yuswohady.com
  • Home
  • Biography
  • Home
  • Biography
bu zamana kadar sadece babası ile beraber yaşayan mobil porno genç oğlan üniversiteyi bitirdikten sonra hiç bir iş bulamaz porno izle ve evinde pineklemeye başlar Babasının milf bir kadın porno resim ile evlenme kararı ile adeta dumura uğrayan oğlan bunu porno izle ilk başta istemese de belki onunla iyi anlaşacağını seks izle düşünerek evde olduğu zamanlarda canı sıkıldığında üvey annesi sex hikayeleri ile sohbet edeceğini düşünerek kendisini rahatlatır Babasının yeni evlendiği porno izle kadın beklediğinden de çok iyi anlaşan genç oğlan sapık ensest hislerine mobil seks hakim olamayarak üvey annesinin odasına gelip siker
yuswohady.com

Fenomena “Say No To…” dan Sisi Gelap PR 2.0

by yuswohady April 18, 2009
April 18, 2009

Menjelang pemungutan suara Pemilu lalu, secara beruntun keluar akun bernada “Say No To…” di FB. Diawali dengan “Say No To Megawati” yang heboh banget, lalu disusul untuk SBY, Kalla, dan capres-capres lain. Yang ketiban pulung rupanya mbak kita, mbak Mega.

Siapa yang membikin akun itu tak begitu jelas identitasnya, tapi suatu aksi yang mungkin bermotif keisengan (atau mungkin sangat serius dan sarat muatan politik) itu serta-merta direspons begitu antusias oleh begitu banyak warga FB. Dalam kasus Megawati misalnya, hanya sekitar 3 hari saja, “simpatisan” nya sudah mencapai hampir 100 ribu orang.

“It’s the power of HORIZONTAL (new wave) energy!!!”
“It’s the power of [E = wMC2]!!!”
“It’s the power of MANY TO MANY marketing!!!”

Lepas dari dampak politis yang diakibatkan, fenomena itu memberikan indikasi bahwa ada semacam “COMMON DESIRE”, “KEBIMBANGAN BERSAMA”, atau “ASPIRASI BERSAMA” yang kita semua rasakan untuk menolak Megawati menjadi presiden 2009. Common desire ini kemudian diwadahi oleh akun “Say No To…” di atas, dan hasilnya… BUZZZZZZZZZZ… reputasi seorang capres melayang.

Jujur lho, saya tidak sedang dibayar SBY, atau Kalla, atau Prabowo, untuk menulis artikel ini. Saya 100% non partisan. Tapi saya nyoblos lho, walaupun nyoblos apa nggak jelas… habis bingung sih kebanyakan foto, apalagi fotonya cantik-cantik & ganteng-ganteng. 

Celakanya, beberapa hari kemudian saya mendapati akun “Say No To…” memakan korban berikutnya. Kali ini korbannya adalah pakar telematika kita, Roy Suryo. Kasusnya sama persis, ada semacam “common desire”, “aspirasi bersama”, “kebimbangan bersama” untuk menolak kepakaran dari sang pakar. Common desire itu diwadahi oleh sebuah media sosial (social media), dan kemudian muncul TENAGA HORIZONTAL untuk melakukan mosi tidak percaya terhadap kepakaran sang pakar.

Hasil akhirnya sama persis… BUZZZZZZZZZZZZ…reputasi sang pakar pun berada di ujung tanduk.

Kalau akun “Say No To Megawati” dan “Say No To Roy Suryo” demikian gampang melenggang dan memakan korban, keresahan saya kemudian adalah: niiscaya fenomena yang sama akan gampang terjadi pula untuk kasus perusahaan (korporasi).

Ambil contoh sederhana untuk perusahaan-perusahaan yang memiliki operasi yang sensitif terhadap isu-isu sosial. Misalnya: perusahaan rokok yang sensitif dengan isu kesehatan; perusahaan penambangan atau HPH yang sensitif dengan pencemaran lingkungan; perusahaan obat dan makanan yang sensitif dengan isu keracunan atau penyakit; perusahaan padat karya yang sensitif terhadap isu eksploitasi tenaga kerja; dsb-dsb).  Bisa dong kasus akun “Say No To Megawati” dan “Say No To Roy Suryo” dengan gampang menimpa mereka?

Dengan bungkus “common desire”, “aspirasi bersama”, “kebimbangan bersama”, maka monster akun “Say No To…” akan BERGENTAYANGAN memakan satu demi satu korbannya. Kalau ini benar terjadi, maka tentu saja temen-temen yang berkecimpung di dunia ke-PR-an akan makin sibuk, dan tak nyenyak tidur.

Inilah sisi gelap web 2.0
Inilah sisi gelap PR 2.0
Inilah sisi gelap dunia baru yang kita belum jelas betul, apa JUNTRUNGANNYA.

Apakah ujung-ujungnya SPIRITUALISME menjadi oasis penyejuk di padang yang gersang?

No related posts.

0
FacebookTwitterWhatsappEmail
yuswohady

Yuswohady, Managing Partner Inventure. Author of 50+ books on business & marketing, incl. the best seller "Millennials KILL Everything" (2019) and "Consumer Megashift after Pandemic" (2020).

previous post
Are You Workaholic? How to Quit…?
next post
Giant-Leap Organization

Baca Juga

Chief Community Officer

January 26, 2013

Dunia Narsis Briptu Norman

April 21, 2011

Love Is Giving

April 9, 2011

The Rise of Sharing Consumer

April 8, 2011

Social Apponomics

April 2, 2011

Twitter Marketing Is Love Marketing

March 26, 2011

Horizontal Mobile Marketing

March 13, 2011

Social Media Marketing for SME

February 27, 2011

Social Media Marketing for SME

February 26, 2011

Media Sosial dan Revolusi Horizontal Mesir

February 5, 2011

2 comments

budiman January 6, 2010 - 12:25 pm

Welcome back old fellow, welcome back to your passionate world. Keep writing, keep inspiring others. Success Bro.

Reply
Brahm January 7, 2010 - 10:48 pm

Tulisan yang menarik. Yah, kalau seorang tokoh sudah jadi korban gerakan say-no-to begini, sulit rasanya untuk tetap cool dan berkata, “Don’t take it personal.”

Seandainya Anda PRO tokoh itu, solusinya kira-kira bagaimana, Mas Yuswo?

Reply

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terbaru

  • Corona: A Serial Killer

    February 26, 2021
  • Sharing Economy in the Pandemic

    February 19, 2021
  • Syariah Universal

    February 12, 2021
  • Stay @ Home Lifestyle

    February 7, 2021
  • Best Business Book 2020 on COVID-19: My Picks

    December 27, 2020
  • Best Business Books 2020: My Picks

    December 24, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (3)

    December 14, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (2)

    December 14, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (1)

    December 14, 2020
  • 6 Forces of Change 2021

    December 13, 2020
  • Konsumen Indonesia Optimis

    November 28, 2020
  • Prospective Businesses for UKM

    October 14, 2020
  • UKM Outlook 2021

    October 11, 2020
  • New Omni Marcomm

    October 1, 2020
  • Dunia Hiburan Terkoyak Pandemi

    September 4, 2020
  • Family Life in the Pandemic Era

    September 4, 2020
  • 5 Digital Consumer Megashifts

    August 26, 2020
  • 15 Banking Consumer Megashift

    August 10, 2020
  • New Normal 100: Leisure & Travelling Trends

    July 26, 2020
  • New Normal 100: Digital Life & Privacy Trends

    July 24, 2020

Langganan Artikel via Email

Recent Posts

  • Corona: A Serial Killer
  • Sharing Economy in the Pandemic
  • Syariah Universal
  • Stay @ Home Lifestyle
  • Best Business Book 2020 on COVID-19: My Picks
  • Best Business Books 2020: My Picks
  • Industry Megashifts 2021 (3)
  • Industry Megashifts 2021 (2)
  • Industry Megashifts 2021 (1)
  • 6 Forces of Change 2021
  • Konsumen Indonesia Optimis
  • Prospective Businesses for UKM
  • UKM Outlook 2021
  • New Omni Marcomm
  • Dunia Hiburan Terkoyak Pandemi
  • Family Life in the Pandemic Era
  • 5 Digital Consumer Megashifts
  • 15 Banking Consumer Megashift
  • New Normal 100: Leisure & Travelling Trends
  • New Normal 100: Digital Life & Privacy Trends
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

@2020 - All Right Reserved. Designed and Developed by Wihgi.com


Back To Top