yuswohady.com
  • Home
  • Biography
  • Home
  • Biography
bu zamana kadar sadece babası ile beraber yaşayan mobil porno genç oğlan üniversiteyi bitirdikten sonra hiç bir iş bulamaz porno izle ve evinde pineklemeye başlar Babasının milf bir kadın porno resim ile evlenme kararı ile adeta dumura uğrayan oğlan bunu porno izle ilk başta istemese de belki onunla iyi anlaşacağını seks izle düşünerek evde olduğu zamanlarda canı sıkıldığında üvey annesi sex hikayeleri ile sohbet edeceğini düşünerek kendisini rahatlatır Babasının yeni evlendiği porno izle kadın beklediğinden de çok iyi anlaşan genç oğlan sapık ensest hislerine mobil seks hakim olamayarak üvey annesinin odasına gelip siker
yuswohady.com

Ambush Marketing dan Piala Dunia

by yuswohady June 25, 2010
June 25, 2010

Ambush marketing adalah istilah yang diberikan kepada sebuah perusahaan atau merek yang mencoba mengaitkan diri dengan sebuah event akbar tertentu (biasanya event olah raga) tanpa perusahaan tersebut membayar dan mendapatkan hak sponsorship dari event tersebut. Gampangnya, perusahaan atau merek tersebut aji mumpung melakukan aksi “curi-curi” memanfaatkan event tersebut untuk mendongkrak awareness dan ujung-ujungnya meroketkan penjualan.

Karena event itu bukan haknya, mestinya ambush marketing ini secara etis tidak dibenarkan. Namun dalam banyak kasus, aturan yang ditetapkan penyelenggara menyangkut sponsorship kurang komplit dan mendetail. Dan sejauh tak melanggar aturan yang ditetapkan penyelenggara, maka sah-sah saja si perusahaan melakukan ambush marketing tersebut. Di situlah kemudian muncul kreativitas perusahaan-perusahaan yang kebetulan tidak bisa mendapatkan hak sponsorship untuk melakukan ambush marketing. Pada ajang Piala Dunia 2004 misalnya, sekitar 20 merek yang mendapatkan hak eksklusif sponsorship harus ”menghadapi” sekitar 400 merek top dunia yang melakukan ambush marketing memanfaatkan event akbar tersebut.

Aksi ambush marketing menjadi strategi rutin yang dilakukan merek-merek baik global maupun lokal terhadap event-event olah raga akbar seperti Olimpiade, Piala Dunia, atau Piala Dunia. Yang getol melakukan biasanya adalah dua merek yang saling berseteru. Contoh klasik adalah yang dilakukan antara tiga serangkai produsen sepatu top dunia Nike, Adidas, dan Reebok, atau antara dua musuh bebuyutan Coca-Cola dan Pepsi.

Menjadi rutinitas setiap kali ada event-event akbar olah raga dunia Nike, Reebok, dan Adidas melakukan ambush marketing ini secara bergantian. Kalau Nike yang mendapat hak ekseklusif sponsorship Adidas dan Reebok yang curi-curi melakukan ambush marketing. Begitu juga sebaliknya. Kasus menarik terjadi pada Olimpiade Atlanta 1996. Pada saat itu Reebok merupakan sponsor resminya, namun yang terjadi justru banyak pecinta olah raga di Amerika yang mengira Nike lah yang memegang hak sponsor resmi. Sebabnya, karena Nike agresif sekali melakukan ambush marketing, baik melalui media above the line maupun below the line.

Sebagai event akbar terbesar di seluruh jagat raya, Piala Dunia tentu saja tak luput dari aksi ”kreatif” para ambusher. Merek-merek top global saat ini melakukan ambush marketing ini baik secara terang-terangan maupun dengan cara yang amat halus agar tidak dituntut FIFA sebagai penyuelenggara Piala Dunia. Menariknya, nggak hanya merek-merek top yang melakukan aksi ambush marketing, tapi juga perusahaan atau merek-merek kecil mulai dari restoran, hotel, stasiun TV, hingga produsen beragam produk dari permen hingga gadget.

Sebuah hotel misalnya, secara khusus mendekorasi ruangan-ruangannya mengikuti kostum tim-tim yang berlaga di Piala Dunia. Ada juga kasus lain di mana toko cake membuat koleksi khusus Piala Dunia yang kemudian begitu laris-manis. Atau sebuah jaringan supermarket yang melakukan kampanye sales promo selama berlangsungnya Piala Dunia. Mereka semua bukanlah sponsor resmi Piala Dunia, namun menuai manisnya fulus dari aksi ambush marketing yang dilakukannya. Semakin jauh dari endusan FIFA, maka para ambusher itu akan makin merajalela.

Kasus terakhir adalah Kulula, sebuah perusahaan budget airline di Afrika Selatan yang menyebut diri dalam kampanye iklannya sebagai, “Unofficial National Carrier of the You-Know-What“. Airline ini juga menampilkan gambar stadion dan bendera nasional Afrika Selatan. Dalam komplainnya, FIFA mengecam bahwa itu semua adalah Ambush marketing yang melanggar ketentuan FIFA. Menurut FIFA, setiap perusahaan yang bukan sponsor resmi tidak boleh menggunakan simbol Piala Dunia, bahkan gambar stadion dan kata “Afrika Selatan” pun tidak diperbolehkan dipakai.

Begitu juga merek bir Bavaria, yang mengerahkan 36 cewek-cewek seksi berkostum oranye mencolok bikinan perusahaan bir asal Belanda tersebut saat Belanda berlaga melawan Denmark. Melalui aksi curi-curi itu Bavaria berupaya mendapatkan publisitas media yang luas di seluruh dunia selama pengyelenggaraan Piala Dunia, padahal sponsor resmi untuk bir adalah Budweiser. 36 cewek tersebut akhirnya diusir keluar stadion dan dua diantaranya yang menjadi penggerak ditahan polisi untuk dimintai keterangan.

Kalau di Indonesia gimana? Sama saja, bahkan lebih parah. Banyak sekali produk yang memanfaatkan demam Piala Dunia ini walaupun mereka bukan sponsor resmi Piala Dunia 2010. Satu perusahaan misalnya, membikin event futsal selama berlangsungnya Piala Dunia. Ada operator seluler yang nggak kebagian jatah sponsorship Piala Dunia beriklan di televisi dengan mengambil tema sepak bola, memang tanpa embel-embel Piala Dunia. Ada juga merek yang menyeponsori talk show dan nonton bareng Piala Dunia. Banyak sekali variasinya.

Saya kira kreativitas mereka malakukan ambush marketing oke-oke saja, sejauh aksi mereka itu tidak menyalahi aturan dan etika. Tapi kalau sampai aksi tersebut melanggar aturan, bukan untung yang mereka dapat, tapi justru buntung. Kenapa begitu? Karena reputasi dan kredibilitas merek akan menjadi taruhan.

Kalau sudah menyangkut etika, maka ukuran apakah iklan kampanye Piala Dunia kita proper atau nggak, ada pada diri kita. Anda sendiri yang bisa menimbang-nimbangnya… mengacu pada nurani.

Related posts:

  1. CROWD dan Horisontalisasi di Dunia Sastra
0
FacebookTwitterWhatsappEmail
yuswohady

Yuswohady, Managing Partner Inventure. Author of 50+ books on business & marketing, incl. the best seller "Millennials KILL Everything" (2019) and "Consumer Megashift after Pandemic" (2020).

previous post
Community Is the World’s HOTTEST Business!!!
next post
A Great Leader Is A Teacher

Baca Juga

Asian Games & Nation Branding: eBook

September 9, 2018

Nation Branding: Agenda Bangsa setelah Asian Games Usai

September 3, 2018

Sukses Asian Games & Visi 2032

September 1, 2018

Mem-branding Indonesia lewat Asian Games

August 25, 2018

Asian Games dan Nation Branding

August 18, 2018

Ambush Piala Dunia 2018

July 13, 2018

Branding Piala Dunia 2018

July 7, 2018

Piala Dunia Zaman Now

July 7, 2018

Bola Mania

June 9, 2012

Brand Building Sepak Bola

January 16, 2011

8 comments

hendrik June 25, 2010 - 11:13 pm

Menarik.. Nice article..
Thx bro..

Reply
agus pri June 26, 2010 - 12:30 am

Wah pak,saya jg ambusher dong ya. Konsumen yg belanja diatas 100rb saya ksh free gantungan kunnci atw mug desain WC

Reply
impianBESARku June 26, 2010 - 5:15 am

Mas Yuswo,

Marketeers emang jago dalam memanfaatkan momentum.
Apalagi marketeers di China yang rajin meng-ambush suatu event ataupun produk tertentu.
Mau tahu cara unik menghadapi para ambusher? Klik link berikut http://www.impianbesarku.com/cara-unik-mengalahkan-china-dan-india/

Reply
yuswohady June 26, 2010 - 3:35 pm

@Agus
Hehehe… cuma nggak terendus FIFA mas… 🙂

Reply
yuswohady June 26, 2010 - 3:37 pm

@impianBESARku
Great slides mas, great blog also… Creativity matters mas…

Reply
Armand February 9, 2011 - 12:18 am

mas..boleh tau ngga grafik peningkatan penjualan dengan adanya promosi atau bahkan desain kemasan produk yg disesuaikan dengan event yg sdg happening.
makasih mas sebelumnya, smoga bisa membantu data penelitian saya.

Wah harus dicari mas, aku cari-cari dulu ya

Reply
ulfah December 19, 2011 - 8:22 am

Tulisan menarik, berguna … thanks

Reply
Ambush Piala Dunia 2018 – yuswohady.com October 26, 2019 - 1:46 pm

[…] gimana? Caranya dengan ambush marketing, yaitu melakukan kampanye pemasaran yang memanfaatkan asosiasi dan impresi yang terkait dengan […]

Reply

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terbaru

  • Megashift #5: Comeback of Homecooking

    March 26, 2021
  • Megashift #4: Healthiness Is the New Caring

    March 24, 2021
  • Megashifts #3: Deeper Family Bond

    March 21, 2021
  • Megashift #2: Insurance Becomes Necessity

    March 20, 2021
  • Megashift #1. Family Is Living in Anxiety

    March 18, 2021
  • The 4 Consumer Megashifts

    March 18, 2021
  • Consumer Megashifts 10X10

    March 14, 2021
  • City Will Be Killed by COVID-19

    March 12, 2021
  • Agility Is Your Most Valuable Asset

    March 7, 2021
  • Corona: A Serial Killer

    February 26, 2021
  • Sharing Economy in the Pandemic

    February 19, 2021
  • Syariah Universal

    February 12, 2021
  • Stay @ Home Lifestyle

    February 7, 2021
  • Best Business Book 2020 on COVID-19: My Picks

    December 27, 2020
  • Best Business Books 2020: My Picks

    December 24, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (3)

    December 14, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (2)

    December 14, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (1)

    December 14, 2020
  • 6 Forces of Change 2021

    December 13, 2020
  • Konsumen Indonesia Optimis

    November 28, 2020

Langganan Artikel via Email

Recent Posts

  • Megashift #5: Comeback of Homecooking
  • Megashift #4: Healthiness Is the New Caring
  • Megashifts #3: Deeper Family Bond
  • Megashift #2: Insurance Becomes Necessity
  • Megashift #1. Family Is Living in Anxiety
  • The 4 Consumer Megashifts
  • Consumer Megashifts 10X10
  • City Will Be Killed by COVID-19
  • Agility Is Your Most Valuable Asset
  • Corona: A Serial Killer
  • Sharing Economy in the Pandemic
  • Syariah Universal
  • Stay @ Home Lifestyle
  • Best Business Book 2020 on COVID-19: My Picks
  • Best Business Books 2020: My Picks
  • Industry Megashifts 2021 (3)
  • Industry Megashifts 2021 (2)
  • Industry Megashifts 2021 (1)
  • 6 Forces of Change 2021
  • Konsumen Indonesia Optimis
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

@2020 - All Right Reserved. Designed and Developed by Wihgi.com


Back To Top