yuswohady.com
  • Home
  • Biography
  • Home
  • Biography
bu zamana kadar sadece babası ile beraber yaşayan mobil porno genç oğlan üniversiteyi bitirdikten sonra hiç bir iş bulamaz porno izle ve evinde pineklemeye başlar Babasının milf bir kadın porno resim ile evlenme kararı ile adeta dumura uğrayan oğlan bunu porno izle ilk başta istemese de belki onunla iyi anlaşacağını seks izle düşünerek evde olduğu zamanlarda canı sıkıldığında üvey annesi sex hikayeleri ile sohbet edeceğini düşünerek kendisini rahatlatır Babasının yeni evlendiği porno izle kadın beklediğinden de çok iyi anlaşan genç oğlan sapık ensest hislerine mobil seks hakim olamayarak üvey annesinin odasına gelip siker
yuswohady.com

Love Is Sharing

by yuswohady April 30, 2011
April 30, 2011

Twitter: @yuswohady

Ini adalah minggu kelima saya menulis seri tulisan Twitter Marketing Is LOVE Marketing, sebuah konsep mengenai pemasaran melalui Twitter. Melalui konsep ini saya ingin mangatakan bahwa strategi pemasaran Anda di Twitter akan sukses kalau Anda terus menebar cinta kepada konsumen di Twitter. Seperti telah saya uraikan sebelumnya, konsep ini mengandung 8 prinsip cinta yaitu: memberi (giving), ngobrol (conversation), mendengar (listening), berbagi (sharing), peduli (caring), empati (empathy), kepercayaan (trust), pertemanan (friendship). Hari ini giliran saya mengulas prinsip yang keempat yaitu: “Love Is Sharing”.

Ketika kita punya sesuatu, dan sesuatu itu kita kangkangi, kita monopoli, dan tak sudi berbagi, maka itu sesungguhnya adalah puncak dari keegoisan kita. Cinta tak pernah egois. Cinta tak pernah mementingkan diri sendiri. Cinta yang tulus selalu fokus pada siapapun yang kita cintai: apakah pacar, istri/suami, anak-anak kita, juga tentu Tuhan. Cinta adalah memberi. Cinta adalah berbagi. Mother Teresa menjadi ikon cinta-kasih, karena ia mendedikasikan dirinya untuk orang lain. Mother Teresa menebar cinta dengan “membagikan” hidupnya untuk kaum papa.

Great Place to Share
Karena saya punya prinsip love is sharing, maka kiat ampuh saya membangun brand di Twitter adalah tidak pelit untuk berbagi. Berbagi apa? Karena saya bukanlah konglomerat yang punya banyak duit, maka saya tak mampu bagi-bagi duit kepada para follower saya. Saya hanya punya banyak ilmu (yes.. ilmu marketing) karena saya banyak membaca dan sangat mencintai ilmu marketing. Apapun ilmu marketing yang saya dapatkan (dari membaca, dari ngobrol dengan klien, dari mengamati, dari berpikir dan menganalisa) saya selalu membaginya ke para followers saya di Twitter.

Inilah rutinitas yang saya lakukan hampir setiap hari: berselancar di jagad internet atau menelusuri orang-orang hebat yang saya follow; lalu saya temukan konten-konten yang menarik dan relevan dengan follower saya; kemudian saya bikin link dan di-shorten pakai bit.ly; lalu ditwit dan dalam sekejap seluruh follower saya bisa membaca konten yang saya share. Ketika konten itu di-retweet oleh salah satu follower, maka dalam sekejap follower dari follower saya akan bisa membacanya. Inilah hebatnya Twitter: “Twitterland is a great place to share”.

Hampir setiap hari, selalu saja ada tweeps yang bertanya atau minta pendapat saya mengenai berbagai hal mengenai marketing. Tak jarang teman-teman yang sedang menyusun skripsi bertanya melalui Twitter mengenai buku-buku referensi untuk topik skirpsi yang mereka ambil atau minta waktu untuk mendiskusikannya. Sejauh mampu memenuhi, dengan spirit melayani saya akan memenuhinya.

Seperti halnya Mother Teresa, berbagi ilmu adalah manifestasi cinta saya pada follower. Berbagi ilmu adalah cara saya menebar cinta kepada para follower.

Sebuah kebahagian luar biasa jika para followers saya mendapat kemanfaatan dari ilmu yang saya bagi. Saya trenyuh setiap kali membaca twit atau posting di blog saya yang bilang: “Thx pak Siwo, artikelnya sungguh menginspirasi saya” atau “tulisan pak Siwo membuka wawasan saya, saya akan coba mempraktekkannya”.

Spread Love
Saya tidak sendiri. Banyak para tweeps hebat yang dengan ketulusan hati berbagi untuk menebar cinta kepada follower-nya. Ada Goenawan Mohamad (@gm_gm) dengan kultwit mengenai kebudayaan yang mengusik kesadaran dan kepedulian kita. Ada ibu Fahira Idris (@fahiraidris) dengan inspirational quotes yang mencerahkan pikiran kita. Ada Poltak Hotradero (@hotradero) dengan twit-twit yang membuka wawasan dan memperkaya khasanah pengetahuan kita. Ada mas Safir Senduk (@safirsenduk) dengan tips-tips keuangan yang simpel dan praktis. Mereka semua menebar cinta kepada para follower dengan cara yang sangat elegan, yaitu berbagi ilmu.

Beberapa akun Twitter juga secara cerdas memposisikan diri sebagai medium untuk sharing dengan menggunakan platform co-creation. Contohnya adalah Infolalulintas.com (@infoll) yang menggerakkan partisipasi masyarakat untuk berbagi informasi mengenai kemacetan lalu-lintas di Jakarta melalui medium Twitter. Jalin Merapi (@jalinmerapi) menjadi wadah bagi siapapun untuk berbagi kepedulian terhadap bencana gunung Merapi yang terjadi beberapa bulan lalu. Ada juga Fiksi Mini (@fiksimini) yang menjadi ajang bagi para penyair dan cerpenis untuk berbagi dan mengekspresikan karya-karya mereka berupa “cerita mini” tak lebih dari 140 karakter.

Bersama beberapa teman Twitter, saya menginisiasi sebuah komunitas pembelajar di Twitter yang diberi nama komunitas LifeTimeLearner (@LTLearnerID). Misi komunitas yang sangat cair ini adalah untuk mendorong siapapun yang bergabung untuk berbagi ilmu mengenai marketing, entrepreneurship, social media, dan creativity. Di dalam komunitas ini seluruh anggota secara voluntary aktif memberikan kultwit (kuliah Twitter), livetwit, saling me-retweet, dan memberikan mention mengenai konten tertentu. Hasilnya, semua orang belajar, semua orang menerima manfaat, dan ujung-ujungnya semua orang bertumbuh.

Komunitas berbagi ini dibentuk karena keyakinan bahwa:                                                                                                                                             Sharing makes you learning.  Sharing makes you growing. Sharing makes you loving. It’s the power of sharing.

So,                                                                                                                                                                                                                                                          share… and spread love.

I love you, my followers 🙂

Related posts:

  1. Love Is Giving
  2. Twitter Marketing Is Love Marketing
  3. Love Is Conversation
  4. The Rise of Sharing Consumer
  5. Love Is Listening
0
FacebookTwitterWhatsappEmail
yuswohady

Yuswohady, Managing Partner Inventure. Author of 50+ books on business & marketing, incl. the best seller "Millennials KILL Everything" (2019) and "Consumer Megashift after Pandemic" (2020).

previous post
Love Is Listening
next post
The Power of F-Factors

Baca Juga

Memberi eTalk: Surveillance Economy

April 20, 2018

Setiap Orang Berbohong di Facebook

March 10, 2018

Facebook: Guru Menulis Terbaik di Dunia

September 9, 2017

Best Business Book 2016 – My Picks

December 24, 2016

Pahlawan Pajak

September 3, 2016

“Mukidi Effect”

August 27, 2016

Sharing Economy dan Koperasi

March 26, 2016

Millennial Trends 2016

January 17, 2016

Brand in Crisis

January 9, 2016

Resolusi

January 2, 2016

1 comment

Love Is Caring — yuswohady.com May 7, 2011 - 9:00 am

[…] 8 prinsip cinta yaitu: memberi (giving), ngobrol (conversation), mendengar (listening), berbagi (sharing), peduli (caring), empati (empathy), kepercayaan (trust), pertemanan (friendship). Hari ini giliran […]

Reply

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terbaru

  • Corona: A Serial Killer

    February 26, 2021
  • Sharing Economy in the Pandemic

    February 19, 2021
  • Syariah Universal

    February 12, 2021
  • Stay @ Home Lifestyle

    February 7, 2021
  • Best Business Book 2020 on COVID-19: My Picks

    December 27, 2020
  • Best Business Books 2020: My Picks

    December 24, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (3)

    December 14, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (2)

    December 14, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (1)

    December 14, 2020
  • 6 Forces of Change 2021

    December 13, 2020
  • Konsumen Indonesia Optimis

    November 28, 2020
  • Prospective Businesses for UKM

    October 14, 2020
  • UKM Outlook 2021

    October 11, 2020
  • New Omni Marcomm

    October 1, 2020
  • Dunia Hiburan Terkoyak Pandemi

    September 4, 2020
  • Family Life in the Pandemic Era

    September 4, 2020
  • 5 Digital Consumer Megashifts

    August 26, 2020
  • 15 Banking Consumer Megashift

    August 10, 2020
  • New Normal 100: Leisure & Travelling Trends

    July 26, 2020
  • New Normal 100: Digital Life & Privacy Trends

    July 24, 2020

Langganan Artikel via Email

Recent Posts

  • Corona: A Serial Killer
  • Sharing Economy in the Pandemic
  • Syariah Universal
  • Stay @ Home Lifestyle
  • Best Business Book 2020 on COVID-19: My Picks
  • Best Business Books 2020: My Picks
  • Industry Megashifts 2021 (3)
  • Industry Megashifts 2021 (2)
  • Industry Megashifts 2021 (1)
  • 6 Forces of Change 2021
  • Konsumen Indonesia Optimis
  • Prospective Businesses for UKM
  • UKM Outlook 2021
  • New Omni Marcomm
  • Dunia Hiburan Terkoyak Pandemi
  • Family Life in the Pandemic Era
  • 5 Digital Consumer Megashifts
  • 15 Banking Consumer Megashift
  • New Normal 100: Leisure & Travelling Trends
  • New Normal 100: Digital Life & Privacy Trends
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

@2020 - All Right Reserved. Designed and Developed by Wihgi.com


Back To Top