Yup!!!
Ketika media menjadi demikian murah, mendekati zero;
Ketika alat-alat untuk memproduksi konten demikian murah, mendekati zero;
maka tak terelakkan lagi, Anda menjadi MEDIA COMPANY!!!
Seperti umumnya perusahaan media, Anda bisa memproduksi konten untuk disebarkan kepada audiens Anda.
Kemunculan media sosial menjadikan media demikian murah. Mendekati zero.
Kalau Anda nggak Luna Maya, Gayus, atau konglomerat yang kelebihan duit, Anda akan sangat sulit untuk bisa nongol di RCTI. Namun kini, dengan YouTube setiap saat Anda bisa narsis nongol di TV. Dengan bekal Handycam yang Anda beli cukup murah di Glodok, Anda akan bisa nampang, disaksikan orang dari seluruh pelosok Bumi.
Untuk bisa menulis artikel di Kompas, Anda harus bersaing dengan ratusan artikel yang masuk tiap hari; sebagian besar ditulis penulis top dan figur publik. Kalau artikel Anda tidak sehebat Artikel mereka, kecil sekali kemungkinan artikel tersebut diterima redaksi Kompas. Namun kini, dengan Twitter atau Facebook Anda bisa menulis puluhan bahkan ratusan artikel kalau Anda mau, yang dibaca follower dan teman setia Anda di seluruh dunia. Untuk bisa menerbitkan artikel di Facebook atau Twitter Anda cukup menyediakan modal dengkul.
YOU are a media company because YOU can publish content to YOUR followers, communities, audiences.
Inilah dunia datar; dunia egaliter; dunia ekor panjang!!!
Dalam dunia baru macam ini, SAYA sejajar dengan CNN atau New York Times. Kenapa? Karena saya, seperti mereka, mampu memproduksi KONTEN dan menyebarkannya ke seluruh pelosok Bumi. Seperti mereka, saya bisa membikin artikel, tweets, blog posts, quotes, joke, foto, video, status updates, konten apapun, yang mampu menjangkau jutaan audiens di seluruh dunia.
Kata Chris Anderson, dalam dunia ekor panjang, tweets, blog post, atau artikel Anda PASTI punya audiens dan massa, sekecil apapun audiens tersebut. Kalau Anda bukan penulis hebat yang dikenal di seantero negeri, maka Google dengan murah hati akan mencarikan Anda audiens. That’s the whole NEW world!!!
Lalu apa konsekwensinya kalau Anda adalah MEDIA COMPANY?
#1 Personal branding becomes very important!!!
Ketika Anda adalah MEDIA COMPANY maka kemudian brand Anda menjadi sedemikian penting. Kalau Anda menjadi brand, maka Anda harus punya positioning; Anda harus punya point of differentiation; Anda harus punya identitas dan karakter; Anda harus punya warna yang membedakan dengan brand lain. Sebagai brand Anda harus punya unique selling point (USP). Di jagat Twitter misalnya, @SafirSenduk punya USP tips perencanaan keuangan; @Budionodarsono dan @Ndorokakung punya USP obrolan-obrolan yang renyah; @Radityadika punya USP sentilan keseharian yang ringan dan fun; @fahiraidris punya USP qoutes yang menggugah nurani; @yoris menawarkan kreativitas; saya sendiri @yuswohady mencoba memberikan tips marketing dan social media.
#2 The future of marketing is COMMUNITY marketing!!!
Kenapa? Karena, ketika Anda adalah MEDIA, maka Anda bisa memproduksi konten yang relevan dengan COMMON INTEREST dari audiens dan followers yang mau Anda layani. Kalau ini bisa Anda lakukan, maka sesungguhnya anda adalah COMMUNITY BUILDER. Sesungguhnya Anda sedang membangun sebuah komunitas yang “berkerumun” mengelilingi konten yang Anda produksi. Ketika kerumunan itu sudah terbentuk maka tugas Anda untuk merekatkan mereka melalui CONVERSATION dan ENGAGEMENT sampai mereka tak mungkin lagi keluar dari komunitas tersebut.
#3 It’s a BIG BUSINESS, period
Anda tahu, bisnis apa yang sedang moncer di Silicon Valley? Bisnis komunitas! Facebook, Twitter, Google, YouTube, semuanya adalah bisnis komunitas. Model bisnisnya gampang: “kumpulkan massa sebanyak mungkin; ciptakan duit dari situ”. Mark Zuckerberg (Facebook), Evan William (Twitter), Steve Chen (YouTube), Andrew Darwis (Kaskus) adalah community entrepreneur yang telah (dan akan) meraup miliaran dolar dengan menciptakan konten yang membuat ratusan juta orang mengerumuninya.
Anda mau menjadi seperti mereka? Gampang! Rumusnya sama: Ciptakan konten hebat; tarik massa sebanyak mungkin untuk mengerumuni konten tersebut; kemudian jadikanlah duit .
Itu bisa karena, “YOU are a MEDIA COMPANY!!!”
5 comments
makasih mas,buat tipsnya! hehehe… masih mencari formula yg sempurana buat personal branding saya,nih!:D
Jangan lama-lama mencari formulanya mas, takut keduluan yang lain, hehehe…
Mas, gak pingin nulis tentang anak bangsa yang sukses dari online business. biar jadi inspirasi generasi mendatang dan mengejar ketertinggalan Indonesia dengan India (misalnya) he..he.. cuma Ide mas…
mau dicoba mas, cuma cari case dulu nih…
Ini bukannya report dari edelman new media summit ya?
Wah nggak tahu mas tuh, kalau memang edelman biki report mengenai hal ini menarik juga pengin baca tuh. Ide “every company is media company” pertama kali dicetuskan oleh Tom Foremski. Tapi tentu saja kemudian banyak dibahas pakar lain. Barangkali edelman juga melakukan kajian mengenai hal ini.
sangat menarik dan menginspirasi. saya akan coba lebih serius lagi! sukses pak 🙂