yuswohady.com
  • Home
  • Biography
  • Home
  • Biography
bu zamana kadar sadece babası ile beraber yaşayan mobil porno genç oğlan üniversiteyi bitirdikten sonra hiç bir iş bulamaz porno izle ve evinde pineklemeye başlar Babasının milf bir kadın porno resim ile evlenme kararı ile adeta dumura uğrayan oğlan bunu porno izle ilk başta istemese de belki onunla iyi anlaşacağını seks izle düşünerek evde olduğu zamanlarda canı sıkıldığında üvey annesi sex hikayeleri ile sohbet edeceğini düşünerek kendisini rahatlatır Babasının yeni evlendiği porno izle kadın beklediğinden de çok iyi anlaşan genç oğlan sapık ensest hislerine mobil seks hakim olamayarak üvey annesinin odasına gelip siker
yuswohady.com

2AM @ 7-Eleven

by yuswohady December 10, 2011
December 10, 2011

Jam di dinding menunjukkan pukul dua pagi lebih lima menit. Suasana lantai dua 7-Eleven Kelapa Gading hangat. Saya cari tempat duduk di bawah, tak satupun kursi kosong tersisa. Naik ke lantai dua, nyaris semua meja terisi. Untung masih ada satu-dua kursi yang menghadap jendela kosong. Suasana agak gaduh, sebagian besar ABG. Ada yang lagi chit-chat, mengerjakan tugas kuliah, ada yang serius meeting, ada yang baca novel Harry Potter seri terbaru, tak ketinggalan, ada juga yang bengong.

Saya sudah nggak muda lagi, tapi boleh dong berlagak ABG. Karena itu saya pesan Chitato plus mengambil keju cair yang disediakan gratis. Kelakuan kampung saya keluar, itu keju diambil sebanyak mungkin untuk melumuri keping-keping Chitato renyah. Untuk pilihan minum, favorit saya adalah soda beku khas 7-Eleven, Slurpee aneka rasa yang diaduk warna-warni. Cool. Di tengah lautan ABG saya serasa 15 tahun lebih muda.

Itulah potongan laporan pandangan mata saya tiga hari lalu di tempat nongkrong ABG paling keren di Jakarta saat ini. Dari sekian banyak nongkrong di 7-Eleven dan bergumul dengan konsumen on the spot, saya menemukan banyak insight menarik mengenai gerai pendatang baru ini. Terus-terang saya penasaran kenapa 7-Eleven menjadi magnet yang luar biasa bagi konsumen.

Value
Saya sering mengatakan bahwa 7-Eleven itu Consumer 3000 banget. Kenapa? Karena knowledgable consumer seperti Consumer 3000 selalu mencari value tertinggi dari produk-produk yang mereka beli dan secara pas 7-Eleven memenuhinya. Keju cair gratis, minuman branded Rp 9.000 (wow… Starbuck Rp 30.000-an), Hot Dog Rp 18.000, nongkrong bisa seharian, yang lagi kerja colokan listrik dan WiFi tak terbatas, dan yang tak kalah penting identitas anak gaul dan imej global dapat. “Mana ada tempat lain yang kasih keju cair gratis,” begitu kata seorang konsumen mahasiswa yang saya ajak ngobrol.

Nggak hanya itu, kalau Anda bukan bekerja di perusahaan besar apalagi kalau Anda entrepreneur pemula, mengajak meeting rekan bisnis di Starbuck atau resto ternama tentu saja mahal. Kalau sekali dua kali mungkin oke, tapi kalau rutin beberapa kali seminggu, mana kuat. Menghadapi problem ini 7-Eleven menjadi solusi cespleng. Imej dapat, makanan relatif murah sehingga menraktirnya nggak menguras kantong, lokasi pun umumnya strategis.

Merakyat
Saya kira salah satu hal yang membikin 7-Eleven ramai dikunjungi orang adalah environment-nya yang lebih “merakyat”. Suasananya kasual abis khas ABG dan self-service. Nggak ada jaim-jaiman. Pakai sandal jepit oke, pakai celana pendek oke, mau merokok nggak ada yang melarang. Mana ada suasana kasual begini didapatkan di Starbuck atau J.Co. Di halaman parkir juga hanya ada beberapa mobil karena memang ruangan parkirnya kecil. Di situ kendaraan didominasi oleh sepeda motor, jadi kelihatan merakyatnya.

Suasana yang merakyat dan tidak jaim inilah yang membuat mahasiswa yang berkantong pas-pasan pun pede melenggang di 7-Eleven. Saya banyak mengamati kondisi demografis pengunjung 7-Eleven dan saya menemukan strata sosial mereka campur, dari yang berkantong pas-pasan seperti mahasiswa hingga yang tongkrongan-nya Mercy.

Build Urban Culture
7-Eleven juga menjadi pembelajaran menarik bagi marketer karena ia mampu membentuk perilaku baru konsumennya, yaitu kaum muda urban. Kehadiran 7-Eleven membentuk budaya nongkrong sampai pagi yang lebih merakyat. Menyelesaikan tugas kuliah sendirian kini tidak jaman lagi: “garing!!!”. Mengerjakan tugas kini dilakukan secara fun dan beramai-ramai malam hari, sambil ngemil, sambil ngobrol, dan bersosialisasi. “Everything becomes social!!!”

Mengerjakan tugas-tugas yang tak terselesaikan di kantor kini juga nggak lagi dilakukan di rumah sendirian: “garing!!!” Sekarang menyelesaikan tugas kantor setali tiga uang dilakukan bareng-bareng sama teman kantor malam hari hingga dini hari. Semua dilakukan secara fun, sambil ngemil, sambil ngerumpi-ngerumpi, sambil bersosialisasi. “Everything becomes social!!!”

Pagi sampai sore Twitter-an melulu tanpa kopdar; pagi sampai sore Facebook-an terus tanpa kopdar… garing!!! Inilah tikipal orang Indonesia: kalau online melulu tanpa ketemu rasanya nggak greget. Itu sebabnya konsumen kita siang ber-social networking secara online, malamnya baru bersosialisasi secara offline. Maka 7-Eleven pun menjadi “kopdar point” bagi para Tweeps dan Facebookers untuk melepas kerinduan offline.

Community + Buzz
7-Eleven juga menjadi media pembentuk komunitas yang powerful. Karena orang yang ke 7-Eleven secara tipikal adalah orang-orang yang memiliki minat yang sama (common interest), maka secara natural mereka akan membentuk komunitas. Tadi malam saya iseng googling untuk mencari tahu komunitas yang menggunakan 7-Eleven sebagai meeting point. Seperti dugaan saya, rupanya banyak komunitas-komunitas yang menggunakan 7-Eleven sebagai hub. Salah satunya adalah para Kaskuser yang rutin nongkrong di 7-Eleven.

Ketika komunitas terbangun kokoh, maka hasil ikutannya adalah krusialnya word of mouth sebagai media pemasaran yang ampuh. Tak heran jika WOM menjadi alat penentu sukses pemasaran 7-Eleven. Saya belum melihat iklan 7-Eleven di TV atau media cetak. Kalaupun memang ada, saya kira sedikit sekali. Tapi kenapa gerai ini sukses luar biasa? Jawabnya adalah the power of WOM… the power of customers as salesmen.

Saya menulis kolom ini memuji luar biasa 7-Eleven bukan karena saya dibayar, bahkan saya nggak kenal satupun anggota manajemen 7-Eleven. Saya menulis kolom ini karena, pertama, sebagai pelanggan saya menemukan value yang luar biasa di gerai ini. Kedua, karena saya menggeluti dan mencintai dunia pemasaran, sehingga saya punya panggilan untuk mengungkap merek-merek yang memiliki strategi pemasaran hebat.

Apapun alasannya, tulisan ini telah menjadi bagian dari the power of WOM bagi 7-Eleven. Apapun alasannya, saya telah “terperalat” menjadi salesman bagi 7-Eleven. Saya telah “terperangkap” dalam jejaring WOM 7-Eleven. Upsss!!!

No related posts.

0
FacebookTwitterWhatsappEmail
yuswohady

Yuswohady, Managing Partner Inventure. Author of 50+ books on business & marketing, incl. the best seller "Millennials KILL Everything" (2019) and "Consumer Megashift after Pandemic" (2020).

previous post
Decoupling
next post
Nasionalisme Konsumen

Baca Juga

McD x BTS

June 11, 2021

Customer Evangelist: “ARMY dan BTS

June 11, 2021

Milenial Jaman Now: Penggerak Leisure Economy

November 18, 2017

“Dua Dunia” Otak Kita

October 13, 2017

Best Business Book 2016 – My Picks

December 24, 2016

The Dark Side of the Gen Z

September 24, 2016

Pahlawan Pajak

September 3, 2016

“Mukidi Effect”

August 27, 2016

Merayakan Viral Pokemon Go

July 23, 2016

Bukber

June 18, 2016

18 comments

Muadzin December 11, 2011 - 1:03 am

Wah anak Sevel juga nih mas 😀
Ya, Sevel menjawab semua kebutuhan c3000: strategis, bisa duduk lama, colokan+wifi, harga murah, buka 24 jam 🙂

Semerbak Coffee harus banyak belajar dari Sevel mas

Reply
asajad December 11, 2011 - 1:13 am

ya catatan pandangan mata, yang membuat mata manajemen sevel berbinar-binar. haha.. memang enak juga sih.. bisa kalah nih tongkrongan yang asli indonesia seperti nasi kucing dan bubur kacang ijo (burjo)..

Nasi kucing menurut saya nggak kalah dari Sevel… saya pribadi sih ngerasain nasi kucing lebih experiential dibanding Sevel… hidup nasi kucing!!!

Reply
Yohan Handoyo December 11, 2011 - 2:08 am

Gimana costing-nya ya? Gimana caranya supaya outlet ini ngga cuma dipake nongkrong, pake colokan+wifi, tapi salesnya jeblok?

Cost ini yang perlu kita tahu, tapi kalao dimana2 buka baru, saya kira mestinya profitable

Reply
Dyah December 11, 2011 - 9:11 pm

Jangan2 Mas ini yang waktu itu aku lihat nongkrong sendirian ya…qiqiqiiq..setuju Mas..anak2ku paling seneng kalo dibawa ke SevEl..the best lah pokoknya..apalagi di kelapa gading udh ada jadi gak perlu jauh2…

Hehehe…

Reply
LewatMulut December 14, 2011 - 8:34 pm

Saya jd teringat buku Anxiety & Desires-nya Hermawan Kertajaya, dimana pasar terbesar di masa dpn adl Youth, Women & Netizen. Sevel sukses mndapatkan pasar Youth & Netizen, congratz 🙂

Jgn lupa mampir ke blog saya y mas (lewatmulut.com)

Reply
Taufik December 20, 2011 - 12:06 pm

wah, ternyata mas siwo ini suka “galau” juga ya, hehehe
7 eleven memang memang sangat menarik dan telah mengubah peta bisnis mini market. tapi belum tahu gimana salesnya, karna kebanyakan yg nongkrong adalah kaum abg yg cuma “cari tempat”

Reply
yunus January 10, 2012 - 9:54 pm

Asyik baca postingan pak siwo 🙂 kebetulan sy barusan nulis jg ttg perlunya warkop pinggir jalan mengadopsi konsep bisnis sevel… klo gak,bisa2 warkop tergusur sevel…hehehe…

Thx for the article pak 🙂

Sip, saya sudah baca tulisannya… great 🙂

Reply
Experiencer — yuswohady.com March 24, 2012 - 9:09 pm

[…] Fitness selalu ada di mal dengan kaca etalase yang terbuka lebar). Begitupun orang ke Starbuck atau 7-Eleven bukanlah semata untuk menenggak Espresso Macchiato atau Slurpee. Kenikmatan terbesar mereka […]

Reply
Experiencer | Bisnisiana March 24, 2012 - 11:07 pm

[…] Fitness selalu ada di mal dengan kaca etalase yang terbuka lebar). Begitupun orang ke Starbuck atau 7-Eleven bukanlah semata untuk menenggak Espresso Macchiato atau Slurpee. Kenikmatan terbesar mereka […]

Reply
Melamun Adalah Harta Karun — #C3000 April 19, 2012 - 9:53 pm

[…] hobinya nongkrong sambil ber-“see and to be seen” ria hingga menjelang Subuh. Gerai seperti 7-Elevenmenikmati sukses luar biasa karena cerdik menangkap peluang kelas menengah dengan gaya hidup baru […]

Reply
Social Experience — yuswohady.com May 5, 2012 - 10:23 am

[…] atau Twitter, dan tidak bisa dilakukan oleh perusahaan konvensional. Salah besar! Ambil contoh 7-Eleven. 7-Eleven adalah inovator di industri ritel nasional dengan menawarkan value proposition yang tak […]

Reply
Social Experience | Bisnisiana May 5, 2012 - 1:02 pm

[…] atau Twitter, dan tidak bisa dilakukan oleh perusahaan konvensional. Salah besar! Ambil contoh 7-Eleven. 7-Eleven adalah inovator di industri ritel nasional dengan menawarkan value proposition yang tak […]

Reply
Melamun Adalah Harta Karun — yuswohady.com June 9, 2012 - 10:26 am

[…] hobinya nongkrong sambil ber-“see and to be seen” ria hingga menjelang Subuh. Gerai seperti 7-Eleven menikmati sukses luar biasa karena cerdik menangkap peluang kelas menengah dengan gaya hidup baru […]

Reply
Early AM Market — yuswohady.com February 6, 2013 - 11:23 pm

[…] 3000”) di Indonesia. Maraknya pasar baru inilah yang membuat pemain seperti 7-Eleven (“Sevel”) mencapai sukses luar biasa, layanan Indomaret 24 jam begitu mencorong, atau McCafe begitu […]

Reply
Social Experience | Consumer 3000 March 7, 2013 - 4:49 am

[…] atau Twitter, dan tidak bisa dilakukan oleh perusahaan konvensional. Salah besar! Ambil contoh 7-Eleven. 7-Eleven adalah inovator di industri ritel nasional dengan menawarkan value proposition yang tak […]

Reply
Early AM Market January 17, 2014 - 10:46 am

[…] 3000″) di Indonesia. Maraknya pasar baru inilah yang membuat pemain seperti 7-Eleven (“Sevel”) mencapai sukses luar biasa, layanan Indomaret 24 jambegitu mencorong, atau “McCafe” […]

Reply
Social Experience April 23, 2014 - 1:14 am

[…] atau Twitter, dan tidak bisa dilakukan oleh perusahaan konvensional. Salah besar! Ambil contoh 7-Eleven. 7-Eleven adalah inovator di industri ritel nasional dengan menawarkan value proposition yang tak […]

Reply
Kejatuhan Sevel dan “Innovation Fallacies” — yuswohady.com July 1, 2017 - 10:50 am

[…] Innovation Hero Setelah jatuh, banyak pengamat (termasuk pengamat dadakan di medsos) yang mengkritik, menyalahkan, dan menghakimi Sevel sebagai the loser. Saya sebaliknya melihat Sevel sebagai “innovation hero”. […]

Reply

Leave a Reply to Social Experience | Bisnisiana Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terbaru

  • WELCOME ERA “CUCI PIRING” HABIS PANDEMI, TERBITLAH RESTRUKTURISASI

    June 21, 2022
  • “SESAT PIKIR” STARTUP DIGITAL

    June 21, 2022
  • KUTUKAN “BAKAR DUIT”

    June 21, 2022
  • REVENGE LEISURE

    June 13, 2022
  • NEW ERA OF STARTUP Post-Pandemic

    June 10, 2022
  • DON’T THINK JUST DO IT

    June 7, 2022
  • KENAPA INDOMARET & ALFAMART SELALU BERDEKATAN?

    June 7, 2022
  • NOSTALGIA MARKETING

    June 3, 2022
  • THE POWER OF 3R “REVIEW, RATING, RECOMMENDATION”

    May 31, 2022
  • PACEKLIK STARTUP DIGITAL

    May 25, 2022
  • GREAT BRAND LAUNCH

    May 23, 2022
  • WOM Adalah API FOMO Adalah BENSIN

    May 23, 2022
  • BRAND MEMECAT KONSUMEN

    May 20, 2022
  • INVESTASI STRATEGIS “TLKM X GoTo”

    May 17, 2022
  • THE DARK SIDE of WORD OF MOUTH MARKETING

    May 17, 2022
  • KENAPA FILM “KKN DESA PENARI” SUKSES?

    May 13, 2022
  • RIP iPod 3 Pelajaran Disrupsi

    May 12, 2022
  • SHAREABLE CONTENT

    May 11, 2022
  • DEMAND SHOCK MUDIK

    May 11, 2022
  • WORD OF MOUTH KHONG GUAN & MARJAN

    May 10, 2022

Langganan Artikel via Email

Recent Posts

  • WELCOME ERA “CUCI PIRING” HABIS PANDEMI, TERBITLAH RESTRUKTURISASI
  • “SESAT PIKIR” STARTUP DIGITAL
  • KUTUKAN “BAKAR DUIT”
  • REVENGE LEISURE
  • NEW ERA OF STARTUP Post-Pandemic
  • DON’T THINK JUST DO IT
  • KENAPA INDOMARET & ALFAMART SELALU BERDEKATAN?
  • NOSTALGIA MARKETING
  • THE POWER OF 3R “REVIEW, RATING, RECOMMENDATION”
  • PACEKLIK STARTUP DIGITAL
  • GREAT BRAND LAUNCH
  • WOM Adalah API FOMO Adalah BENSIN
  • BRAND MEMECAT KONSUMEN
  • INVESTASI STRATEGIS “TLKM X GoTo”
  • THE DARK SIDE of WORD OF MOUTH MARKETING
  • KENAPA FILM “KKN DESA PENARI” SUKSES?
  • RIP iPod 3 Pelajaran Disrupsi
  • SHAREABLE CONTENT
  • DEMAND SHOCK MUDIK
  • WORD OF MOUTH KHONG GUAN & MARJAN
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

@2020 - All Right Reserved. Designed and Developed by Wihgi.com


Back To Top