yuswohady.com
  • Home
  • Biography
  • Home
  • Biography
bu zamana kadar sadece babası ile beraber yaşayan mobil porno genç oğlan üniversiteyi bitirdikten sonra hiç bir iş bulamaz porno izle ve evinde pineklemeye başlar Babasının milf bir kadın porno resim ile evlenme kararı ile adeta dumura uğrayan oğlan bunu porno izle ilk başta istemese de belki onunla iyi anlaşacağını seks izle düşünerek evde olduğu zamanlarda canı sıkıldığında üvey annesi sex hikayeleri ile sohbet edeceğini düşünerek kendisini rahatlatır Babasının yeni evlendiği porno izle kadın beklediğinden de çok iyi anlaşan genç oğlan sapık ensest hislerine mobil seks hakim olamayarak üvey annesinin odasına gelip siker
yuswohady.com

Energi Negatif! Energi Positif!

by yuswohady March 31, 2012
March 31, 2012

Kamis Malam (29/3) saya demam luar biasa, terkena radang tenggorokan. Sendi-sendi linu bukan main, badan greges-greges. Sekujur tubuh seperti ditinju bogem mentah Muhammad Ali, sakit semua. Karena itu hari Jumatnya saya fully bedrest, terkapar tanpa daya. Hari itu Jakarta, Medan, Yogya, Makasar, dan puluhan kota lain di seantero Nusantara panas oleh demo BBM. Di tengah keterkaparan, saya khusuk mengikuti menit demi menit aksi mahasiswa membela rakyat melalui layar beberapa stasiun TV nasional. Saya gonta-ganti channel untuk memburu peristiwa-peristiwa demo BBM paling gres.

Tentunya, seperti 240 juta rakyat Indonesia yang lain, momen-momen mendebarkan yang paling saya tunggu adalah Sidang Paripurna untuk mengambil keputusan kenaikan BBM. Drama Sidang Paripurna kenaikan BBM akhirnya bisa saya saksikan lepas Magrib, setelah beberapa stasiun TV menayangkannya live dari gedung DPR.

Energi Negatif
Belum seperempat jam menyaksikan Sidang Paripurna, kepala saya yang sudah pening jadi tambah pening luar biasa. Pelan-pelan perut saya mulai mual-mual, serasa bubur Menado yang pagi saya santap mau tumpah-ruah di kasur. Bogem Muhammad Ali pun terasa bertambah kencang dari awalnya 100 pukulan permenit menjadi 1000 pukulan permenit. Menonton tayangan layar kaca, saya sedih luar biasa, sambil mengelus dada: “Ooow begini ini ya wakil rakyat kita kalau sedang rapat”.

Terus-terang baru kali ini saya tahu detil isi dan suasana sidang para wakil rakyat yang super terhormat. Terus-terang saya shock luar biasa melihat suasana rapat yang lebih pantas saya lihat di Terminal Pulogadung, ketimbang di Gedung DPR yang terhormat. Bagaimana tidak shock, di rapat yang sangat keramat itu saya melihat tidak ada yang namanya sopan-santun rapat; tidak ada etika bermusyawarah, tak ada tenggang-rasa antar peserta, learderless alias seolah tidak ada pemimpin sidang, sehingga kondisinya chaotic, kacau balau, sama sekali jauh dari substansi sidang yang diharapkan 240 juta rakyat Indonesia. Peserta sidang terlihat kekanak-kanakan. Saya tak melihat ada wisdom dan kearifan sosok wakil rakyat di ruangan itu. Saya tidak melihat ada nurani di ruangan maha terhormat itu.

Bagaimana nggak chaos, ketika pimpinan sidang bicara, sekitar sembilan hingga sepuluh peserta secara bersamaan ngoceh ngelantur sampai saya susah menangkap apa isi omongan pemimpin sidang. Pemimpin sidang dilecehkan oleh peserta seperti tak ada harganya sama sekali. Sambil mengelus dada saya berpikir, “Lha wong debat di warung kopi saja tidak sekrodit, sekacau, dan seblunder ini”. Semua peserta saling berebut untuk bisa bicara, tak bisa dipotong dan dihentikan. Masing-masing mau menangnya sendiri. Siapa yang omongannya paling keras (“ala preman”), ia yang menguasai diskusi. Saya tak habis pikir, bagaimana mungkin nasib 240 juta orang ditentukan oleh forum macam ini.

Celakanya, (ini yang membuat saya makin mules) di tengah serius-seriusnya peserta berdebat untuk membela nasib 240 juta rakyat, kok masih sempat-sempatnya ada peserta yang gojeg di depan mikropon menyanyi lagunya mbah Surip: “Tak gendhong, kemana-mana”. Parah!!! Begitu pula ketika ada fraksi yang memutuskan untuk walk-out karena merasa aspirasinya tak didengar oleh pimpinan sidang, yang terjadi seluruh peserta justru girang menyorakinya, bukannya menyesalkan karena dengan begitu aspirasi rakyat terkebiri. Sungguh kekanak-kanakan. Sungguh memalukan

Karena Muhammad Ali makin mengganas meninju-ninju kepala saya, saya limbung. Di tengah keterlimbungan itulah saya berpikir bahwa saya sedang menonton sinetron. Sinetron yang sarat dengan intrik, penuh dengan sandiwara, pekat diwarnai konflik dan perebutan kepentingan, sarat dengan pembonsaian akal sehat. Tapi akhirnya saya sadar apa yang saya tonton itu nyata. Sebuah kenyataan yang memalukan. Serta-merta saya pun kemudian berdoa, semoga CNN atau BBC tidak ikut-ikutan menyuplik tayangan itu untuk diekspor ke seluruh dunia.

Energi Positif
Menyaksikan sidang paripurna membuat saya semakin terkapar di-KO Muhammad Ali. Di tengah keterkaparan yang kian meradang, jari-jemari saya masih menari-nari di ujung remote control. Secepat kilat saya menemukan channel acara konser musik rock dini hari yang menampilkan selingan obrolan dengan Harry Van Yogya. Belum 2 menit mendengarkan tuturan inpiratif dari sosok satu ini, tak tahu kenapa otak saya mendadak terang.

Harry (45) adalah tukang becak di Jl Prawirotaman, Yogyakarta yang menggunakan Friendster (dulu), Facebook, Twitter, bahkan blog di Multiply untuk menarik konsumen dari seantero jagat. Narik becak kemanapun ia selalu membawa laptop untuk bisa stay connect dengan dunia maya. Ia seorang blogger yang aktif mempromosikan Yogyakarta sekaligus menarik konsumen menggunakan jasanya. Untuk membangun loyalitas pelanggan, ia melakukan conversation dan engagement dengan menggunakan Facebok (facebook.com/harryvanyogya) dan Twitter (#FF @harryvanyogya). “Kalau malam, Twitter ramai banget. Saya sibuk balas mention satu persatu,” ujarnya.

Harry pernah kuliah di jurusan Matematika Universitas Sanata Dharma, tapi kemudian kandas karena bapaknya yang tukang becak tak sanggup membiayai. Karena itu ia kemudian banting setir menjadi tukang becak seperti ayahnya. Sampai kini Harry sudah menekuni profesi ini selama lebih dari 20 tahun dengan penuh keikhlasan, kejujuran, dan kebanggaan. Berbekal kemauan belajar yang luar biasa, Harry menjadi sosok tukang becak yang luar biasa. Ia menguasai dua bahasa, Inggris dan Belanda, karena itu ia konfiden menawarakan jasa ke seluruh dunia dengan menggunakan media sosial. Tak hanya itu, melalui jagat maya ia juga menjadi ambasador bagi pariwisata Yogya.

Walaupun kini dia sudah menjadi selebriti karena sudah nongol puluhan kali di acara TV dan halaman koran-majalah, tapi Harry tetap bersahaja, “Profesi utama saya tetap tukang becak. Saya nggak mau seperti Briptu Norman,” ujarnya polos.

Inspirasi, keteladanan, kearifan, kreativitas dan langkah out of the box Harry Van Yogya mengembalikan optmisme saya mengenai negeri ini, setelah beberapa jam sebelumnya luluh-lantak oleh ulah dan perilaku kanak-kanak para wakil rakyat. Harry Van Yogya, si tukang becak hebat, memberi saya suntikan energi positif yang luar biasa.

Energi positif itu demikian hebatnya, sehingga mendadak pening saya lenyap, linu-linu persendian sirna, badan greges-greges hilang. Tak hanya itu, kini gantian Muhammad Ali yang KO karena kecapaian meninju saya.

Untung ada Harry Van Yogya. Di tengah runyam dan karut-marutnya negeri ini, kita masih beruntung karena punya orang-orang nyentrik dan luar biasa seperti tukang becak hebat ini. Viva Indonesia!!!

Kalau saya jadi orang yang ikut rapat paripurna BBM, saya malu sama mas Harry!

Related posts:

  1. Energi Positif
0
FacebookTwitterWhatsappEmail
yuswohady

Yuswohady, Managing Partner Inventure. Author of 50+ books on business & marketing, incl. the best seller "Millennials KILL Everything" (2019) and "Consumer Megashift after Pandemic" (2020).

previous post
Experiencer
next post
Dicari: CEO Yang Ngetwit!

Baca Juga

Best Business Book 2016 – My Picks

December 24, 2016

Pahlawan Pajak

September 3, 2016

Sharing Economy dan Koperasi

March 26, 2016

Millennial Trends 2016

January 17, 2016

Brand in Crisis

January 9, 2016

Resolusi

January 2, 2016

Great M-S Team

December 26, 2015

Marketing vs Sales

November 21, 2015

Grup WA

November 2, 2015

Sukses Adalah Kesabaran

October 24, 2015

5 comments

pedy March 31, 2012 - 1:57 pm

he..he…. aku jg nonton acara yg sama dengan njenengan, sambil nungguin anakku yg pules di depan tv. tadinya kaget juga, kok ada tukang becak sekaligus blogger… ternyata alumni de brito…. jadi, sa’jane potensi cerdasnya udah ada, tapi sempat “terhadang” ….

Orang hebat dan ikhlas itu pasti ada jalannya… good will hunting! Piye kabare awakmu?

Reply
Energi Negatif! Energi Positif! « My mind March 31, 2012 - 6:24 pm

[…] Negatif! Energi Positif! Posted: 1 April 2012 in Uncategorized 0 http://www.yuswohady.com/2012/03/31/energi-negatif-energi-positif/ Share this:Like this:LikeBe the first to like this […]

Reply
Damar April 2, 2012 - 8:02 pm

Saya jadi bersyukur tidak menonton sidang DPR itu mas. Ternyata separah itu ya.. Untung ada mas Harry yang menetralisir suasana hati. 🙂

Reply
dewi April 21, 2012 - 10:51 am

Wah.. Rugi nih. Saya ga smpet ganti channel.. Bela2in ngikutin ampe akhir trmasuk pas voting2 perpanjangan rapat sgala..weleh2..

Reply
Silni May 26, 2012 - 12:17 am

Assalam Maya,Ingt x kat akak? akak pioneer SMBBS-Sentul? kawan abg Mukhriz? akak ada add Maya gak kat FB but not yet Twitter..I thugoht nk chatting more with you via email can? ada hal cikit nk ngombrol2.. hihiactually i did dropped you ome email this morning.. i’ll wait for your reply ok! thanks so much

Reply

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terbaru

  • WELCOME ERA “CUCI PIRING” HABIS PANDEMI, TERBITLAH RESTRUKTURISASI

    June 21, 2022
  • “SESAT PIKIR” STARTUP DIGITAL

    June 21, 2022
  • KUTUKAN “BAKAR DUIT”

    June 21, 2022
  • REVENGE LEISURE

    June 13, 2022
  • NEW ERA OF STARTUP Post-Pandemic

    June 10, 2022
  • DON’T THINK JUST DO IT

    June 7, 2022
  • KENAPA INDOMARET & ALFAMART SELALU BERDEKATAN?

    June 7, 2022
  • NOSTALGIA MARKETING

    June 3, 2022
  • THE POWER OF 3R “REVIEW, RATING, RECOMMENDATION”

    May 31, 2022
  • PACEKLIK STARTUP DIGITAL

    May 25, 2022
  • GREAT BRAND LAUNCH

    May 23, 2022
  • WOM Adalah API FOMO Adalah BENSIN

    May 23, 2022
  • BRAND MEMECAT KONSUMEN

    May 20, 2022
  • INVESTASI STRATEGIS “TLKM X GoTo”

    May 17, 2022
  • THE DARK SIDE of WORD OF MOUTH MARKETING

    May 17, 2022
  • KENAPA FILM “KKN DESA PENARI” SUKSES?

    May 13, 2022
  • RIP iPod 3 Pelajaran Disrupsi

    May 12, 2022
  • SHAREABLE CONTENT

    May 11, 2022
  • DEMAND SHOCK MUDIK

    May 11, 2022
  • WORD OF MOUTH KHONG GUAN & MARJAN

    May 10, 2022

Langganan Artikel via Email

Recent Posts

  • WELCOME ERA “CUCI PIRING” HABIS PANDEMI, TERBITLAH RESTRUKTURISASI
  • “SESAT PIKIR” STARTUP DIGITAL
  • KUTUKAN “BAKAR DUIT”
  • REVENGE LEISURE
  • NEW ERA OF STARTUP Post-Pandemic
  • DON’T THINK JUST DO IT
  • KENAPA INDOMARET & ALFAMART SELALU BERDEKATAN?
  • NOSTALGIA MARKETING
  • THE POWER OF 3R “REVIEW, RATING, RECOMMENDATION”
  • PACEKLIK STARTUP DIGITAL
  • GREAT BRAND LAUNCH
  • WOM Adalah API FOMO Adalah BENSIN
  • BRAND MEMECAT KONSUMEN
  • INVESTASI STRATEGIS “TLKM X GoTo”
  • THE DARK SIDE of WORD OF MOUTH MARKETING
  • KENAPA FILM “KKN DESA PENARI” SUKSES?
  • RIP iPod 3 Pelajaran Disrupsi
  • SHAREABLE CONTENT
  • DEMAND SHOCK MUDIK
  • WORD OF MOUTH KHONG GUAN & MARJAN
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

@2020 - All Right Reserved. Designed and Developed by Wihgi.com


Back To Top