yuswohady.com
  • Home
  • Biography
  • Home
  • Biography
bu zamana kadar sadece babası ile beraber yaşayan mobil porno genç oğlan üniversiteyi bitirdikten sonra hiç bir iş bulamaz porno izle ve evinde pineklemeye başlar Babasının milf bir kadın porno resim ile evlenme kararı ile adeta dumura uğrayan oğlan bunu porno izle ilk başta istemese de belki onunla iyi anlaşacağını seks izle düşünerek evde olduğu zamanlarda canı sıkıldığında üvey annesi sex hikayeleri ile sohbet edeceğini düşünerek kendisini rahatlatır Babasının yeni evlendiği porno izle kadın beklediğinden de çok iyi anlaşan genç oğlan sapık ensest hislerine mobil seks hakim olamayarak üvey annesinin odasına gelip siker
yuswohady.com

Horizontal Marketing = “Bola Liar”

by yuswohady March 22, 2009
March 22, 2009

Beberapa hari lalu (16/3), seorang rekan FB Cahyadi Tan menulis note berjudul: “Kelemahan iPhone 3G – Baca Dulu Sebelum Anda Memutuskan Untuk Membeli!“, berikut link-nya: Jeleknya iPhone 3G

Note itu dia tulis berdasarkan tulisan yang diposting temannya di FB juga, isinya mengenai kelemahan-kelemahan dasar iPhone 3G yang dilaunch di tanah air 20 Maret lalu (Diusung Telkomsel melalui bundling, kini billboard-nya ada di mana-mana, di seluruh penjuru Jakarta). Mas Cahyadi mengidentifikasi ada 15 item kelemahan iPhone 3G yang menurut saya sangat rinci berdasarkan survei kecil ke berbagai sumber. Saking banyaknya, komen saya terhadap note itu singkat saja: “waduh… banyak buanget bolong-bolongnya iPhone 3G”

Saya tak akan membahas 15 kelemahan iPhone di atas, yang ingin saya cermati adalah kenyataan bahwa word of mouth (WOM) melalui media sosial (yes… “CROWD“) menjalar bak wabah kolera tanpa bisa dikontrol oleh siapapun. Kalau WOM itu bagus tentu saja ok, tapi kalau WOM itu berdampak jelek ke brand, maka dampak kerugiannya bakal berlipat-lipat dan sulit dipadamkan.

Saya yakin mas Cahyadi (dan temannya), tidak dibayar oleh siapapun, dan dia menulis dengan ketajaman dan kejelian analisis, dengan dukungan riset yang mumpuni. Sayajuga yakin mas Cahyadi menullis tanpa pretensi apapun, itu tercermin di dalam tulisan. Sehingga tulisan itu menjadi sumber informasi yang kredibel, netral (nggak kayak iklan), dan jujur. INGAT: sekali omongan konsumen memiliki daya mempengaruhi seribu kali lebih hebat dari omongan salesman atau iklan.

Ada dua pelajaran yang saya dapat dari sini. Pertama, bahwa WOM (dalam hal ini “bad mouth”) sifatnya seperti “bola liar” yang sulit dikontrol oleh pemilik brand. Saya tidak tahu apakah pihak Telkomsel atau Apple tahu tulisan mas Cahyadi. Dan kalau tahu pun, mereka akan sulit mengontrol dampak negatifnya ke brand.

Kedua, brand tidak bisa bersembunyi di balik keindahan iklan atau kepiawaian komunikasi pemasaran. Karena konsumen expert seperti mas Cahyadi akan tahu “jeroan” isi brand tersebut. Artinya apa, TRANSPARANSI dan TRUST menjadi alat terpenting membangun brand, bukan keindahan iklan dan kepintaran salesman menghipnotis konsumen.

Horizontal marketing ternyata nggak gampang ya???….

Related posts:

  1. CROWD “Marketing Becomes Horizontal” – Manifesto #9: Your Product and Services Should be CONTAGIOUS
  2. CROWD “Marketing Becomes Horizontal” – Manifesto #5: People need to communicate themselves, and EXPRESS their personal aspirations. Market becomes HUMAN
  3. CROWD “Marketing Becomes Horizontal” – The 11 Manifesto
  4. CROWD “Marketing Becomes Horizontal” – Manifesto #4 Treat Your Customer as MEMBER. Find Their Collective Identity, Purpose, and Passion.
  5. CROWD “Marketing Becomes Horizontal” – Manifesto #7: AUTHENTICITY Is Your Lifetime Differentiator
0
FacebookTwitterWhatsappEmail
yuswohady

Yuswohady, Managing Partner Inventure. Author of 50+ books on business & marketing, incl. the best seller "Millennials KILL Everything" (2019) and "Consumer Megashift after Pandemic" (2020).

previous post
Iklan Bersama” Sido Muncul-Sosro-Dua Kelinci: A Smart Momentum Marketing in Time of Crisis
next post
Belajar dari Apple

Baca Juga

Chief Community Officer

January 26, 2013

Dunia Narsis Briptu Norman

April 21, 2011

Love Is Giving

April 9, 2011

The Rise of Sharing Consumer

April 8, 2011

Social Apponomics

April 2, 2011

Twitter Marketing Is Love Marketing

March 26, 2011

Horizontal Mobile Marketing

March 13, 2011

Social Media Marketing for SME

February 27, 2011

Social Media Marketing for SME

February 26, 2011

Media Sosial dan Revolusi Horizontal Mesir

February 5, 2011

5 comments

anang March 23, 2009 - 1:37 am

Kita ngomongin kejelekkan karena yang kita omongin itu secara general sebenarnya baik. Makanya kita cari2 jeleknya. Lihat Tukul, ga ada yang jelek2in dia karena memang sudah jelek. Jadi ga ada yang bisa memberikan kepuasan secara utuh kepada pelanggan. Apapun brand kita.
Tapi pelajaran yang dipetik sama dengan apa yang disampaikan Mas Siwo. WOM ga ada yg bisa kontrol apalagi batasin, dia jalan dengan sendirinya, karena kadang juga WOM menyampaikan yang negatif. Kalo aku lebih lihatnya sebaliknya, justru kadang WOM itu sendiri yang akan mengontrol kualitas produk dan service dari sebuah brand. Kalo ada pelanggan yang banyak seperti Mas Cahyadi, taruhan entar pasti akan ada perbaikan di produk berikutnya. Minimal nutupin kelemahan sebelumnya. Justru itulah customer intelligence sebuah brand.
Pelajaran kedua, kepercayaan. Building brand itu sama sulitnya dengan building trust. Maka kadang marketer mengabaikan hal ini, lebih baik kulitnya dipercaya bagus daripada capek2 nunjukin kekurangannya. Ga ada yang mau kelihatan ga sempurna to, Mas. So, bagi marketer yg seperti ini, pesen saya, KEMBALILAH KE JALAN YANG BENAR!
Horizontal bagi saya gampang aja kok, kuncinya kita memulai dengan baik, so yakinlah bahwa kita akan mengakhirinya juga dengan baik. Matur nuwun, Mas.

Reply
MarketingKami March 24, 2009 - 12:44 am

Itulah benefit dari adanya media sosial semacam Facebook…Ia menjadi wahana para customer untuk melakukan kontrol sosial atas produk yang seringkali ditimpali kebohongan…Para marketer kini tak dapat mencegah geliat WOM yang semakin cepat, menjalar ke seluruh lapisan masyarakat..karenanya, kejujuran akan suatu produk adalah harga mati…

Salam kenal Mas, dari kami para pemula di bidang marketing..kalo ada waktu berkunjunglah ke blog kami…makasih mas.hehehe

Reply
budi herprasetyo April 8, 2009 - 8:38 am

mas yuswo, saya mau tanya nih. kalo di jaringan pemasaran, sepanjang jaringan itu apakah whole saler, agen, sampai retail bisa melakukan horisontal marketing. Maksud saya, tanpa diminta oleh produsen, bila mereka melakukan horinsontal marketing efeknya bagaimana ? Lebih besar mana jika dilakukan oleh produsen atau pihak2 yg berada di sepanjang jalur pemasaran..thanks mas !

Reply
yuswohady April 10, 2009 - 12:39 pm

mesti harus co-marketing acitivities antara principal dan channel mas, maksudnya, apayang dilakukan channel haruslah align dgn kepentingan principal nggak boleh sendiri2 palagi bertentangan.

Reply
budi herprasetyo April 11, 2009 - 3:37 am

nyambung lagi mas yuswo. Dalam jaringan kan ada grosir dan retail. nah mereka ini kan jumlahnya gede tuh mas, dibandingkan dengang jumlah produsen. Terus jenis barangnya juga banyak. Nah kalo untuk mereka ini, seperti yg anda sarankan, facilitating, dan 9 manifesto anda lainnya, apa iya harus nunggu principal. kalo tak pikir kok kelamaan ya mas. Nah ada gak mas cara sederhana supaya mereka (termasuk saya nih 🙂 bisa melakukan secara sederhana 10 manifesto itu..thks mas.

Reply

Leave a Comment Cancel Reply

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terbaru

  • Agility Is Your Most Valuable Asset

    March 7, 2021
  • Corona: A Serial Killer

    February 26, 2021
  • Sharing Economy in the Pandemic

    February 19, 2021
  • Syariah Universal

    February 12, 2021
  • Stay @ Home Lifestyle

    February 7, 2021
  • Best Business Book 2020 on COVID-19: My Picks

    December 27, 2020
  • Best Business Books 2020: My Picks

    December 24, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (3)

    December 14, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (2)

    December 14, 2020
  • Industry Megashifts 2021 (1)

    December 14, 2020
  • 6 Forces of Change 2021

    December 13, 2020
  • Konsumen Indonesia Optimis

    November 28, 2020
  • Prospective Businesses for UKM

    October 14, 2020
  • UKM Outlook 2021

    October 11, 2020
  • New Omni Marcomm

    October 1, 2020
  • Dunia Hiburan Terkoyak Pandemi

    September 4, 2020
  • Family Life in the Pandemic Era

    September 4, 2020
  • 5 Digital Consumer Megashifts

    August 26, 2020
  • 15 Banking Consumer Megashift

    August 10, 2020
  • New Normal 100: Leisure & Travelling Trends

    July 26, 2020

Langganan Artikel via Email

Recent Posts

  • Agility Is Your Most Valuable Asset
  • Corona: A Serial Killer
  • Sharing Economy in the Pandemic
  • Syariah Universal
  • Stay @ Home Lifestyle
  • Best Business Book 2020 on COVID-19: My Picks
  • Best Business Books 2020: My Picks
  • Industry Megashifts 2021 (3)
  • Industry Megashifts 2021 (2)
  • Industry Megashifts 2021 (1)
  • 6 Forces of Change 2021
  • Konsumen Indonesia Optimis
  • Prospective Businesses for UKM
  • UKM Outlook 2021
  • New Omni Marcomm
  • Dunia Hiburan Terkoyak Pandemi
  • Family Life in the Pandemic Era
  • 5 Digital Consumer Megashifts
  • 15 Banking Consumer Megashift
  • New Normal 100: Leisure & Travelling Trends
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

@2020 - All Right Reserved. Designed and Developed by Wihgi.com


Back To Top