• Home
  • Biography
bu zamana kadar sadece babası ile beraber yaşayan mobil porno genç oğlan üniversiteyi bitirdikten sonra hiç bir iş bulamaz porno izle ve evinde pineklemeye başlar Babasının milf bir kadın porno resim ile evlenme kararı ile adeta dumura uğrayan oğlan bunu porno izle ilk başta istemese de belki onunla iyi anlaşacağını seks izle düşünerek evde olduğu zamanlarda canı sıkıldığında üvey annesi sex hikayeleri ile sohbet edeceğini düşünerek kendisini rahatlatır Babasının yeni evlendiği porno izle kadın beklediğinden de çok iyi anlaşan genç oğlan sapık ensest hislerine mobil seks hakim olamayarak üvey annesinin odasına gelip siker
yuswohady.com

PR Is Dead As We Know It!!!

by yuswohady December 25, 2008
December 25, 2008
186

* Taken from my new book: “CROWD: Marketing Becomes Horizontal”

Sejak dini eBay sadar harus secara jujur dan transparan melakukan conversations dengan seluruh stakeholders-nya.
Caranya?
Secara cerdas memanfaatkan medium corporate blogging.

Langkah awalnya, eBay menyewa veteran social media, Richard Brewer-Hay, untuk merancang dan meluncurkan sebuah blog. eBay Ink, yang memberikan akses langsung bagi pelanggan untuk berkomunikasi secara langsung dan transparan dengan eBay. Singkatnya, eBay Ink merupakan media dimana investor, analis, karyawan, buyers-sellers di eBay, dan pengguna Paypal dan Skype dapat berdialog dengan siapapun orang di dalam perusahaan, dari satpam hingga CEO.

Yang menarik, Brewer-Hay disewa eBay sebagai blogger yang independen, tidak memihak baik kepada eBay maupun pihak di luar eBay yang menjadi audiensnya. Usut punya usut, sejak awal disewa, Brewer-Hay sudah meminta eBay meneken kontrak yang membebaskan dirinya ngomong apapun di blog: hal baik maupun jelek. Pokoknya dia menulis apa adanya secara seimbang, dengan kejujuran, dengan transparansi, tidak boleh yang baik-baik melulu.

Kata Brewer-Hay:
“My words go straight up onto the blog, unedited.”
“It’s got to be transparent.”
“There’s got to be an authenticity to it,”
“…an honesty to it,”
“People can comment, too, and comments are going to be open.”
“You’re going to get the good, the bad, and the ugly.”
“I have no prior agenda with any of the execs or people in the company.”
“That’s a big, important thing.”

Yang menarik dari kata-kata sang blogger adalah:
Bagaimana bisa ia disewa untuk bicara secara independen?
Termasuk untuk menjelek-jelekkan eBay, seperti yang terjadi pada Wal-Mart Watch?

Inilah “roh” dari corporate blogging.
Corporate blogging bukanlah PR
Corporate blogging bukanlah topeng.
Corporate blogging bukanlah pupur dan gincu.
Corporate blogging adalah CONVERSATIONS yang sesungguh-sungguhnya.

Kalau orang seperti Richard Brewer-Hay bisa menjembatani perusahaan dengan setiap stakeholders baik di dalam maupun di luar perusahaan secara jujur, transparan, dan dilandasi trust.

Pertanyaannya kemudian: “Lalu fungsi corporate PR mau dikemanakan?”
Kita tahu selama ini fungsi Public Relation (PR) adalah membangun citra positif perusahaan: dengan ngomong positif ke wartawan dan media massa; dengan melakukan kegiatan-kegiatan corporate social responsibility; dengan menulis advertorial di sebanyak di sebanyak mungkin surat kabar mengenai perilaku baik perusahaan.

Namun celakanya, seringkali terjadi PR adalah layaknya salon kecantikan.
Fungsinya memoles wajah perusahaan dengan pupur dan gincu.
Agar yang jelek di dalam menjadi kinclong di luaran.
Agar yang busuk-busuk di dalam menjadi wangi di luaran.
Agar yang bopeng-bopeng jadi mulus bersinar.

Kalau orang PR masih menyikapi pekerjaannya seperti itu,
…maka bisa saya pastikan profesi PR bakal mati, kenapa?
Karena yang dibutuhkan bukannya PR Manager,
…tapi CHIEF BLOGGER OFFICER – CBO,
…seperti Richard Brewer-Hay.

Akankah profesi PR di jurang kehancuran?
Waaaah… kok menakutkan amat!?!?…

0 FacebookTwitterWhatsappEmail
yuswohady

Yuswohady, Managing Partner Inventure. Author of 50+ books on business & marketing, incl. the best seller "Millennials KILL Everything" (2019) and "Consumer Megashift after Pandemic" (2020).

previous post
CROWD Habis di MarkPlus Conference
next post
CROWD “Marketing Becomes Horizontal” – Manifesto #11: Engage Your Most Passionate Customers to CO-CREATE Solutions.

Baca Juga

Customer Evangelist: “ARMY dan BTS

June 11, 2021

Chief Community Officer

January 26, 2013

Dunia Narsis Briptu Norman

April 21, 2011

Love Is Giving

April 9, 2011

The Rise of Sharing Consumer

April 8, 2011

Social Apponomics

April 2, 2011

Twitter Marketing Is Love Marketing

March 26, 2011

Horizontal Mobile Marketing

March 13, 2011

Social Media Marketing for SME

February 27, 2011

Social Media Marketing for SME

February 26, 2011

3 comments

Andhee December 26, 2008 - 1:18 pm

Saya kurang setuju apabila corporate blogging bukan merupakan sebuah fungsi PR, justru corporate blog merupakan bentuk PR yang sesunguhnya untuk komunikasi korporat. Saya mengerti apabila selama ini PR digunakan untuk memoles dan menutup-nutupi cacat dari sebuah perusahaan melalui media namun dengan media interaktif seperti corporate blog inilah para praktisi PR bisa memfasilitasi conversation yang baik antara perusahaan dengan publiknya.

Great Blog, Salam Kenal Suhu =)

Reply
yuswohady December 27, 2008 - 9:42 pm

Itu justru poin saya mas Andhee. kalau para PR man tidak memanfaatkan medium corporate blogging untuk menjalankan fungsi PR yang sesungguh-sungguhnya, maka mereka ujung-ujungnya bakal tergilas. Bukan fungsi PR nya yang mati, tapi orang-orang PR yang menyikapi pekerjaannya masih dengan gaya lama, yaitu gaya “gincu dan pupur”. Merekalah yang bakal mati tergilas perubahan. Tx mas. Saya juga sudah lihat blog sampeyan. Good.

Reply
Andhee December 28, 2008 - 12:14 pm

Owh kalo begitu saya juga setuju Suhu 🙂 Btw, tadinya saya pikir Crowd akan menjadi Wikinomics versi Indonesia ternyata baru seperempat baca uda bikin ketagihan pingin cepet2 namatin tuh buku karena banyak Knowledge, Insight and Solutions baru yang diperoleh dari buku tersebut (Evangelist Brand Mode : ON)

Reply

Leave a Comment

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Recent Posts

  • KENAPA SHOPEE LIVE NENDANG!!! ” Jualan dr. Richard Lee Cuan Rp 8 M “
  • HEBOH SHOPEE LIVE : Fake FOMO Marketing
  • GEN Z “Generasi Gali Lubang Tutup Lubang”
  • KENAPA PRODUK KOLAB KERAP MEMICU FOMO “Starbucks X Blackpink”
  • REBRANDING TWITTER “Mengubur LEGACY Masa Lalu”
  • At the End of the Day, EVERY HOMO SAPIEN IS FOMO SAPIEN
  • PELAJARAN MARKETING dari FILM BARBIE “FOMO Marketing in Action”
  • KENAPA SHOPEE LIVE NENDANG!!! “Jualan dr. Richard Lee Cuan Rp 8 M”
  • PUTRI ARIANI & NATION BRANDING INDONESIA
  • NETIZEN IS THE BEST CHIEF SERVICE OFFICER
  • Dari AUTHENTICITY ke BRAND ADVOCACY “Belajar dari Bos Bluebird”
  • TB GUNUNG AGUNG TUTUP Bagaimana Format Toko Buku ke Depan?
  • UNTUNG-RUGI CALEG PESOHOR
  • CUSTOMER-CENTRIC GOVERNMENT
  • DIPLOMASI BOLA ARAB SAUDI
  • TOKOPEDIA NAIK TARIF & ERA BARU E-COMMERCE
  • TUPPERWARE Brand yang DISAYANG Emak-Emak, Brand yang “DIBUNUH” milenial
  • CARA TIONGKOK MENGGRUDUK PASAR INDONESIA
  • MERENUNGKAN CURHATAN SOIMAH Soal Pajak
  • IDA DAYAK & FOMO Marketing
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube

@2020 - All Right Reserved. Designed and Developed by Wihgi.com


Back To Top
yuswohady.com
  • Home
  • Biography