nilai-nilai yang penting bagi terwujudnya proses demokratisasi.

Kajian Pew Research (2009) di 13 negara berpendapatan menengah (middle-income countries) misalnya, menemukan bahwa kelas menengah memiliki nilai-nilai yang menjunjung praktek demokrasi seperti pemilu yang bebas dan jujur, kebebasan berpendapat, dan  sistem peradilan yang adil. Dalam tulisan terbarunya di jurnal Foreign Affair berjudul “The Future of History” (2012), pakar politik Francis Fukuyama bahkan menempatkan kelas menengah sebagai penentu arah politik dan demokrasi ke depan.

Kalau mengaca pada proses transformasi politik yang dialami Indonesia alami pasca runtuhnya Orde Lama tahun 1998, maka kita tak bisa memungkiri peran krusial kelas menengah ini. Proses demokratisasi yang hingga kini masih carut-marut tak lepas dari peran kelas menengah (mahasiswa, profesional, intelektual, tokoh partai politik, dsb) yang aktif dan vokal mengawal jalannya ransformasi politik.

20 Mei 2012 adalah awal Kebangkitan Nasional II. Wahai kelas menengah Indonesia, masa depan negeri ini ada di tanganmu. Bangkitlah!!! Wujudkan the Great Indonesia!!!

Related posts:

  1. Kelas Menengah Rapuh
  2. Java Jazz dan Kelas Menengah
0
FacebookTwitterWhatsappEmail
yuswohady

Yuswohady, Managing Partner Inventure. Author of 50+ books on business & marketing, incl. the best seller "Millennials KILL Everything" (2019) and "Consumer Megashift after Pandemic" (2020).

previous post
Duit Menganggur… No Way!
next post
Overconnected Consumer

Baca Juga

Milenial Jaman Now: Penggerak Leisure Economy

November 18, 2017

“Dua Dunia” Otak Kita

October 13, 2017

The Dark Side of the Gen Z

September 24, 2016

Bukber

June 18, 2016

Multi-Tribes Netizen

February 21, 2016

Strategy in Crisis

September 12, 2015

Consumers in Crisis

September 5, 2015

#C3000 dan Value Innovation

June 13, 2015

Value Innovator

May 31, 2015

Jomblo Lifestyle

October 25, 2014

1 comment

Jensudtika May 22, 2012 - 3:52 am

Berbicara kebangkitan nasional rasanya kurang afdol jika hanya membahas sebuah kelompok atau golongan. Karena pada dasarnya kebangkitan nasional adalah hak dan kewajiban seluruh rakyat, tidak terbatas pada kelompok atas, menengah atau bawah. Menurut saya para guru mempunyai peranan yang lebih urgen untuk mewujudkan semangat kebangkitan generasi muda. Kita tahu bahwa kualitas suatu negara tergantung SDM rakyatnya dan kualitas SDM tergantung tingkat pendidikannya. Menjadi orang kaya memang tidak harus berpendidikan tapi untuk membangun nasionalisme dan semangat kebangkitan sangat memerlukan pendidikan.

Reply

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terbaru

  • WELCOME ERA “CUCI PIRING” HABIS PANDEMI, TERBITLAH RESTRUKTURISASI

    June 21, 2022
  • “SESAT PIKIR” STARTUP DIGITAL

    June 21, 2022
  • KUTUKAN “BAKAR DUIT”

    June 21, 2022
  • REVENGE LEISURE

    June 13, 2022
  • NEW ERA OF STARTUP Post-Pandemic

    June 10, 2022
  • DON’T THINK JUST DO IT

    June 7, 2022
  • KENAPA INDOMARET & ALFAMART SELALU BERDEKATAN?

    June 7, 2022
  • NOSTALGIA MARKETING

    June 3, 2022
  • THE POWER OF 3R “REVIEW, RATING, RECOMMENDATION”

    May 31, 2022
  • PACEKLIK STARTUP DIGITAL

    May 25, 2022
  • GREAT BRAND LAUNCH

    May 23, 2022
  • WOM Adalah API FOMO Adalah BENSIN

    May 23, 2022
  • BRAND MEMECAT KONSUMEN

    May 20, 2022
  • INVESTASI STRATEGIS “TLKM X GoTo”

    May 17, 2022
  • THE DARK SIDE of WORD OF MOUTH MARKETING

    May 17, 2022
  • KENAPA FILM “KKN DESA PENARI” SUKSES?

    May 13, 2022
  • RIP iPod 3 Pelajaran Disrupsi

    May 12, 2022
  • SHAREABLE CONTENT

    May 11, 2022
  • DEMAND SHOCK MUDIK

    May 11, 2022
  • WORD OF MOUTH KHONG GUAN & MARJAN

    May 10, 2022

Langganan Artikel via Email

Recent Posts

  • WELCOME ERA “CUCI PIRING” HABIS PANDEMI, TERBITLAH RESTRUKTURISASI
  • “SESAT PIKIR” STARTUP DIGITAL
  • KUTUKAN “BAKAR DUIT”
  • REVENGE LEISURE
  • NEW ERA OF STARTUP Post-Pandemic
  • DON’T THINK JUST DO IT
  • KENAPA INDOMARET & ALFAMART SELALU BERDEKATAN?
  • NOSTALGIA MARKETING
  • THE POWER OF 3R “REVIEW, RATING, RECOMMENDATION”
  • PACEKLIK STARTUP DIGITAL
  • GREAT BRAND LAUNCH
  • WOM Adalah API FOMO Adalah BENSIN
  • BRAND MEMECAT KONSUMEN
  • INVESTASI STRATEGIS “TLKM X GoTo”
  • THE DARK SIDE of WORD OF MOUTH MARKETING
  • KENAPA FILM “KKN DESA PENARI” SUKSES?
  • RIP iPod 3 Pelajaran Disrupsi
  • SHAREABLE CONTENT
  • DEMAND SHOCK MUDIK
  • WORD OF MOUTH KHONG GUAN & MARJAN
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

@2020 - All Right Reserved. Designed and Developed by Wihgi.com


Back To Top