• Home
  • Biography
bu zamana kadar sadece babası ile beraber yaşayan mobil porno genç oğlan üniversiteyi bitirdikten sonra hiç bir iş bulamaz porno izle ve evinde pineklemeye başlar Babasının milf bir kadın porno resim ile evlenme kararı ile adeta dumura uğrayan oğlan bunu porno izle ilk başta istemese de belki onunla iyi anlaşacağını seks izle düşünerek evde olduğu zamanlarda canı sıkıldığında üvey annesi sex hikayeleri ile sohbet edeceğini düşünerek kendisini rahatlatır Babasının yeni evlendiği porno izle kadın beklediğinden de çok iyi anlaşan genç oğlan sapık ensest hislerine mobil seks hakim olamayarak üvey annesinin odasına gelip siker
yuswohady.com

Refleksi Milad TDA 4: “Cocreation for Value Creation”

by yuswohady April 10, 2010
April 10, 2010
212

Minggu ini komunitas Tangan Di Atas mengadakan perhelatan besar Milad ke-4 di Balai Kartini Jakarta, dengan kemasan baru yang lebih cool, Pesta Wirausaha 2010. Hari pertama kemarin ajang ini dihadiri tak kurang 2000 TDAers dari seluruh tanah air. Mas Iim Rusyamsi, Presiden TDA mengungkapkan bahwa Pesta Wirausaha kali ini memiliki semangat “Fight-Grow-Win” sebuah slogan yang sangat lekat dengan daya juang temen-teman wirausahawan.

Sejak saya “meneliti” komunitas ini dua tahun terakhir, komunitas ini membuat saya takjub, karena model komunitas yang saya bayangkan selama ini, yaitu apa yang saya sebut “value-creating community” berlangsung dalam format sederhana di komunitas yang baru berusia 4 tahun ini. Dan komunitas yang kini beranggotakan 12.000 orang ini tumbuh secara eksponensial karena kekuatan horizontal dengan platform C2C (“customers to customers”).

Sebelumnya saya membayangkan value-creating community ini hanya ada pada kasus-kasus hebat seperti komunitas Linux, komunitas Mozila Firefox, komunitas programer amatir Nokia, komunitas InnoCentive, komunitas Wikipedia, atau komunitas Facebook. Tapi rupanya cikal bakal komunitas pencipta nilai ini sudah ada di negeri ini. Saya pun berharap komunitas seperti TDA ini bisa menjadi model terbentuknya komunitas-komunitas sejenis secara massal di negeri ini.

TDA adalah komunitas (offline-online) yang menghimpun orang-orang yang mau dan sudah menjadi entrepreneur. Aktivitas online dilakukan melalui conversation di media sosial seperti blog, Facebook, atau Twitter; sementara aktivitas offline dilakukan melalui seminar, workshop, Mastermind, atau ajang kumpul seperti Pesta Wirausaha ini. Dalam visi-misinya, komunitas ini memiliki tujuan mulia mencetak 10.000 pengusaha miliarder sampai dengan tahun 2018. Komunitas ini meyakini bahwa dengan berbagi, saling mendukung, memecahkan persoalan bersama, dan bersinergi satu sama lain dianatar wirausahawan atau calon wirausahawan, mereka mampu “memproduksi wirausahan hebat dalam jumlah massal.

TDA saya sebut value-creating community karena sekelompok orang yang punya minat, keinginan, dan visi yang sama bergabung, berkomunikasi, berinteraksi, berkolaborasi, berdiskusi, saling belajar, saling bertukar informasi, saling memberi ide, dan saling memberi solusi atas persoalan yang mereka hadapi. Melalui media sosial seperti blog, Facebook, twitter, juga aktivitas Mastermind, cocreation dilakukan di dalam komunitas ini. Spiritnya adalah pelibatan anggota untuk memecahkan persoalan atau visi bersama komunitas.

Mereka membentuk komunitas untuk mengambil manfaat dari apa yang oleh James Surowiecki disebut ”wisdom of crowd”. Mereka meyakini prinsip dasar bahwa ”WE are smarter than ME”: bahwa sesuatu yang dikerjakan secara berjamaah pasti hasilnya jauh lebih bagus, lebih sempurna, lebih hebat, lebih solid, lebih cepat, lebih efisien, lebih produktif. Seperti saya tulis dalam buku saya: “CROWD: Marketing Becomes Horizontal”, komunitas seperti TDA adalah contoh dari kekuatan HORIZONTAL yang merevolusi seluruh aspek kehidupan kita!!!

“It’s the power of CROWD!!!”
“It’s the power of CONVERSATION!!!”
”It’s the power of MASS COLLABORATION!!!”
“It’s the power of COCREATION!!!”
“COCREATION for VALUE-CREATON”

Happy Anniversary TDA.

Twitter: @yuswohady

0 FacebookTwitterWhatsappEmail
yuswohady

Yuswohady, Managing Partner Inventure. Author of 50+ books on business & marketing, incl. the best seller "Millennials KILL Everything" (2019) and "Consumer Megashift after Pandemic" (2020).

previous post
Sukseskah Plasa.com?
next post
Passion – “The Ultimate Ingredient of Success”

Baca Juga

Customer Evangelist: “ARMY dan BTS

June 11, 2021

Chief Community Officer

January 26, 2013

Dunia Narsis Briptu Norman

April 21, 2011

Love Is Giving

April 9, 2011

The Rise of Sharing Consumer

April 8, 2011

Social Apponomics

April 2, 2011

Twitter Marketing Is Love Marketing

March 26, 2011

Horizontal Mobile Marketing

March 13, 2011

Social Media Marketing for SME

February 27, 2011

Social Media Marketing for SME

February 26, 2011

3 comments

Arham April 11, 2010 - 11:17 am

Hasil dari TDA saya pikir mengingatkan saya bahwa kesamaan minat itu menajdi sangat kuat dan komunitas bisa tumbuh pesat karena diengaruhi faktor penting dalam hidup. kalau TDA ini saya rasa, semua atau mungkin almost setiap personalnya menginginkam finansial yang bisa dikatakan jajaran atas namun tetap tanpa ber-GAYUS-ria.

jangan lupa juga komunitas bebe17 yg skarang jadi krucil kesamaan minat horizontalnya ada pada wanita. *jgn diliat dari persepsi yg laen yah 😀

Reply
Refleksi Milad TDA 4: “Cocreation for Value Creation” | tdadepok.com September 13, 2010 - 8:00 pm

[…] Sumber : http://www.yuswohady.com/2010/04/10/refleksi-milad-tda-4-cocreation-for-value-creation/ […]

Reply
Value Creation Dalam Bisnis | Solusi Internet Murah & Bisnis March 2, 2011 - 5:33 am

[…] Anniversary TDA. sumber   Bookmark on Delicious Digg this post Recommend on Facebook share via Reddit Share with […]

Reply

Leave a Comment

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Recent Posts

  • KENAPA SHOPEE LIVE NENDANG!!! ” Jualan dr. Richard Lee Cuan Rp 8 M “
  • HEBOH SHOPEE LIVE : Fake FOMO Marketing
  • GEN Z “Generasi Gali Lubang Tutup Lubang”
  • KENAPA PRODUK KOLAB KERAP MEMICU FOMO “Starbucks X Blackpink”
  • REBRANDING TWITTER “Mengubur LEGACY Masa Lalu”
  • At the End of the Day, EVERY HOMO SAPIEN IS FOMO SAPIEN
  • PELAJARAN MARKETING dari FILM BARBIE “FOMO Marketing in Action”
  • KENAPA SHOPEE LIVE NENDANG!!! “Jualan dr. Richard Lee Cuan Rp 8 M”
  • PUTRI ARIANI & NATION BRANDING INDONESIA
  • NETIZEN IS THE BEST CHIEF SERVICE OFFICER
  • Dari AUTHENTICITY ke BRAND ADVOCACY “Belajar dari Bos Bluebird”
  • TB GUNUNG AGUNG TUTUP Bagaimana Format Toko Buku ke Depan?
  • UNTUNG-RUGI CALEG PESOHOR
  • CUSTOMER-CENTRIC GOVERNMENT
  • DIPLOMASI BOLA ARAB SAUDI
  • TOKOPEDIA NAIK TARIF & ERA BARU E-COMMERCE
  • TUPPERWARE Brand yang DISAYANG Emak-Emak, Brand yang “DIBUNUH” milenial
  • CARA TIONGKOK MENGGRUDUK PASAR INDONESIA
  • MERENUNGKAN CURHATAN SOIMAH Soal Pajak
  • IDA DAYAK & FOMO Marketing
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

@2020 - All Right Reserved. Designed and Developed by Wihgi.com


Back To Top
yuswohady.com
  • Home
  • Biography