yuswohady.com
  • Home
  • Biography
  • Home
  • Biography
bu zamana kadar sadece babası ile beraber yaşayan mobil porno genç oğlan üniversiteyi bitirdikten sonra hiç bir iş bulamaz porno izle ve evinde pineklemeye başlar Babasının milf bir kadın porno resim ile evlenme kararı ile adeta dumura uğrayan oğlan bunu porno izle ilk başta istemese de belki onunla iyi anlaşacağını seks izle düşünerek evde olduğu zamanlarda canı sıkıldığında üvey annesi sex hikayeleri ile sohbet edeceğini düşünerek kendisini rahatlatır Babasının yeni evlendiği porno izle kadın beklediğinden de çok iyi anlaşan genç oğlan sapık ensest hislerine mobil seks hakim olamayarak üvey annesinin odasına gelip siker
yuswohady.com

BB x FB = gHmM*

by yuswohady February 28, 2010
February 28, 2010

*) GhMm = great Horizontal mobile Marketing

Nggak ngerti rumus di atas? BB adalah “Blackberry”; FB adalah “Facebook”; dan gHmM sudah saya tulis di situ, adalah “great Horizontal mobile Marketing”. Tentu saja “BB” di sini representasi dari mobile device secara umum termasuk iPhone, netbook, iPad, dsb. Begitu juga FB merepresentasi social media tools secara umum termasuk Twitter, Windows Live, YouTube, dsb. Apa maksudnya rumus itu?

Lebih setahun yang lalu saat saya menulis “CROWD: Marketing Becomes Horizontal”, [yes… buku pertama di Indonesia yang membahas social media], anggapan saya adalah bahwa facebookan (waktu itu Twitter masih embrio) alias ber-social networking masih dilakukan di warnet atau dengan laptop dan netbook. Namun kini, dalam kurun waktu sekitar setahun, gelombang “Blackberry Revolution” (sebut juga “Smartphone Revolution”) terjadi. Saya nggak tahu, karena BB-nya yang murah atau orang Indonesia nya yang kaya-kaya, tiba-tiba semua orang pakai BB untuk facebookan.

Dampaknya apa? Great! Sejak itu internet “dipindahkan” ke smartpone di genggaman kita. Ketika Facebook, Twitter, Google, YouTube, Wikipedia dan apapun konten internet bisa dipindahkan ke smartphone kita maka mobile marketing memasuki sebuah era yang tak terbayangkan dalam sejarah umat manusia. Karena itu tak salah kalau Telkom sangat berani mereposisi dirinya dengan ungkapan tagline yang challenging: “The World in Your Hand”. Kini semua serba mobile: “everything goes mobile. If you don’t follow through, you’ll die”. Karena itu pula tak berlebihan jika saya katakan bahwa, “the future of marketing is MOBILE MARKETING”

Balik lagi kenapa [BB x FB = gHmM]? BB x FB bakal menjadi mobile marketing yang demikian hebat karena gaya pemasaran di era web 2.0 berbeda 180 derajat dengan gaya pemasaran lama yang broadcast-based. Ketika semua konten internet (terutama web 2.0 tools) bisa dipindahkan ke mobile device kita maka mobile marketing memasuki sejarah baru yaitu era “web 2.0-based mobile marketing” atau saya sebut saja “Horizontal Mobile Marketing”. Kalau di depan saya katakan bahwa “the future of marketing is MOBILE MARKETING”, maka kini selangkah lagi saya katakan bahwa “the future of mobile marketing is HORIZONTAL MOBILE MARKETING”

Jadi jangan bayangkan mobile marketing adalah sebatas memasang banner merek kita di layar HP konsumen. Itu sebabnya layanan i-klan Indosat, layanan mobile advertising pertama di Indonesia, gagal total, layu sebelum berkembang. Horizontasl mobile marketing adalah mobile marketing yang “cornversation-based” bukan “broadcast-based”, “engagement-based”, “viral-based”, “permission-based” artinya pesan merek tak sembarangan nongol, tapi atas ijin empunya; bersifat “many-to-many” dan menggunakan “social atau community platform”. Ayo bertaruh dengan saya: Tiga tahun ke depan kita akan menyaksikan era “Horizontal Mobile Marketing Revolution” di Indonesia.

Lalu apa isu-isu yang harus ditangkap Anda para marketers untuk bisa survive dalam rule of the game baru yang dibawa horizontal mobile marketing ini? Berikut adalah beberapa imperatif  yang saya kumpulkan di tengah malam-malam sepi saya.

#1 Permission Marketing  in Mind: Don’t Interrupt Customers. Mobile marketing adalah bentuk pemasaran yang nyrempet-nyrempet area sensitif konsumen. Ya, karena telepon genggam merupakan salah satu barang paling pribadi yang dipagari kebebasan dan privasi penggunanya. Anda akan marah kalau istri atau suami Anda ngecek SMS Anda malam-malam kan? Begitu Anda menyampaikan pesan merek yang tak berkenan dan melanggar privasi seorang pelanggan Anda, maka sesungguhnya merek Anda sudah HABIS di mata pelanggan tersebut. Permission adalah tiket pelanggan untuk berpartisipasi dalam kampanye merek Anda. Rule #1: “Don’t interupt customers”

#2 Mobile CRM: The Next Great Thing! Setiap telepon genggam memiliki nomor yang unik, alamat yang tertentu, usia dan jenis kelamin tertentu, bahkan kebiasaan-kebiasaan penggunannya yang tertentu pula. Data pelanggan yang sangat presisi itu bisa bisa dijadikan aset berharga Anda. Data yang sangat akurat ini akan memudahkan Anda untuk mengidentifikasi dan merumuskan segmen pelanggan Anda yang memungkinkan Anda melayani mereka secara lebih baik dan customized. Tak seperti pendekatan pemasaran tradisional yang menggunakan pendekatan “tell-and-sell”, horizontal mobile marketing menggunakan pendekatan “listen-and-learn”.

#3 Engagement Is Trully Killer App: The A3 Cubed. Ketika horizontal mobile marketing menggunakan community atau social platform, maka kata kuncinya terletak pada customer participation & engagement, dimana konsumen memegang kendali hubungan sepenuhnya. Artinya, pelanggan menjadi pemain utama dan merek berfungsi sebagai “facilitator” dan “connector”. Hubungan merek dengan pelanggan tidak lagi bersifat one-way dan broadcast-based tapi harus two-way, dan memfasilitasi adanya conversation di antara pelanggan sehingga tercipta sebuah komunitas pelanggan yang solid. Engagement di dalam horizontal mobile marketing memiliki dimensi baru yang sangat powerful karena engagement itu dilakukan dalam format “A3 Cubed”: Anytime, Anywhere, Any device. Dengan kata lain, “Brand interact with customers whenever they want, wherever thay happen to be, and on whatever device they have.”

#4 Boost Immediacy and Personalized Experience. Dimensi lain yang sangat powerful dari horizonatal mobile marketing adalah personalization. Ya, karena melalui personal media seperti telepon genggam si marketer bisa masuk dan nyebur dalam ranah personal si pelanggan. Karena karakteristik ini, tak berlebihan jika saya sebut bahwa mobile marketing war is “personalization war”. Di samping itu mobile device adalah channel yang memiliki keunggulan karena memungkinkan si pelanggan mendapatkan apa yang mereka inginkan saat itu juga (immedicacy value: “have-it-right-now; have-it-right-here”). Ketika Anda bisa memainkan immediacy dan personalization ini secara cantik, maka bisa dipastikan Anda akan menjadi pemenang.

#5 Brand Advocacy Is Your Ultimate Growth Driver. Dan terakhir, jika mobile marketing Anda menggunakan community platform, maka suskes Anda akan banyak ditentukan oleh seberapa banyak Anda memproduksi BRAND ADVOCATORS di dalam komunitas yang Anda bangun. Facebook, Blackberry, iPod sukses bukan karena iklan TV atau aktivitas below the line. Horizontal brand itu sukses karena para brand advocator (kita-kita) yang ngomong bagus mengnai Facebook , ngomong bagus mengnai Blackberry.

“Selamat datang great Horizontal mobile Marketing!!!”

No related posts.

0
FacebookTwitterWhatsappEmail
yuswohady

Yuswohady, Managing Partner Inventure. Author of 50+ books on business & marketing, incl. the best seller "Millennials KILL Everything" (2019) and "Consumer Megashift after Pandemic" (2020).

previous post
DESTRUCTION Is Your Job #1
next post
Belajar dari “Toyota Recall”

Baca Juga

Chief Community Officer

January 26, 2013

Dunia Narsis Briptu Norman

April 21, 2011

Love Is Giving

April 9, 2011

The Rise of Sharing Consumer

April 8, 2011

Social Apponomics

April 2, 2011

Twitter Marketing Is Love Marketing

March 26, 2011

Horizontal Mobile Marketing

March 13, 2011

Social Media Marketing for SME

February 27, 2011

Social Media Marketing for SME

February 26, 2011

Media Sosial dan Revolusi Horizontal Mesir

February 5, 2011

7 comments

Arham Blogpreneur March 1, 2010 - 1:49 am

Dari saya ada 2 hal

1. Akibat bargain power yg dimiliki smart phone, harga notebokk yg tadinya diatas hape, sekarang sebaliknya.

2. “the future of marketing is MOBILE MARKETING” bukan saja untuk BB/android atau smartphone lainnya, tapi juga ditandai dengan semakin riuhnya cafe cafe berfasilitas Hotspot/ wifi.

Reply
kakday March 4, 2010 - 11:53 am

trus nulis mas, saya tau blog ini setelah liat anda di metro,
saya suka dengan penjelasan anda tentang brand is fasiliter.

terima kasih

Reply
yuswohady March 5, 2010 - 1:08 am

@mas Arham, betul juga ya… wifi bertebaran dimana-mana sehingga di manapun kita bisa “always connect”. Suatu saat nanti setiap jengkal tempat di bumi ini akan terkena “radar wifi” sehingga dimanapun, kapanpun, kita akan bisa “always connect”.

Reply
yuswohady March 5, 2010 - 1:09 am

@kakday, tx ya… “writing is my reason for being” hehehe…

Reply
meyta March 7, 2010 - 6:35 am

Semakin tajam analisanya mas.. Terus ber-inovatif, dan berikan tulisan2 yang berbobot seperti ini. Thanks mas…

Reply
ary June 19, 2010 - 10:45 am

ngga’ menyesal saya ‘terdampar’ di sini… ^_^

ide-ide yg sangat segar saya pikir.

Reply
Raka December 29, 2010 - 2:18 am

Keren…!!
Sangat sesuai dengan materi presentasi saya….
hmm….
begitu googling dengan keyword mobile marketing, dan dumped off di situs ini, saya langsung merasa di nirwana…hahaha…

Reply

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terbaru

  • Agility Is Your Most Valuable Asset

    March 7, 2021
  • Corona: A Serial Killer

    February 26, 2021
  • Sharing Economy in the Pandemic

    February 19, 2021
  • Syariah Universal

    February 12, 2021
  • Stay @ Home Lifestyle

    February 7, 2021
  • Best Business Book 2020 on COVID-19: My Picks

    December 27, 2020
  • Best Business Books 2020: My Picks

    December 24, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (3)

    December 14, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (2)

    December 14, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (1)

    December 14, 2020
  • 6 Forces of Change 2021

    December 13, 2020
  • Konsumen Indonesia Optimis

    November 28, 2020
  • Prospective Businesses for UKM

    October 14, 2020
  • UKM Outlook 2021

    October 11, 2020
  • New Omni Marcomm

    October 1, 2020
  • Dunia Hiburan Terkoyak Pandemi

    September 4, 2020
  • Family Life in the Pandemic Era

    September 4, 2020
  • 5 Digital Consumer Megashifts

    August 26, 2020
  • 15 Banking Consumer Megashift

    August 10, 2020
  • New Normal 100: Leisure & Travelling Trends

    July 26, 2020

Langganan Artikel via Email

Recent Posts

  • Agility Is Your Most Valuable Asset
  • Corona: A Serial Killer
  • Sharing Economy in the Pandemic
  • Syariah Universal
  • Stay @ Home Lifestyle
  • Best Business Book 2020 on COVID-19: My Picks
  • Best Business Books 2020: My Picks
  • Industry Megashifts 2021 (3)
  • Industry Megashifts 2021 (2)
  • Industry Megashifts 2021 (1)
  • 6 Forces of Change 2021
  • Konsumen Indonesia Optimis
  • Prospective Businesses for UKM
  • UKM Outlook 2021
  • New Omni Marcomm
  • Dunia Hiburan Terkoyak Pandemi
  • Family Life in the Pandemic Era
  • 5 Digital Consumer Megashifts
  • 15 Banking Consumer Megashift
  • New Normal 100: Leisure & Travelling Trends
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

@2020 - All Right Reserved. Designed and Developed by Wihgi.com


Back To Top